BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Melanda Beberapa Wilayah Indonesia, Cek Lokasinya

Senin, 16 Juni 2025 | 15:24:39 WIB
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Melanda Beberapa Wilayah Indonesia, Cek Lokasinya

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Senin, 16 Juni 2025. Fenomena cuaca ini diperkirakan akan berupa hujan ringan hingga lebat yang disertai petir serta angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan memicu bencana hidrometeorologi.

Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG memprediksi sejumlah daerah yang akan terdampak cuaca ekstrem, yaitu:

Sumatera Selatan
Diperkirakan mengalami hujan petir dari siang hingga malam hari. Kondisi ini berpotensi memicu banjir lokal dan gangguan transportasi.

Jawa Barat dan Banten
Hujan lebat disertai angin kencang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur.

Kalimantan Barat
Hujan intensitas tinggi berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor, khususnya di wilayah yang rawan.

Sulawesi Tengah dan Maluku
Diperkirakan hujan sangat lebat disertai angin kencang yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah terdampak. Dalam siaran pers yang dirilis pada 4 Maret 2025, ia menegaskan,
“Peringatan dini bukan sekadar informasi, tetapi juga seruan untuk tindakan nyata.”

Masyarakat dihimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan deras dan angin kencang, menjauhi pohon besar dan papan reklame yang berisiko tumbang, serta menyimpan barang berharga di tempat aman dari potensi banjir. BMKG juga mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca secara rutin melalui kanal resmi BMKG.

Potensi Dampak Cuaca Ekstrem

BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat menimbulkan beberapa dampak serius, antara lain:

Banjir
Hujan lebat dalam waktu singkat dapat menyebabkan sungai meluap dan banjir di wilayah rendah.

Tanah Longsor
Daerah pegunungan berisiko tinggi terhadap longsor akibat curah hujan tinggi.

Gangguan Transportasi
Angin kencang dan hujan lebat berpotensi mengganggu operasional transportasi udara, laut, dan darat.

Kerusakan Infrastruktur
Pohon tumbang dan kerusakan atap rumah akibat angin kencang dapat merusak fasilitas umum dan rumah tinggal.

Langkah Antisipatif yang Dapat Dilakukan

Untuk meminimalisir risiko dampak cuaca ekstrem, BMKG mendorong masyarakat melakukan sejumlah langkah berikut:

Memeriksa dan memastikan kondisi bangunan serta pepohonan di sekitar rumah aman dari potensi tumbang.

Menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, dan persediaan makanan cadangan.

Meningkatkan edukasi dan kesadaran kesiapsiagaan terhadap bencana cuaca ekstrem.

Mengkoordinasikan penanganan dan mitigasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait.

Peringatan dini yang dikeluarkan BMKG pada 16 Juni 2025 ini menjadi upaya mitigasi penting untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Dengan kesiapsiagaan dan respons cepat dari masyarakat serta pemerintah daerah, dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca terkini dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Untuk informasi lebih lengkap dan update, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB