JAKARTA - Jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi umum di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada April 2025. Data ini menunjukkan kebangkitan mobilitas masyarakat seiring pemulihan aktivitas ekonomi dan momentum libur panjang.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa peningkatan tertinggi terjadi pada moda angkutan laut domestik. “Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada moda angkutan laut domestik, yaitu sebesar 29,39 persen secara month-to-month,” ujarnya dalam konferensi pers.
Secara rinci, jumlah penumpang pada transportasi udara domestik tercatat mencapai 5,45 juta orang. Untuk penerbangan internasional, jumlahnya mencapai 1,58 juta orang. Sementara itu, angkutan laut domestik mencatat 3,18 juta penumpang, dan moda kereta api mengangkut 44,85 juta penumpang sepanjang April 2025.
Kenaikan Signifikan Secara Tahunan
Dibandingkan April tahun lalu, terjadi pertumbuhan jumlah penumpang secara tahunan (year-on-year) pada beberapa moda transportasi utama. Angkutan udara internasional meningkat sebesar 5,61 persen, angkutan laut domestik naik 13,77 persen, dan angkutan kereta api mengalami kenaikan sebesar 10,76 persen. Data ini mencerminkan pemulihan mobilitas masyarakat dan peningkatan kepercayaan terhadap layanan transportasi umum.
Momentum libur panjang serta sejumlah perayaan nasional juga menjadi faktor pendorong lonjakan jumlah penumpang selama April 2025.
Angkutan Barang: Kereta Api Tumbuh, Laut dan Udara Bervariasi
Selain penumpang, angkutan barang juga menunjukkan tren pertumbuhan pada moda transportasi tertentu, khususnya kereta api. Volume barang yang diangkut melalui kereta api mencapai 5,89 juta ton, naik 1,86 persen dibanding bulan sebelumnya (5,78 juta ton) dan meningkat 1,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (5,80 juta ton).
Untuk moda transportasi udara domestik, volume barang tercatat sebesar 52.000 ton. Angka ini turun signifikan sebesar 17,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 63.000 ton. Namun demikian, secara tahunan masih tercatat naik 2,78 persen dibandingkan 50.000 ton pada April 2024.
Sementara itu, angkutan barang melalui laut domestik mengalami penurunan secara bulanan, dari 41,49 juta ton menjadi 38,11 juta ton, atau turun 8,15 persen. Meski demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, volume ini naik tajam sebesar 17,77 persen dari 32,36 juta ton pada April 2024.
Dorongan Aktivitas Ekonomi dan Konektivitas
Kenaikan jumlah penumpang dan volume angkutan barang pada sebagian besar moda transportasi menjadi indikator meningkatnya aktivitas ekonomi dan konektivitas antarwilayah. Dengan pulihnya kepercayaan masyarakat untuk bepergian dan bertransaksi antarwilayah, sektor transportasi menunjukkan pemulihan yang kuat.
Selain itu, pemerintah dan operator transportasi juga dinilai berhasil menjaga kelancaran dan keamanan layanan transportasi publik selama periode liburan dan hari besar nasional.
Khusus pada moda kereta api, peningkatan jumlah penumpang dan barang dinilai menjadi hasil dari perbaikan layanan, pengembangan infrastruktur, serta harga yang kompetitif dibanding moda transportasi lainnya.
Prospek Ke Depan
Dengan tren positif ini, pelaku industri transportasi diharapkan terus memperkuat pelayanan, memperluas jaringan, serta meningkatkan kapasitas. Pemerintah pun diharapkan menjaga sinergi antarinstansi untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keterjangkauan layanan transportasi di seluruh Indonesia.
Jika tren ini terus berlanjut, sektor transportasi akan menjadi motor penggerak penting bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam mendukung mobilitas masyarakat, distribusi barang, dan penguatan konektivitas antardaerah.
Peningkatan jumlah penumpang dan volume logistik yang tercatat pada April 2025 menjadi sinyal kuat bahwa sektor transportasi nasional berada dalam jalur positif menuju pemulihan menyeluruh.