JAKARTA - Kabar terbaru bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia, proses pencairan bantuan sosial (bansos) tambahan sebesar Rp400.000 sudah mulai berjalan secara bertahap sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025. Penyaluran bansos ini dilakukan melalui beberapa bank himbara dan PT Pos Indonesia, dengan mekanisme yang berbeda tergantung pada jenis bantuan dan rekening penerima.
Para KPM diharapkan tetap memantau perkembangan pencairan bansos ini agar tidak terlewatkan. Berikut adalah laporan terkini terkait bank penyalur serta wilayah yang telah mulai menerima bantuan tersebut.
Perkembangan Penyaluran Bansos di Berbagai Bank dan Wilayah
-Bank Mandiri
Penyaluran bansos melalui Bank Mandiri sudah dimulai sejak 30 Juni 2025. Sekitar 13 persen KPM telah menerima bantuan, terutama mereka yang menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai kanal pencairan. Langkah ini menjadi sinyal awal bahwa proses distribusi bansos mulai berjalan efektif di sejumlah daerah.
-Bank BRI
Penyaluran bansos ke rekening Bank BRI tercatat dimulai pada 1 Juli 2025, dengan laporan dana masuk sekitar pukul 03.02 WIB. Meski demikian, di beberapa lokasi seperti Nagrog, jumlah dana yang diterima KPM mengalami potongan menjadi Rp393.500. Potongan ini diduga berasal dari agen BRILink, meski pihak BRI belum memberikan klarifikasi resmi terkait hal ini. Proses pencairan di bank ini sendiri berlangsung secara bertahap sesuai jadwal yang ditentukan.
-Bank Syariah Indonesia (BSI)
Pencairan bansos juga sudah mulai terlihat di rekening Bank Syariah Indonesia. Walau jumlah penerima yang sudah mendapatkan dana masih terbatas, beberapa KPM mengonfirmasi dana Rp400.000 sudah masuk. Penyaluran di BSI pun masih berjalan secara bertahap, menunggu giliran di berbagai wilayah.
-Bank BNI
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi tentang pencairan bansos di rekening Bank BNI. Oleh sebab itu, KPM pengguna bank ini disarankan untuk terus memantau saldo rekening dan update informasi resmi dari pihak bank maupun Kemensos.
-PT Pos Indonesia
Selain melalui bank-bank himbara, penyaluran bansos juga dilakukan lewat PT Pos Indonesia. Wilayah Widodaren, Kabupaten Ngawi, termasuk yang sudah mulai menyalurkan bantuan sejak 1 Juli 2025. Mekanisme pencairan lewat PT Pos ini biasanya dilakukan dengan undangan tertulis bagi KPM.
Kombinasi Bansos dan Imbauan Pemerintah untuk KPM
Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang murni berpotensi mendapatkan pencairan ganda, yaitu bantuan BPNT reguler sebesar Rp600.000 ditambah bansos penebalan Rp400.000, sehingga total dana yang diterima mencapai Rp1 juta. Sedangkan bagi KPM yang juga menerima Program Keluarga Harapan (PKH), biasanya akan menerima surat undangan pencairan yang mencakup ketiga bantuan tersebut: PKH, BPNT, dan bansos penebalan. Namun, belum dapat dipastikan apakah seluruh undangan secara otomatis mencakup ketiga jenis bantuan tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengimbau KPM untuk bersabar dan menunggu giliran pencairan. KPM disarankan untuk rutin memeriksa saldo rekening atau mengikuti informasi undangan dari PT Pos Indonesia. Selain itu, KPM juga diimbau untuk selalu mendapatkan informasi terbaru melalui kanal resmi Kemensos, bank penyalur, maupun PT Pos Indonesia agar tidak terlewatkan pencairan bansos.
Penyaluran bansos tambahan Rp400.000 ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Dengan bantuan ini, pemerintah berupaya memastikan kebutuhan dasar KPM tetap terpenuhi sehingga tekanan ekonomi dapat sedikit tereduksi.