Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Suku Bunga BI Rate Tahun 2025

Kamis, 19 Juni 2025 | 13:14:52 WIB
Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Suku Bunga BI Rate Tahun 2025

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni 2025, yang memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di level 5,5 persen.

Keputusan ini diambil setelah BI memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) dari 5,75 persen menjadi 5,5 persen pada Mei 2025. "Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," ujar Perry Warjiyo.

Prospek Penurunan Suku Bunga Tahun Ini

Perry menjelaskan bahwa potensi pemangkasan suku bunga tahun ini masih terbuka, seiring dengan proyeksi inflasi yang diperkirakan tetap rendah hingga akhir tahun dan tahun depan. Target inflasi yang dijaga adalah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen.

Sejak awal 2025, BI telah melakukan dua kali pemangkasan suku bunga, yaitu pada Januari dan Mei, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. "Kedepannya kita akan mencermati ruang penurunan suku bunga dengan tetap terkendalinya inflasi dan terus mendorong pertumbuhan. Tentu saja timingnya akan kami lihat bagaimana kondisi global," tambah Perry.

Pengaruh Kondisi Global dan Nilai Tukar Rupiah

Menurut Perry, dinamika perekonomian dan keuangan global menjadi faktor krusial dalam menentukan langkah BI terkait kebijakan suku bunga. Kondisi nilai tukar rupiah yang menghadapi tekanan dari fluktuasi pasar global juga menjadi pertimbangan utama.

BI menyadari bahwa ketidakpastian ekonomi global, termasuk kemungkinan resesi di beberapa negara utama dan pergerakan harga komoditas, dapat mempengaruhi stabilitas makroekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, kebijakan moneter BI akan terus adaptif dan responsif terhadap perubahan kondisi tersebut.

Upaya Tambahan: Penambahan Likuiditas

Selain kebijakan suku bunga, BI juga mengupayakan peningkatan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Perry menegaskan, "Operasi moneter kami terus menambah likuiditas. Sehingga secara keseluruhan moneter kita adalah ekspansif dengan ukuran likuiditas. Tentu saja akan kami sesuaikan dengan kondisi-kondisi, kami ingin mendorong kredit, mendorong pertumbuhan, dan juga untuk mendorong ekspansi likuiditas."

Langkah ini diambil untuk mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku usaha dan menjaga stabilitas sistem keuangan, sehingga dorongan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung berkelanjutan.

Sinergi dengan Pemerintah

Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu instrumen utama yang digunakan adalah kebijakan suku bunga yang fleksibel dan kebijakan moneter lainnya yang mendukung iklim usaha dan investasi.

“Kami akan terus memantau perkembangan ekonomi secara seksama dan akan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kondisi yang berkembang,” pungkas Perry.

Meski BI memutuskan mempertahankan suku bunga BI-Rate pada Juni 2025, peluang penurunan suku bunga masih terbuka sepanjang inflasi tetap terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga. Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter yang adaptif dan penambahan likuiditas. Dinamika ekonomi global dan kondisi nilai tukar rupiah akan menjadi faktor penentu langkah BI ke depan.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB