JAKARTA - PT Mining Industry Indonesia (MIND ID) menegaskan komitmennya untuk mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4% pada tahun 2030. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan industri yang ramah lingkungan.
MIND ID, sebagai holding perusahaan pertambangan milik negara yang mengelola berbagai sektor seperti batu bara, emas, tembaga, dan nikel, menyatakan kesiapan untuk melakukan transformasi industri guna mencapai target tersebut.
Komitmen MIND ID dalam Pengurangan Emisi
Dalam pernyataan resminya, MIND ID menjelaskan bahwa pengurangan emisi 21,4% pada 2030 merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang tidak hanya berfokus pada pencapaian kuantitatif, tetapi juga pada peningkatan efisiensi energi, penggunaan teknologi bersih, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Menurut pihak MIND ID, target ini juga diintegrasikan dalam rencana bisnis dan operasional seluruh anak perusahaan, agar seluruh proses produksi dan kegiatan tambang dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
“Kami berkomitmen menjalankan praktek pertambangan yang bertanggung jawab, mendukung pencapaian target nasional pengurangan emisi, serta mendorong transisi energi bersih di sektor pertambangan,” ujar juru bicara MIND ID dalam konferensi pers terbaru.
Upaya Teknologi dan Inovasi
Sebagai bagian dari strategi, MIND ID tengah mengadopsi berbagai teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon. Teknologi seperti penggunaan energi terbarukan di area pertambangan, optimasi proses produksi, serta pengembangan program penyerapan karbon menjadi fokus utama.
Selain itu, MIND ID juga aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, dan lembaga riset untuk mengembangkan solusi yang mampu menekan emisi tanpa mengorbankan produktivitas.
Sinergi dengan Program Pemerintah dan Komitmen Internasional
Indonesia telah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca secara nasional sebesar 29% secara mandiri dan hingga 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Komitmen MIND ID ini sejalan dengan target tersebut dan turut memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi agenda perubahan iklim global.
MIND ID juga mendukung berbagai program pemerintah seperti implementasi regulasi lingkungan dan roadmap energi nasional yang mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan dan efisiensi energi di sektor industri.
Dampak Positif bagi Industri dan Lingkungan
Pengurangan emisi yang diupayakan MIND ID tidak hanya berdampak pada pengurangan jejak karbon perusahaan, tetapi juga memberi dampak positif terhadap keberlanjutan industri pertambangan nasional. Dengan menerapkan standar ramah lingkungan, MIND ID berupaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk tambang Indonesia di pasar global.
“Melalui transformasi hijau ini, kami berharap industri pertambangan Indonesia dapat menjadi contoh keberlanjutan yang menguntungkan ekonomi dan lingkungan,” tambah perwakilan MIND ID.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski tantangan dalam pengurangan emisi cukup besar, seperti kebutuhan investasi teknologi dan perubahan pola operasional, MIND ID optimistis bahwa dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, target 21,4% pada 2030 dapat tercapai.
Peluang besar juga terbuka dari meningkatnya kesadaran pasar global terhadap produk berkelanjutan, yang dapat meningkatkan nilai tambah produk pertambangan Indonesia di pasar internasional.