Petani Nikmati Harga Adil, Pasokan Jagung Nasional Terjamin di Tengah Peningkatan Produksi

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:03:37 WIB
Petani Nikmati Harga Adil, Pasokan Jagung Nasional Terjamin di Tengah Peningkatan Produksi

JAKARTA - Pemerintah pusat mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian, khususnya jagung dan gabah kering panen (GKP). Dengan menetapkan harga minimal Rp6.500 per kilogram untuk gabah dan Rp5.500 per kilogram untuk jagung, petani diharapkan dapat menikmati harga yang adil sekaligus menjaga pasokan pangan nasional tetap terjamin.

Kebijakan harga minimal ini merupakan respons pemerintah terhadap fluktuasi harga pasar yang selama ini menyulitkan petani. Langkah ini juga menjadi angin segar di tengah tantangan ketahanan pangan nasional.

Sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan tersebut, Kabupaten Magetan menggelar kegiatan Panen Jagung Serentak Kuartal II pada Sabtu, 14 Juni 2025, bertempat di kawasan timur Pasar Sayur Magetan. Acara yang melibatkan unsur pemerintahan daerah ini juga menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan swasembada pangan nasional.

Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, hadir langsung bersama jajaran Forkopimda, Kepala OPD terkait, anggota TNI-POLRI, serta para undangan lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nanik dan Forkopimda mengikuti secara virtual acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang berpusat di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat.

Di Bengkayang, Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan kabar menggembirakan terkait peningkatan produksi jagung nasional. Menurut laporan yang diterimanya, produksi jagung kuartal pertama tahun ini melonjak hampir 50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Laporan tadi saya terima, kuartal pertama peningkatan produksi kita sudah 48 persen, hampir 50 persen. Peningkatannya sekitar 6 juta ton di kuartal pertama tahun lalu, sekarang sudah mendekati 9 juta ton,” ungkap Prabowo.

Peningkatan produksi jagung tersebut, dikombinasikan dengan kebijakan harga minimal yang ditetapkan pemerintah, diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian secara menyeluruh. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Selain menjamin ketersediaan pasokan jagung untuk kebutuhan domestik, kebijakan harga minimal juga diharapkan mendorong petani lebih bersemangat dalam meningkatkan produktivitas lahan mereka. Dengan demikian, Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, tanpa bergantung pada impor.

Ketua Kelompok Tani di Magetan, Andi Saputra, mengapresiasi kebijakan ini dan menyatakan bahwa harga yang stabil sangat membantu keberlangsungan usaha tani mereka.

“Dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, kami merasa lebih aman. Ini membuat petani bisa fokus meningkatkan hasil panen tanpa khawatir harga jatuh di pasar,” ujar Andi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa kegiatan panen serentak ini bukan hanya simbol, melainkan bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Kami terus mendorong para petani untuk mengoptimalkan produksi jagung dan padi dengan dukungan teknis serta akses harga yang adil. Panen serentak ini juga menjadi momentum evaluasi dan pembelajaran bersama,” kata Sri.

Kebijakan harga gabah dan jagung yang dijaga stabilitasnya, menurut pemerintah, juga memperkuat ekosistem agribisnis, mulai dari petani, pengolah, hingga distribusi. Dengan demikian, keseimbangan pasar dapat terjaga dan pasokan pangan nasional tetap aman.

Sebagai catatan, harga minimal yang ditetapkan pemerintah merupakan harga dasar yang berlaku secara nasional dan mengacu pada Peraturan Menteri terkait. Hal ini juga disertai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi praktik monopoli atau spekulasi yang merugikan petani.

Peningkatan produksi jagung nasional yang mencapai hampir 9 juta ton pada kuartal pertama 2025 menandai momentum positif sektor pertanian Indonesia di tengah tantangan global. Pemerintah pun optimistis target swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu dekat, seiring dengan dukungan kebijakan yang tepat sasaran.

Dengan stabilitas harga yang terjaga dan peningkatan produksi yang signifikan, masa depan petani Indonesia pun semakin cerah. Upaya berkelanjutan ini menjadi fondasi penting bagi kedaulatan pangan nasional dan pemenuhan kebutuhan masyarakat luas.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB