Menteri PU Genjot Proyek Tol Yogyakarta sampai Bawen, Target Selesai Sebelum 2028

Selasa, 03 Juni 2025 | 12:23:46 WIB
Menteri PU Genjot Proyek Tol Yogyakarta sampai Bawen, Target Selesai Sebelum 2028

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan jalan tol strategis Yogyakarta–Bawen yang menjadi kunci memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Joglosemar (Yogyakarta–Solo–Semarang). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya percepatan proyek tol ini untuk membuka peluang ekonomi baru dan mempercepat mobilitas masyarakat.

“Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Dody saat memberikan keterangan pers pada Selasa, 3 Juni 2025. Selain itu, ia menambahkan, akses yang lebih mudah ke destinasi wisata, khususnya Candi Borobudur, diperkirakan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggairahkan sektor pariwisata lokal.

Investasi Besar dan Integrasi Tol Trans Jawa

Proyek tol Yogyakarta–Bawen ini dikerjakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai investasi mencapai Rp14,26 triliun. Sedangkan biaya konstruksinya diperkirakan sebesar Rp10,65 triliun. Jalan tol sepanjang 75,12 kilometer ini menghubungkan dua provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Tol ini merupakan bagian integral dari jaringan Tol Trans Jawa dan akan terhubung langsung dengan Tol Semarang–Solo serta Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo, memperkuat koridor transportasi utama di Pulau Jawa.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Roy Rizali Anwar, menjelaskan proyek tol ini terbagi dalam enam seksi utama dengan progres pembebasan lahan dan konstruksi yang beragam:

Seksi 1 (JC Sleman – SS Banyurejo): 8,80 km, progres lahan 96,73%, konstruksi 77,32%

Seksi 2 (SS Banyurejo – SS Borobudur): 15,20 km, progres lahan 91,60%

Seksi 3 (SS Borobudur – SS Magelang): 8,10 km, progres lahan 73,20%

Seksi 4 (SS Magelang – SS Temanggung): 16,65 km, progres lahan 36,54%

Seksi 5 (SS Temanggung – SS Ambarawa): 21,39 km, progres lahan 11,25%

Seksi 6 (SS Ambarawa – JC Bawen): 4,98 km, progres lahan 95,80%, konstruksi 61,40%

Roy menargetkan penyelesaian seksi 6 pada kuartal IV tahun 2025 dan seksi 1 pada kuartal II tahun 2026. Sedangkan seksi lainnya ditargetkan selesai bertahap hingga 2027–2028. “Kami upayakan agar semua seksi bisa masuk tahap konstruksi lebih cepat. Target kami adalah selesai seluruhnya sebelum 2028,” ujar Roy.

Dukungan Penuh Pemerintah dan DPR

Keberhasilan percepatan pembangunan tol ini sangat bergantung pada kelancaran pembebasan lahan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, DPR, dan pemerintah daerah.

“Kami mengajak DPR RI, khususnya Komisi V, serta pemerintah daerah untuk terus mendukung percepatan ini. Kita ingin pembangunan tol ini tak hanya cepat, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi konektivitas maupun ekonomi lokal,” kata Wilan.

Proyek Tol Yogyakarta–Bawen tidak hanya menjadi jalan bebas hambatan biasa. Tol ini diharapkan menjadi tulang punggung pertumbuhan kawasan Joglosemar yang selama ini dikenal sebagai pusat budaya, wisata, dan aktivitas ekonomi. Kehadiran tol ini diperkirakan akan mempercepat arus barang, jasa, dan wisatawan, sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan bisnis dan investasi di wilayah tersebut.

Manfaat Tol bagi Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Dody Hanggodo menyoroti pentingnya akses tol bagi pengembangan pariwisata, terutama ke destinasi andalan seperti Candi Borobudur. “Dengan tol ini, jarak tempuh ke Borobudur bisa dipangkas signifikan, yang otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Pemerintah juga berharap tol ini bisa mendongkrak ekonomi lokal dengan membuka akses bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sepanjang koridor tol. Hal ini akan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang lebih dinamis dan inklusif.

Pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen yang melibatkan investasi besar dan integrasi dengan Tol Trans Jawa menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur nasional. Dengan progres konstruksi yang terus dikebut dan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan rampung sebelum 2028.

Keberhasilan tol ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Joglosemar. Masyarakat dan pelaku usaha di wilayah tersebut kini menantikan kelanjutan pembangunan yang dapat membawa perubahan signifikan bagi kehidupan mereka.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB