Rekor Baru Penumpang Penyeberangan Sabang Banda Aceh Saat Libur 1 Muharram

Selasa, 01 Juli 2025 | 08:40:22 WIB
Rekor Baru Penumpang Penyeberangan Sabang Banda Aceh Saat Libur 1 Muharram

JAKARTA - Libur panjang yang bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah tahun ini memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas penyeberangan antara Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, dan Pelabuhan Balohan, Sabang. Selama periode 23 hingga 28 Juni 2025, tercatat lebih dari 20.600 penumpang melintasi rute strategis ini, menorehkan rekor baru dari tahun-tahun sebelumnya. Lonjakan penumpang yang drastis ini bukan hanya memperlihatkan tingginya antusiasme masyarakat untuk berlibur dan berziarah di momen Tahun Baru Islam, tetapi juga menunjukkan pentingnya layanan transportasi laut sebagai penghubung vital di kawasan Aceh.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh, Husaini, mengungkapkan bahwa puncak aktivitas penumpang terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025. “Liburnya memang sampai 14 Juli, tapi puncaknya Sabtu kemarin karena berbarengan dengan libur panjang orang bekerja pada 1 Muharram,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin, 30 Juni 2025. Data menunjukkan bahwa pada puncak libur tersebut terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 883 orang dibandingkan dengan puncak periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kondisi meningkatnya penumpang tersebut memaksa operator penyeberangan untuk melakukan penyesuaian jadwal operasional kapal. Kapal Roll-On Roll-Off (RORO), yang biasanya melayani tiga trip per hari, ditambah menjadi empat trip mulai 26 Juni dan mencapai lima trip pada tanggal 28 Juni. Selain itu, kapal cepat yang biasanya beroperasi tiga kali sehari, juga ditingkatkan menjadi empat trip pada tanggal 27 hingga 28 Juni 2025.

Secara rinci, angka penumpang selama masa libur panjang ini menunjukkan tren kenaikan yang konsisten. Pada 23 Juni 2025 tercatat 2.528 orang, meningkat menjadi 2.587 orang pada 24 Juni. Hari berikutnya, 25 Juni, angka penumpang naik menjadi 3.041 orang. Peningkatan lebih signifikan terjadi pada 26 Juni dengan jumlah 3.715 orang, kemudian melonjak hingga 4.181 orang pada 27 Juni, dan mencapai puncaknya pada 28 Juni sebanyak 4.548 orang. Total penumpang yang melintasi rute Banda Aceh-Sabang selama enam hari itu mencapai 20.600 orang.

Tidak hanya penumpang, jumlah kendaraan yang turut menyeberang juga meningkat signifikan. Sepeda motor yang menyeberang mencapai 2.458 unit, sedangkan kendaraan roda empat tercatat sebanyak 1.087 unit. Angka ini juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada periode libur yang sama tahun lalu, jumlah penumpang per hari relatif lebih rendah. Pada 23 Juni 2024 tercatat 3.533 orang, lalu 3.072 orang pada 24 Juni, 3.020 pada 25 Juni, 3.241 pada 26 Juni, 3.282 pada 27 Juni, dan 3.665 pada 28 Juni dengan total mencapai 19.814 orang. Kenaikan ini menggambarkan pertumbuhan kebutuhan mobilitas masyarakat dan peran penting penyeberangan laut di kawasan tersebut.

Lonjakan penumpang selama libur panjang ini juga menandai tantangan tersendiri bagi pengelola pelabuhan dan operator kapal. Untuk mengantisipasi kepadatan dan menjaga kenyamanan serta keselamatan penumpang, koordinasi antarinstansi terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pengelola pelabuhan terus dilakukan. Penambahan trip kapal dan pengaturan jadwal keberangkatan menjadi salah satu langkah strategis agar layanan tetap optimal dan antrian tidak sampai menumpuk berlebihan.

Fenomena peningkatan penumpang ini tidak hanya menjadi indikator positif dari sisi pariwisata dan mobilitas regional, tetapi juga menjadi sinyal penting bagi pengembangan infrastruktur transportasi laut yang berkelanjutan di Aceh. Penyeberangan Sabang-Banda Aceh selama ini menjadi urat nadi yang menghubungkan pulau utama dengan Pulau Weh dan kawasan wisata Sabang yang terus berkembang.

Ke depan, pengelola pelabuhan dan pemerintah daerah diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas infrastruktur pendukung agar dapat menampung lonjakan penumpang serupa di masa mendatang. Penataan antrian, peningkatan fasilitas di pelabuhan, serta pengoptimalan armada kapal merupakan beberapa hal yang tengah menjadi fokus perhatian.

Lebih dari sekadar angkutan, penyeberangan ini berfungsi sebagai penghubung sosial dan ekonomi yang vital. Memudahkan akses masyarakat lokal, wisatawan, dan pebisnis menjadi faktor kunci dalam menggerakkan roda ekonomi daerah. Dengan angka penumpang yang terus bertambah, sektor transportasi laut ini diharapkan semakin mendapatkan perhatian dari berbagai pemangku kepentingan untuk terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik.

Kesimpulannya, libur panjang 1 Muharram 2025 ini tidak hanya membawa berkah bagi masyarakat yang dapat berwisata dan berziarah, tetapi juga memecahkan rekor baru dalam aktivitas penyeberangan Sabang-Banda Aceh. Penyesuaian jadwal kapal, peningkatan kapasitas angkut, serta sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang yang signifikan ini. Ke depannya, momen seperti ini dapat menjadi tolok ukur dan pemicu bagi pengembangan layanan transportasi laut yang lebih modern dan efisien demi menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB