Jumlah UMKM di Indonesia Tembus 66 Juta Unit Usaha

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:25:50 WIB
Jumlah UMKM di Indonesia Tembus 66 Juta Unit Usaha

JAKARTA - Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia hingga Mei 2025 telah mencapai angka 66 juta unit usaha. Angka ini menegaskan peran vital UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pendapatan domestik.

Peningkatan jumlah UMKM tersebut mencerminkan geliat usaha di berbagai sektor yang terus bertumbuh di tengah dinamika ekonomi nasional dan tantangan global. Keberadaan UMKM juga menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi pasca pandemi, sekaligus bukti adaptasi para pelaku usaha dalam menghadapi perubahan pasar dan teknologi.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, “UMKM merupakan fondasi utama perekonomian Indonesia yang terus tumbuh secara signifikan. Hingga Mei 2025, tercatat ada 66 juta unit UMKM aktif yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Ini menjadi bukti bahwa pelaku usaha kecil dan menengah mampu bertahan dan berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan.”

Menteri juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui berbagai program pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, serta pengembangan teknologi digital agar UMKM semakin kompetitif dan dapat menembus pasar global.

Peran UMKM dalam Perekonomian Nasional

UMKM tidak hanya menyumbang pada jumlah usaha yang masif, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Berdasarkan laporan resmi, UMKM berkontribusi sekitar 60% dari total PDB Indonesia dan menyerap hampir 97% tenaga kerja di sektor formal maupun informal.

Dengan 66 juta unit usaha yang aktif, UMKM menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan menjadi jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Sektor perdagangan, jasa, pertanian, dan industri kecil menjadi sektor utama yang didominasi oleh UMKM.

“Peningkatan jumlah UMKM ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM.

Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Digital dan Berdaya Saing

Menghadapi era digitalisasi, pemerintah gencar mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi digital dalam operasionalnya. Program pelatihan dan pendampingan digital marketing menjadi prioritas agar pelaku UMKM mampu menjangkau pasar lebih luas, termasuk pasar ekspor.

“Digitalisasi UMKM menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta membuka peluang pasar yang lebih besar,” kata Menteri.

Selain itu, pemerintah juga memperkuat akses pembiayaan bagi UMKM melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah dan kemudahan persyaratan, guna mendukung ekspansi usaha dan inovasi produk.

Tantangan dan Peluang UMKM ke Depan

Meski pertumbuhan UMKM cukup menggembirakan, tantangan seperti akses pasar yang masih terbatas, keterbatasan modal, hingga kurangnya kemampuan sumber daya manusia masih menjadi hambatan yang harus diatasi bersama. Pemerintah dan berbagai stakeholder terus berkolaborasi untuk menyediakan solusi terbaik bagi pengembangan UMKM.

“Pemerintah terus berkomitmen menyediakan ekosistem yang kondusif agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berinovasi dan berkembang secara berkelanjutan,” tegas Menteri Koperasi dan UKM.

Selain itu, adaptasi terhadap tren global seperti keberlanjutan dan produk ramah lingkungan menjadi peluang besar bagi UMKM untuk masuk ke pasar internasional dan meningkatkan nilai tambah produknya.

Hingga Mei 2025, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 66 juta unit usaha, menegaskan peran sentral UMKM dalam perekonomian nasional. Dukungan pemerintah melalui berbagai program pemberdayaan, digitalisasi, dan pembiayaan diharapkan dapat memperkuat posisi UMKM agar lebih kompetitif di tingkat domestik maupun global.

Pertumbuhan UMKM yang pesat menjadi gambaran optimisme ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi penopang utama dalam penciptaan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB