Daftar BUMN yang Bagikan Dividen Jumbo di Tahun 2025

Jumat, 13 Juni 2025 | 09:00:05 WIB
Daftar BUMN yang Bagikan Dividen Jumbo di Tahun 2025

JAKARTA - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menunjukkan kinerja positif dengan membagikan dividen jumbo kepada para pemegang sahamnya pada tahun 2025. Sebagian besar BUMN telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menentukan besaran dividen yang akan dibagikan dari laba tahun buku 2024. Dominasi dividen terbesar masih datang dari sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), serta sektor telekomunikasi dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

1. Aneka Tambang (ANTM)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 3,64 triliun atau Rp 151,77 per saham. Keputusan ini diambil dalam RUPST yang berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025. Menariknya, ANTM mengalokasikan 100 persen dari laba bersihnya sebagai dividen, konsisten dengan tahun sebelumnya. Ini menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan hasil maksimal kepada pemegang sahamnya.

2. Bukit Asam (PTBA)
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana membagikan dividen tunai senilai Rp 3,82 triliun, setara dengan 75 persen dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 5,10 triliun. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan dalam RUPST pada Kamis, 12 Juni 2025, “Dividen senilai 75 persen atau sebesar Rp 3,82 triliun akan kami alokasikan untuk para pemegang saham.”

3. Timah (TINS)
PT Timah Tbk (TINS) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 474,65 miliar atau Rp 63,73 per saham. Ini setara 40 persen dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 1,19 triliun. Keputusan ini disampaikan dalam RUPST pada Kamis, 12 Juni 2025, sekaligus sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam berbagi hasil bisnis dengan investor.

4. Perusahaan Gas Negara (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan membagikan dividen tunai sebesar 271,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,48 triliun. Nilai ini setara Rp 182,08 per saham dan mencerminkan 80 persen dari laba bersih tahun 2024. Dengan dividend yield sekitar 10 persen per 28 Mei 2025, PGN menjadi salah satu emiten energi dengan imbal hasil dividen tertinggi di Bursa Efek Indonesia. Dividen ini akan dibayarkan paling lambat 2 Juli 2025, hasil keputusan RUPST pada 28 Mei 2025.

5. Telkom Indonesia (TLKM)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menunjukkan performa dividen yang sangat royal dengan total pembagian mencapai Rp 21,04 triliun atau 89 persen dari laba bersih 2024. Keputusan ini disetujui dalam RUPST pada Selasa, 27 Mei 2025. Dividen yang dibagikan senilai Rp 212,46 per saham memberikan sinyal kuat atas daya tahan dan profitabilitas perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

6. Semen Indonesia (SMGR)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengumumkan dividen tunai sebesar Rp 648,75 miliar atau Rp 96,21 per saham. Jumlah ini setara dengan 90,13 persen dari laba bersih tahun 2024. Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menyatakan keputusan ini diambil dalam RUPST pada Jumat, 23 Mei 2025, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pemegang saham.

7. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membagikan dividen final sebesar Rp 51,74 triliun untuk tahun buku 2024, dengan rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) 85,32 persen. Dividen final ini setara Rp 208,40 per saham, sehingga total dividen yang dibagikan, termasuk dividen interim Rp 135 per saham, mencapai Rp 343 per saham. Keputusan ini disampaikan dalam RUPS Tahunan pada Senin, 24 Maret 2025.

8. Bank Mandiri (BMRI)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membagikan dividen tunai sebesar Rp 43,51 triliun, atau Rp 466,18 per saham. DPR yang dicapai adalah 78 persen dari laba bersih tahun 2024. Keputusan ini diambil dalam RUPS Tahunan pada Selasa, 25 Maret 2025. Dividen ini menunjukkan kemampuan BMRI mempertahankan hasil yang menarik bagi para pemegang sahamnya.

9. Bank Negara Indonesia (BBNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membagikan dividen sebesar Rp 13,95 triliun, setara Rp 374 per saham. Dividen ini setara dengan 65 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam RUPS Tahunan pada Rabu, 26 Maret 2025.

Secara keseluruhan, mayoritas BUMN yang membagikan dividen jumbo tahun ini berasal dari sektor perbankan, pertambangan, dan telekomunikasi. Pembagian dividen yang signifikan ini tidak hanya menunjukkan kinerja keuangan yang kuat, tetapi juga menegaskan komitmen BUMN dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Peningkatan rasio pembayaran dividen di sejumlah perusahaan juga mencerminkan keyakinan para manajemen terhadap prospek bisnis yang positif di tengah tantangan perekonomian global. Investor pun mendapat peluang untuk menikmati hasil investasi yang menarik dari instrumen saham BUMN yang umumnya memiliki fundamental kuat dan posisi strategis di pasar.

Dengan demikian, musim dividen tahun 2025 menjadi momen penting bagi investor ritel dan institusi untuk mengamati peluang dan potensi imbal hasil dari saham-saham BUMN unggulan yang telah membuktikan daya tahannya dalam menghasilkan laba dan membagikan keuntungan secara besar-besaran.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB