JAKARTA - Mengenal Worldcoin, World ID, Worldchain, dan World App adalah langkah awal untuk memahami salah satu proyek paling ambisius di dunia teknologi saat ini yang diprakarsai oleh salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman. Di tengah derasnya perkembangan teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan desentralisasi identitas, Worldcoin muncul sebagai solusi inovatif yang menggabungkan semua aspek tersebut dalam satu ekosistem global. Tujuannya bukan hanya untuk menciptakan mata uang digital baru, tetapi juga untuk memperkenalkan sistem identitas digital universal yang bisa digunakan siapa saja, di mana saja.
Dalam artikel ini, kita akan membedah secara detail dan menyeluruh setiap komponen inti dari proyek Worldcoin—dari bagaimana Worldcoin bekerja, apa itu World ID dan bagaimana ia menjaga privasi, bagaimana World App memfasilitasi akses ke layanan blockchain, hingga rencana besar Worldchain sebagai blockchain khusus untuk identitas.
Artikel ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif baik bagi pemula yang ingin tahu tentang dunia crypto, maupun bagi penggiat teknologi yang tertarik dengan masa depan digital berbasis identitas global.
Apa Itu Worldcoin?
Worldcoin adalah proyek teknologi global yang menggabungkan sistem identitas digital berbasis biometrik dengan mata uang kripto universal. Diciptakan oleh Sam Altman (CEO OpenAI), Alex Blania, dan Max Novendstern, Worldcoin bertujuan memberikan setiap orang di dunia—tanpa memandang status ekonomi, lokasi geografis, atau akses ke perbankan—kemampuan untuk memiliki identitas digital dan mengakses layanan keuangan global.
Worldcoin tidak hanya menciptakan mata uang kripto (token WLD), tetapi juga memperkenalkan sistem identifikasi yang disebut World ID, yang menggunakan data biometrik mata (iris) sebagai verifikasi identitas. Untuk mendukung ekosistem ini, mereka juga meluncurkan aplikasi khusus bernama World App, dan merancang blockchain sendiri bernama Worldchain.
Proyek ini dibangun di atas prinsip desentralisasi, privasi, dan akses universal—mewujudkan impian Web3 di mana siapa pun bisa memiliki kendali atas identitas dan keuangan digitalnya sendiri.
Sejarah dan Latar Belakang Worldcoin
Worldcoin pertama kali diumumkan secara publik pada tahun 2021, tetapi pengembangannya telah dimulai sejak 2019. Saat itu, Sam Altman—yang sudah terkenal karena kiprahnya di OpenAI dan akselerator startup Y Combinator—memikirkan cara untuk mendistribusikan identitas digital dan kekayaan digital secara merata ke seluruh populasi dunia.
Inspirasi utama proyek ini datang dari gagasan Universal Basic Income (UBI), di mana semua orang di dunia bisa menerima sejumlah uang secara berkala tanpa syarat. Namun, agar UBI berbasis blockchain ini berhasil, perlu ada cara untuk memastikan bahwa setiap penerima adalah manusia unik (bukan bot) dan hanya mendapatkan satu akun. Di sinilah konsep World ID lahir.
Worldcoin dikembangkan oleh perusahaan Tools for Humanity (TFH) yang bermarkas di Jerman dan San Francisco. Pendanaan awal datang dari berbagai investor besar seperti Andreessen Horowitz, a16z crypto, Coinbase Ventures, dan banyak lagi.
Selama proses pengembangannya, proyek ini telah mengalami berbagai fase penting:
- 2021: Pengujian awal dengan perangkat pemindai iris (Orb) dimulai.
- 2022: Ribuan pengguna di negara berkembang mulai menerima token Worldcoin sebagai insentif setelah verifikasi.
- 2023: Peluncuran resmi token WLD dan World App. Total lebih dari 2 juta orang telah melakukan verifikasi iris untuk mendapatkan World ID.
- 2024: Worldcoin mengumumkan peluncuran Worldchain, blockchain publik yang dioptimalkan untuk identitas digital dan transaksi mikro.
Visi dan Misi Proyek Worldcoin
Visi utama Worldcoin adalah menciptakan sistem identitas digital dan sistem ekonomi yang bisa diakses secara global dan adil oleh semua orang di dunia. Ini bukan sekadar proyek teknologi; Worldcoin adalah proyek sosial yang berambisi membentuk kembali struktur keuangan dan identitas di era digital.
Visi Worldcoin:
- Identitas digital universal untuk semua manusia.
Dengan memanfaatkan data biometrik seperti iris mata, Worldcoin ingin memberikan World ID kepada semua orang sebagai bukti digital bahwa mereka adalah manusia unik. Ini penting dalam era AI dan bot, di mana batas antara manusia dan mesin semakin kabur. - Distribusi kekayaan digital secara merata.
Worldcoin ingin menciptakan token (WLD) yang bisa didistribusikan secara merata kepada siapa pun di dunia yang telah diverifikasi sebagai manusia. Ini merupakan bentuk konkret dari ide Universal Basic Income (UBI) berbasis kripto. - Infrastruktur terbuka dan terdesentralisasi.
Dengan peluncuran Worldchain, Worldcoin bertujuan membangun jaringan blockchain yang terbuka bagi pengembang, layanan keuangan, dan institusi publik untuk membangun aplikasi berbasis identitas digital yang aman dan efisien.
Misi Worldcoin:
- Mendaftarkan 1 miliar orang pertama ke sistem identitas digital global.
- Memberikan kontrol kepada pengguna atas data identitas mereka melalui teknologi zero-knowledge proof.
- Mengembangkan World App sebagai pintu gerbang Web3 yang ramah pengguna dan ringan.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi digital di wilayah yang selama ini tidak terjangkau sistem keuangan tradisional.
- Melindungi hak privasi pengguna sembari memungkinkan verifikasi yang kuat.
Komponen Utama Ekosistem Worldcoin
Untuk mencapai visi dan misinya, Worldcoin mengembangkan empat komponen inti dalam satu ekosistem yang terintegrasi: World ID, World App, Worldcoin (token WLD), dan Worldchain. Masing-masing memiliki fungsi unik yang saling melengkapi.
1. World ID: Identitas Digital untuk Setiap Manusia
World ID adalah identitas digital berbasis biometrik yang memungkinkan seseorang membuktikan bahwa mereka adalah manusia unik — bukan bot, bukan pengguna ganda. Hal ini dilakukan melalui verifikasi iris menggunakan perangkat khusus bernama Orb.
Cara Kerja World ID:
- Pengguna mendatangi lokasi yang memiliki Orb.
- Orb memindai iris pengguna dan menghasilkan hash biometrik.
- Hash ini disimpan secara terenkripsi dan dibandingkan dengan database untuk memastikan keunikan.
- Setelah verifikasi, pengguna mendapatkan World ID.
- Tidak ada data biometrik yang disimpan dalam bentuk aslinya — hanya representasi terenkripsi yang tidak bisa diidentifikasi ulang.
World ID dirancang untuk bekerja dengan protokol zero-knowledge proof (ZK Proofs), sehingga identitas bisa diverifikasi tanpa mengungkapkan data pribadi pengguna.
Fungsi World ID:
- Mendaftar aplikasi Web3 dan Web2 tanpa email atau password.
- Verifikasi manusia dalam voting on-chain.
- Akses ke layanan finansial digital dengan satu identitas global.
- Pencegahan bot dan akun ganda dalam program sosial berbasis blockchain.
2. World App: Dompet Digital Generasi Baru
World App adalah aplikasi resmi dari Worldcoin yang berfungsi sebagai dompet kripto, pusat verifikasi identitas, dan gerbang utama untuk berinteraksi dengan Web3.
Fitur Utama World App:
- Menyimpan dan mengelola token WLD dan mata uang kripto lainnya.
- Menggunakan World ID untuk login tanpa password.
- Transaksi bebas biaya di jaringan terintegrasi (Polygon dan Worldchain).
- Akses ke DeFi (Decentralized Finance) dan aplikasi Web3.
- Integrasi dengan layanan lokal seperti transfer antar pengguna, pembelian barang, atau pembayaran tagihan (di beberapa negara).
World App didesain dengan tampilan yang sederhana agar bisa digunakan oleh siapa pun, termasuk mereka yang belum pernah menggunakan aplikasi kripto sebelumnya.
3. Token Worldcoin (WLD)
Token WLD adalah mata uang kripto asli dari ekosistem Worldcoin. Token ini diberikan secara gratis kepada pengguna yang berhasil mendaftarkan diri dan mendapatkan World ID.
