Energi Mega Persada Catat Laba Bersih US Dolar 75 Juta di 2024

Senin, 30 Juni 2025 | 12:45:01 WIB
Energi Mega Persada Catat Laba Bersih US Dolar 75 Juta di 2024

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), perusahaan migas yang tergabung dalam Grup Bakrie, berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024. Emiten energi ini meraih laba bersih sebesar US$75,4 juta, meningkat sekitar 10,2% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar US$68,4 juta.

Kinerja impresif ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi, efisiensi operasional, serta optimalisasi portofolio aset migas yang dijalankan sepanjang tahun.

Penjualan Bersih Tumbuh, EBITDA Naik 5%

Penjualan bersih ENRG mengalami kenaikan signifikan, mencapai US$467,4 juta atau tumbuh 11% dari US$420,8 juta pada 2023. Di sisi lain, EBITDA perusahaan naik 5% menjadi US$278,9 juta dari sebelumnya US$265,7 juta. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan efisiensi biaya dan produktivitas yang semakin baik.

Pencapaian tersebut tak lepas dari kebijakan manajemen yang fokus pada pertumbuhan organik dan anorganik melalui akuisisi aset strategis dan penguatan operasional.

Produksi Minyak Naik 22%, Harga Gas Dukung Pendapatan

Dari sisi operasional, Energi Mega Persada mencatat lonjakan produksi minyak harian sebesar 22%, dari hasil optimalisasi dan akuisisi lapangan minyak di Siak dan Kampar, Riau. Produksi minyak mencapai rata-rata 8.097 barel per hari.

Sementara itu, meskipun produksi gas mengalami penurunan sebesar 7%, peningkatan harga jual gas sekitar 6% berhasil menjaga stabilitas pendapatan dari segmen ini. Kondisi ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan volume produksi dengan harga pasar untuk memaksimalkan pendapatan.

Akuisisi Aset Migas Dorong Ekspansi

Salah satu strategi penting yang turut mendongkrak kinerja adalah akuisisi 51% saham di blok migas Sengkang PSC, serta peningkatan kepemilikan di lapangan minyak Siak dan Kampar. Menurut Wakil Direktur Utama sekaligus CFO ENRG, akuisisi strategis dan efisiensi operasional telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan.

CEO Energi Mega Persada menambahkan bahwa akuisisi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memperluas jangkauan portofolio aset migas perusahaan. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi ENRG di sektor energi nasional dan regional.

Tekanan Biaya dan Efisiensi Operasional

Beban pokok penjualan meningkat 16,4% menjadi US$319,4 juta dibandingkan US$274,7 juta pada 2023. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan volume produksi dan aktivitas operasional.

Namun, perusahaan berhasil menekan beban usaha sekitar 0,29% menjadi US$23,95 juta, mencerminkan efektivitas pengendalian biaya. Di sisi lain, beban keuangan dan biaya lainnya mengalami kenaikan signifikan, sehingga laba sebelum pajak menurun menjadi US$94,9 juta dari US$101,3 juta.

Meskipun demikian, beban pajak perusahaan turun drastis hingga 33,8%, dari US$33 juta menjadi US$21,9 juta. Penurunan beban pajak ini turut memperkuat laba bersih yang diperoleh perusahaan sepanjang 2024.

Neraca Keuangan Menguat

Dari sisi neraca keuangan, total aset ENRG meningkat menjadi US$1,58 miliar, naik sekitar 15% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar US$1,36 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan aset dari akuisisi dan peningkatan nilai investasi.

Liabilitas juga mengalami kenaikan dari US$783,7 juta menjadi US$926,1 juta. Sementara itu, ekuitas perusahaan tumbuh 12,3% menjadi US$657,1 juta, naik dari US$585,1 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kapasitas modal dan penguatan struktur permodalan perusahaan.

Fokus 2025: Akuisisi Aset Baru dan Target Produksi

Menghadapi tahun 2025, Energi Mega Persada menargetkan pertumbuhan produksi sebesar 10%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan fokus pada akuisisi aset migas berproduksi dengan harga efisien, yakni sekitar US$3 hingga US$3,5 per barel ekuivalen.

Manajemen juga menyampaikan bahwa mereka tengah menjajaki beberapa peluang akuisisi di dalam dan luar negeri untuk memperkuat cadangan migas dan memperluas kontribusi pendapatan di tahun-tahun mendatang.

Optimisme Terhadap Pertumbuhan Berkelanjutan

CEO Energi Mega Persada menyatakan optimisme terhadap prospek perusahaan pada 2025. Dengan portofolio aset yang terus berkembang dan upaya peningkatan efisiensi, perusahaan menargetkan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

“Dengan ekspansi berkelanjutan di sektor minyak dan gas, kami optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2025. Perusahaan akan terus mendorong efisiensi operasional dan mencari peluang baru di sektor energi,” ujarnya.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB