JAKARTA – Festival kuliner berskala nasional bertajuk Festival Kuliner Tjap Legende akan hadir menyambangi 12 kota besar di Indonesia sepanjang pertengahan hingga akhir 2025. Acara ini digelar sebagai bentuk upaya pelestarian kuliner legendaris Nusantara sekaligus menjangkau generasi muda, khususnya Gen Z, untuk lebih mengenal kekayaan kuliner tradisional Indonesia.
Festival ini diinisiasi oleh Jiiscomm bersama PT Samsaka Lestari Rasa, dengan konsep roadshow yang akan menghadirkan puluhan tenant makanan autentik khas daerah. Festival Kuliner Tjap Legende bukan sekadar festival makanan biasa, melainkan sebuah gerakan untuk memperkenalkan kembali kekayaan rasa kuliner Indonesia kepada generasi muda melalui pendekatan modern dan relevan.
"Kalau kita tidak mulai melestarikan kuliner lokal, saya yakin 20 tahun ke depan kuliner Nusantara bisa punah," tegas Febriyanto Rachmat, CEO PT Samsaka Lestari Rasa, dalam pernyataan resminya.
Febriyanto menambahkan bahwa pelestarian kuliner tradisional saat ini menjadi sangat penting, terutama di tengah gempuran budaya luar dan tren makanan global yang cepat masuk dan memengaruhi gaya hidup masyarakat, khususnya generasi muda.
Diselenggarakan di 12 Kota Besar Indonesia
Festival Kuliner Tjap Legende akan digelar secara bertahap di 12 kota besar, dimulai dari Semarang hingga Bandung, dengan rincian sebagai berikut:
Semarang – BSB Uptown Mall, 11–22 Juni 2025
Solo – The Park Solo, 25 Juni–6 Juli 2025
Yogyakarta – Sleman City Mall, 9–20 Juli 2025
Balikpapan – E-Walk Mall, 23 Juli–3 Agustus 2025
Surabaya – Grand City Mall, 20–31 Agustus 2025
Makassar – Phinisi Mall, 10–21 September 2025
Kendari – Lippo Plaza Kendari, 24 September–5 Oktober 2025
Bali – Discovery Mall, 24 September–5 Oktober 2025
Lombok – Lombok Epicentrum Mall, 9–26 Oktober 2025
Jambi – WTC Batanghari, 15–26 Oktober 2025
Pekanbaru – Metropolitan City, 29 Oktober–9 November 2025
Bandung – D'Botanica, 26 November–7 Desember 2025
Dengan target total 40 hingga 70 tenant per kota, festival ini akan menghadirkan deretan makanan legendaris yang sudah dikenal luas, serta makanan otentik dari daerah-daerah yang belum banyak terekspos secara nasional.
Gaet Generasi Z Lewat Kolaborasi Kreatif
Meskipun mengangkat tema kuliner legendaris, penyelenggara tidak mengesampingkan pendekatan visual dan promosi yang relevan dengan gaya hidup Gen Z. Konsep dekorasi yang Instagrammable dan kampanye digital akan menjadi bagian penting dari strategi komunikasi Festival Kuliner Tjap Legende.
"Mungkin strateginya adalah melakukan kerja sama dengan publik figur yang mewakili Gen Z. Looks dekornya juga akan lebih ke Gen Z meskipun legendaris," lanjut Febriyanto.
Strategi ini bertujuan menjembatani antara nilai-nilai tradisional kuliner Indonesia dengan ekspektasi serta selera estetika generasi muda yang lebih akrab dengan konten visual dan media sosial.
Dorong Pertumbuhan UMKM Kuliner
Lebih dari sekadar perayaan cita rasa lokal, Festival Kuliner Tjap Legende juga menjadi platform promosi dan pemberdayaan UMKM kuliner yang tersebar di berbagai daerah. Tidak hanya yang sudah dikenal sebagai legenda kuliner, pelaku usaha makanan yang belum populer pun diberikan ruang untuk tampil dan dikenal lebih luas.
Pihak penyelenggara menilai bahwa dengan eksposur yang luas melalui roadshow ini, UMKM kuliner bisa mendapat akses pasar baru serta meningkatkan kapasitas bisnis mereka secara berkelanjutan.
Perpaduan Budaya, Makanan, dan Hiburan
Festival Kuliner Tjap Legende bukan hanya menampilkan makanan, tetapi juga menyajikan pengalaman budaya yang menyeluruh. Setiap kota akan menghadirkan pertunjukan seni, musik lokal, serta berbagai kegiatan interaktif yang mengangkat kearifan lokal.
Dengan konsep yang menyatukan makanan, budaya, dan hiburan, festival ini diharapkan bisa menjadi destinasi kuliner dan budaya yang dinantikan masyarakat dari berbagai usia.