Detail Token WLD:
- Standar Token: ERC-20 (Ethereum)
- Distribusi: Sebagian besar untuk komunitas pengguna melalui metode "proof of personhood"
- Fungsi Token:
- Sebagai reward untuk pengguna yang diverifikasi.
- Digunakan dalam ekosistem World App untuk pembayaran dan transaksi.
- Digunakan untuk voting dalam governance Worldcoin.
- Pasokan Maksimal: 10 miliar token dalam beberapa dekade mendatang.
4. Worldchain: Blockchain untuk Dunia Nyata
Worldchain adalah blockchain baru yang sedang dikembangkan oleh Worldcoin. Ini akan menjadi blockchain publik yang dioptimalkan untuk identitas manusia dan aktivitas ekonomi mikro.
Karakteristik Worldchain:
- Manusia sebagai prioritas: Transaksi dari pemilik World ID diprioritaskan dan mendapatkan insentif.
- Skalabilitas tinggi: Dirancang untuk menampung miliaran pengguna.
- Terbuka untuk pengembang: Siapa pun bisa membangun aplikasi berbasis World ID di atas Worldchain.
- Berbasis EVM: Kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine, memudahkan integrasi dengan aplikasi existing.
Dengan Worldchain, Worldcoin tidak hanya menjadi aplikasi dalam jaringan lain, tetapi membangun infrastruktur sendiri yang mampu melayani kebutuhan global.
Cara Kerja dan Proses Pendaftaran Worldcoin
Agar seseorang dapat bergabung dengan ekosistem Worldcoin dan mendapatkan World ID, mereka harus melalui proses yang unik dan tidak biasa dibandingkan dengan platform digital lainnya. Berikut adalah langkah-langkah yang menjelaskan secara lengkap bagaimana Worldcoin bekerja dan bagaimana proses pendaftarannya dilakukan.
Langkah-Langkah Pendaftaran:
1. Unduh World App
Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi resmi dari Worldcoin, yaitu World App, yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini akan menjadi alat utama untuk mengelola identitas digital, melakukan transaksi, dan mengakses berbagai layanan dalam ekosistem Worldcoin.
2. Registrasi Awal
Setelah menginstal aplikasi, pengguna membuat akun awal tanpa perlu memberikan informasi pribadi seperti email atau nomor telepon. World App memprioritaskan privasi sejak awal, dan verifikasi identitas dilakukan melalui pendekatan yang berbeda — yakni menggunakan biometrik iris mata.
3. Temui Orb
Setelah pendaftaran awal, pengguna harus mengunjungi lokasi fisik yang memiliki Orb, yaitu perangkat khusus buatan Worldcoin yang dapat memindai iris pengguna. Lokasi Orb biasanya tersedia di pusat kota, universitas, atau acara komunitas teknologi, tergantung negara dan kemitraan lokal.
4. Pemindaian Iris
Orb memindai iris pengguna untuk menciptakan "IrisHash" — sebuah representasi terenkripsi dari pola iris yang unik. Proses ini berlangsung cepat dan tidak menyimpan gambar iris secara langsung, melainkan hanya kode uniknya untuk dicocokkan di jaringan Worldcoin.
5. Pembuatan World ID
Jika iris pengguna belum terdaftar dalam sistem (yaitu mereka adalah individu unik), sistem secara otomatis membuatkan mereka sebuah World ID. Identitas ini disimpan secara terenkripsi dalam dompet digital mereka dan bisa digunakan untuk membuktikan bahwa mereka adalah manusia yang unik, tanpa harus mengungkapkan siapa mereka.
6. Klaim Token WLD
Setelah verifikasi berhasil, pengguna dapat mengklaim sejumlah token WLD secara gratis sebagai insentif awal. Token ini dapat digunakan di World App, ditransfer, atau disimpan sebagai aset digital.
Proses Berbasis "Proof of Personhood"
Berbeda dari sistem blockchain tradisional yang menggunakan Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), Worldcoin mengusung konsep baru yang disebut Proof of Personhood (PoP). Ini adalah pendekatan di mana identitas sebagai manusia yang unik digunakan sebagai syarat untuk mengakses jaringan.
Manfaat pendekatan ini:
- Mencegah spam dan bot di jaringan blockchain.
- Mendukung distribusi token secara adil, karena setiap manusia hanya bisa mendapatkan satu identitas.
- Meningkatkan demokrasi digital, seperti dalam voting, pendapat komunitas, dan akses ke layanan sosial digital.
Teknologi Orb: Mesin Pemindai Mata untuk Identitas Unik
Orb adalah salah satu inovasi teknologi paling mencolok dari proyek Worldcoin. Perangkat ini secara fisik mirip bola logam dengan bentuk futuristik, dan di dalamnya terdapat teknologi pemindai biometrik canggih.
Spesifikasi Teknis Orb:
- Pemindai iris presisi tinggi: Menggunakan kamera multispektral untuk memindai mata dengan akurasi tinggi.
- Prosesor khusus AI: Untuk menghasilkan IrisHash secara lokal.
- Tidak menyimpan data mentah: Data iris diubah menjadi hash dan langsung dibuang setelah proses selesai.
- Offline-first: Orb bisa digunakan tanpa koneksi internet dan akan menyinkronkan data saat terkoneksi.
Alasan Menggunakan Iris:
Pola iris adalah salah satu biometrik paling unik dan stabil yang dimiliki manusia. Bahkan identik sekalipun, kembar tidak memiliki pola iris yang sama. Dibandingkan sidik jari atau wajah, iris memberikan akurasi yang lebih tinggi dalam membedakan individu.
Orb telah diuji dan digunakan di lebih dari 30 negara, termasuk Argentina, India, Kenya, Portugal, dan Indonesia. Peluncuran awal sempat menuai kontroversi karena dianggap terlalu invasif, namun TFH (Tools for Humanity) kemudian meningkatkan protokol privasi dan transparansi dalam setiap prosesnya.
Keamanan, Privasi, dan Kritik terhadap Worldcoin
Sejak awal peluncurannya, Worldcoin menuai banyak pujian karena inovasinya, namun juga tidak lepas dari kritik tajam, terutama terkait isu privasi, etika, dan keamanan data.
Isu Keamanan dan Privasi:
- Data biometrik: Meskipun Worldcoin mengklaim tidak menyimpan data biometrik dalam bentuk asli, skeptisisme publik tetap tinggi. Banyak pihak khawatir bahwa pemindaian iris dapat dimanipulasi atau digunakan oleh pihak ketiga.
- Transparansi kode sumber: Beberapa pihak mendesak agar seluruh kode dan protokol Worldcoin bersifat open-source agar komunitas global bisa mengaudit dan menjamin keamanannya.
- Zero Knowledge Proof (ZK Proofs): Untuk menjawab kekhawatiran ini, Worldcoin mengimplementasikan ZK Proof, teknologi yang memungkinkan pengguna membuktikan sesuatu (misalnya bahwa mereka manusia unik) tanpa mengungkapkan data.
Kritik Umum terhadap Worldcoin:
- Eksploitasi wilayah berkembang: Worldcoin banyak melakukan pengumpulan data biometrik di negara berkembang, yang memicu kekhawatiran akan eksploitasi dan ketimpangan kekuasaan.
- Kurangnya regulasi: Banyak negara belum memiliki kerangka hukum untuk mengatur identitas digital berbasis biometrik. Hal ini membuat Worldcoin beroperasi di area abu-abu hukum.
- Risiko sentralisasi: Meski mengusung semangat desentralisasi, banyak kritik menyebut bahwa Worldcoin terlalu terpusat dalam pengelolaan data dan pengambilan keputusan awal.
Worldcoin telah menanggapi kritik ini dengan merilis dokumen kebijakan privasi, membentuk dewan etik independen, dan menyatakan bahwa dalam jangka panjang, kendali atas proyek akan didesentralisasi melalui DAO (Decentralized Autonomous Organization).
Tokenomics dan Model Ekonomi Worldcoin
Agar ekosistem Worldcoin berkelanjutan dan adil bagi semua pihak, diperlukan desain tokenomics (ekonomi token) yang transparan, inklusif, dan seimbang antara insentif jangka pendek dan jangka panjang. Token Worldcoin (WLD) tidak hanya berfungsi sebagai aset digital, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung misi distribusi kekayaan digital secara global.
1. Struktur Distribusi Token WLD
Total suplai maksimum WLD dirancang sebesar 10 miliar token, yang akan dialokasikan dalam jangka waktu puluhan tahun. Distribusi awal (per Mei 2025) meliputi:
- 75% untuk komunitas global
- Airdrop ke pengguna yang telah diverifikasi melalui World ID.
- Insentif kepada operator Orb.
- Dana cadangan komunitas.
- 13.5% untuk investor awal
- Dana ventura yang memberikan modal tahap awal kepada Tools for Humanity.
- 9.8% untuk tim dan kontributor awal
- Termasuk pendiri, teknisi, dan pengembang utama proyek.
- 1.7% untuk cadangan operasional dan utilitas protokol
Token ini tidak langsung diluncurkan seluruhnya. Ada sistem vesting atau penguncian token untuk investor dan tim agar distribusi tidak menciptakan tekanan jual besar-besaran dan memberikan stabilitas harga dalam jangka panjang.
2. Utilitas Token WLD
Token Worldcoin memiliki berbagai fungsi dalam ekosistemnya, antara lain:
- Insentif registrasi: Orang-orang yang membuat World ID mendapatkan sejumlah token sebagai hadiah awal.
- Pembayaran mikro dan transaksi Web3: Digunakan di World App atau aplikasi terintegrasi lain.
- Partisipasi dalam governance (tata kelola): Pemilik token bisa memilih arah kebijakan proyek, mirip seperti sistem DAO.
- DeFi dan staking: Dalam pengembangan, WLD akan digunakan untuk staking dalam layanan keuangan terdesentralisasi.
3. Kontrol Inflasi dan Mekanisme Pasar
Worldcoin tidak menggunakan sistem mining. Sebaliknya, pasokan token baru akan dikeluarkan berdasarkan jumlah pengguna baru yang terverifikasi. Ini menciptakan mekanisme inflasi berbasis pertumbuhan manusia.
Worldcoin juga telah menyatakan bahwa tidak akan ada “pencetakan” token baru secara sewenang-wenang. Semua keputusan strategis jangka panjang akan dikembalikan pada komunitas melalui proses governance yang terbuka.
Perbandingan dengan Proyek Blockchain Lain
Worldcoin tidak muncul dalam ruang hampa. Ia hadir di tengah ratusan proyek blockchain lain yang juga memiliki fokus pada identitas digital, desentralisasi, dan keuangan terbuka. Namun Worldcoin memiliki pendekatan yang sangat unik. Berikut perbandingannya dengan beberapa proyek lain:
Aspek | Worldcoin | Ethereum | Polygon ID | Civic | Proof of Humanity (PoH) |
---|---|---|---|---|---|
Fokus Utama | Identitas global + distribusi token | Platform kontrak pintar terbuka | Identitas digital di jaringan Polygon | Verifikasi ID berbasis mobile & email | Verifikasi manusia dengan komunitas Ethereum |
Teknologi Verifikasi | Pemindaian iris (Orb) | Tidak ada identifikasi bawaan | ZK Proofs + ID DID | KYC berbasis dokumen | Sosial proof berbasis komunitas |
Token Utilitas | WLD | ETH | MATIC | CVC | Tidak ada token utama |
Skalabilitas Pengguna | Dirancang untuk 1 miliar+ pengguna | Tinggi, tergantung layer 2 | Tinggi dengan fokus ZK Rollup | Terbatas pada mitra dan regulasi | Relatif kecil, komunitas Ethereum |
Inovasi Unik | Orb + Proof of Personhood | Komunitas pengembang terbesar | Interoperabilitas & efisiensi biaya | KYC cepat dan terintegrasi | Voting sosial berbasis reputasi |
Apa yang Membuat Worldcoin Unik?
- Fisik dan Digital Digabungkan: Worldcoin menggabungkan interaksi fisik (pemindaian iris) dengan sistem blockchain, yang tidak dimiliki proyek lain.
- Distribusi Global: Misi untuk mendistribusikan token secara gratis kepada miliaran manusia benar-benar belum pernah dilakukan sebelumnya.
- Proof of Personhood: Ini adalah paradigma baru dalam dunia desentralisasi, yang bisa menggantikan CAPTCHA, KYC, dan bahkan sistem sosial konvensional.
Kesimpulan dan Rangkuman
Mengenal Worldcoin, World ID, Worldchain, dan World App membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang proyek paling ambisius dalam dunia blockchain modern. Worldcoin bukan sekadar proyek kripto biasa — ia merupakan kombinasi dari teknologi canggih, idealisme sosial, dan visi jangka panjang tentang masa depan ekonomi digital.