JAKARTA - Tren penurunan harga emas berlanjut hingga Jumat, 20 Juni 2025. Data dari laman resmi Pegadaian menunjukkan bahwa tiga produk logam mulia populer di Indonesia Antam, UBS, dan Galeri24 mengalami koreksi harga selama tiga hari berturut-turut.
Penurunan ini dipengaruhi oleh dinamika harga emas dunia yang sedang bergerak melemah seiring penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury). Kondisi tersebut membuat investor cenderung beralih dari aset aman seperti emas ke instrumen investasi lain yang dinilai lebih menguntungkan dalam jangka pendek.
"Harga emas dunia yang cenderung melemah pekan ini memberi dampak langsung pada harga emas batangan domestik, termasuk produk Antam, UBS, dan Galeri24," ujar analis pasar komoditas dari Pegadaian.
Penurunan Harga Emas Per Gram
Berikut adalah data penurunan harga emas per gram berdasarkan pembaruan terakhir:
Emas Antam turun Rp6.000, dari sebelumnya Rp1.998.000 menjadi Rp1.992.000 per gram.
Emas Galeri24 juga mengalami koreksi Rp7.000, kini menjadi Rp1.918.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp1.925.000.
Emas UBS turun lebih ringan, yakni Rp3.000, dari Rp1.941.000 menjadi Rp1.938.000 per gram.
Rincian Harga Emas Terbaru (20 Juni 2025)
1. Harga Emas Antam:
0,5 gram: Rp1.048.000
1 gram: Rp1.992.000
2 gram: Rp3.921.000
25 gram: Rp48.355.000
50 gram: Rp96.627.000
100 gram: Rp193.174.000
250 gram: Rp482.662.000
500 gram: Rp965.107.000
1.000 gram: Rp1.930.173.000
2. Harga Emas UBS:
0,5 gram: Rp1.048.000
1 gram: Rp1.938.000
2 gram: Rp3.845.000
5 gram: Rp9.501.000
10 gram: Rp18.901.000
25 gram: Rp47.161.000
50 gram: Rp94.126.000
100 gram: Rp188.178.000
250 gram: Rp470.304.000
500 gram: Rp939.501.000
3. Harga Emas Galeri24:
0,5 gram: Rp1.007.000
1 gram: Rp1.918.000
2 gram: Rp3.780.000
5 gram: Rp9.379.000
10 gram: Rp18.708.000
25 gram: Rp46.652.000
50 gram: Rp93.230.000
100 gram: Rp186.369.000
250 gram: Rp465.692.000
500 gram: Rp930.924.000
1.000 gram: Rp1.861.847.000
Analisis Penyebab Penurunan
Koreksi harga emas yang terjadi belakangan ini tidak lepas dari pergerakan harga emas global. Dolar AS yang menguat akibat spekulasi kenaikan suku bunga oleh The Fed membuat harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi investor non-AS.
“Ketika dolar menguat dan imbal hasil obligasi naik, emas sebagai aset tanpa bunga menjadi kurang menarik,” kata analis dari Kompas Investama.
Selain itu, minimnya sentimen geopolitik dan stabilnya pasar saham global juga turut menekan permintaan terhadap logam mulia sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Imbauan untuk Investor
Bagi investor yang berorientasi jangka panjang, penurunan harga emas ini bisa menjadi peluang untuk melakukan akumulasi aset. Emas tetap menjadi instrumen investasi yang relatif stabil, khususnya di tengah ketidakpastian global.
“Kami menyarankan investor tidak panik dan memanfaatkan penurunan harga sebagai momentum untuk membeli dengan harga lebih rendah,” kata analis Pegadaian.
Harga emas Antam, UBS, dan Galeri24 terus mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir hingga Jumat, 20 Juni 2025. Koreksi ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang tertekan oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi suku bunga tinggi di Amerika Serikat. Meski demikian, bagi investor jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi peluang emas untuk melakukan pembelian saat harga sedang terkoreksi.
Pantau terus pembaruan harga emas setiap hari melalui sumber resmi seperti Pegadaian dan Antam untuk informasi akurat sebelum melakukan transaksi pembelian atau penjualan emas batangan.