Proyek Tol Semarang Demak Seksi 1 Tembus 44 persen, Terintegrasi Tanggul Laut

Senin, 23 Juni 2025 | 13:48:12 WIB
Proyek Tol Semarang Demak Seksi 1 Tembus 44 persen, Terintegrasi Tanggul Laut

JAKARTA - Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menunjukkan progres positif. Per 12 Juni 2025, progres fisik jalan tol sepanjang 10,64 km tersebut telah mencapai 44,26%.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa jalan tol ini dibangun untuk merespons kebutuhan infrastruktur di wilayah Pantura Jawa yang padat dan sering mengalami kemacetan. Menurutnya, kehadiran tol ini akan memberikan solusi signifikan terhadap permasalahan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Jalan tol ini mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” ujar Menteri Dody.

Terintegrasi dengan Tanggul Laut untuk Atasi Rob

Salah satu keunggulan dari proyek Tol Semarang–Demak adalah integrasinya dengan Tanggul Laut atau Giant Sea Wall. Tol ini bukan hanya menjadi infrastruktur transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari sistem perlindungan wilayah pesisir utara Semarang terhadap banjir rob yang kerap melanda kawasan tersebut, termasuk kawasan industri Terboyo.

Proyek ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk menggabungkan infrastruktur transportasi dengan sistem pengendalian banjir, menjadikannya proyek multifungsi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan industri.

Dua Seksi, Satu Tujuan: Konektivitas dan Ketahanan Pesisir

Tol Semarang–Demak memiliki total panjang 26,95 km dan dibagi dalam dua seksi utama:

Seksi 1 Kaligawe–Sayung: 10,64 km, dibangun di atas laut, saat ini dalam tahap konstruksi.

Seksi 2 Sayung–Demak: 16,31 km, dibangun di daratan dan telah resmi beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Dengan rampungnya Seksi 2 dan progres signifikan pada Seksi 1, proyek ini ditargetkan akan secara penuh meningkatkan konektivitas wilayah pesisir Jawa Tengah sekaligus memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana rob.

Rincian Progres Fisik Seksi 1

Pembangunan Seksi 1 terbagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan rincian progres sebagai berikut:

Paket 1A: Sudah terealisasi 65,92%

Paket 1B: Mencapai 42,97%

Paket 1C: Saat ini berada pada angka 22,77%

Selain pekerjaan jalan tol, Kementerian PUPR juga sedang membangun dua kolam retensi sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir:

Kolam Retensi Terboyo: Memiliki luas 189 hektare dan tanggul sepanjang 6,55 km.

Kolam Retensi Sriwulan: Seluas 28 hektare dengan panjang tanggul 2,10 km.

Proyek Terpadu Pengendali Banjir

Sebagai bagian dari penanganan menyeluruh terhadap persoalan banjir, Kementerian PUPR juga membangun sistem pengendali banjir Tenggang–Sringin Tahap 1. Sistem ini akan berfungsi untuk mereduksi risiko banjir di wilayah seluas 4.429 hektare yang mencakup tiga kecamatan di Kota Semarang.

“Selain membangun jalan tol terintegrasi tanggul laut, Kementerian PU juga membangun sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin Tahap 1 di Semarang yang akan mereduksi banjir seluas 4.429 ha di tiga kecamatan, melindungi sekitar 254 ribu jiwa atau 119 ribu KK,” tulis Kementerian PUPR dalam pernyataan resminya.

Harapan ke Depan

Dengan target penyelesaian yang terus dikejar, proyek ini diharapkan bisa segera tuntas dan memberikan manfaat maksimal. Kehadiran jalan tol yang terintegrasi dengan sistem tanggul laut diharapkan tidak hanya memperlancar arus logistik dan transportasi di kawasan Jawa Tengah, tetapi juga memperkuat perlindungan terhadap perubahan iklim dan naiknya permukaan laut.

Tol Semarang–Demak menjadi contoh nyata pembangunan infrastruktur yang tidak hanya fokus pada aspek mobilitas, tetapi juga menyentuh aspek mitigasi bencana dan perlindungan lingkungan secara terpadu.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB