JAKARTA - Mendorong konektivitas yang lebih kuat dengan pusat bisnis internasional menjadi fokus Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Ia aktif mempercepat pembukaan rute penerbangan langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Singapura, yang semula dijadwalkan mulai beroperasi pada 5 September 2025.
Langkah ini dinilai penting guna memperkuat iklim investasi dan mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah. Saat bertemu dengan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi menyampaikan harapannya agar rute udara strategis tersebut dapat dibuka lebih awal.
Konektivitas dan Industri yang Terus Berkembang
Bandara Ahmad Yani Semarang telah kembali berstatus internasional, sehingga sangat layak untuk menambah layanan penerbangan langsung ke kota-kota utama di Asia Tenggara, khususnya Singapura. Gubernur Luthfi menegaskan bahwa koneksi langsung ini akan mempermudah mobilitas pelaku usaha dan investor, sekaligus membuka akses wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah.
"Kawasan industri mulai terbangun, kemudian bandara (Ahmad Yani) sudah kembali internasional. Saya mau ada penerbangan langsung ke Singapura," kata Ahmad Luthfi. Ia juga meminta dukungan dari Singapore Airlines untuk mempercepat pembukaan rute tersebut.
Selain itu, penerbangan langsung ini juga diharapkan memperkuat sinergi berbagai kegiatan internasional antara Jawa Tengah dan Singapura. Contohnya adalah Borobudur Marathon, yang rutin diikuti oleh peserta dari berbagai negara dan membutuhkan akses perjalanan yang mudah.
Singapura Siap Dukung Percepatan Rute Baru
Duta Besar Singapura, Kwok Fook Seng, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pembukaan rute penerbangan langsung Semarang–Singapura. Ia menjelaskan bahwa rencana pembukaan rute ini sebenarnya sudah ada sejak 2019, namun terhambat oleh pandemi Covid-19.
“Sekarang setelah pandemi mereda, Singapura mulai membuka kembali rute ke 13 kota di Indonesia, termasuk Semarang,” ujar Kwok. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap pembukaan semua bandara untuk penerbangan langsung akan terus dilakukan, khususnya untuk Semarang.
Menurut Kwok, konektivitas ini sangat penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dan sosial kedua wilayah. Ia juga menyampaikan apresiasi atas upaya Gubernur Luthfi dalam mempercepat pembukaan rute tersebut.
Manfaat Ekonomi dan Sosial dari Penerbangan Langsung
Selain menguntungkan sektor bisnis dan investasi, penerbangan langsung juga memberikan kemudahan bagi masyarakat umum. Gubernur Luthfi menyampaikan pengalamannya pribadi, di mana ia sering menemani istrinya yang menjalani perawatan di Singapura, sehingga rute udara langsung menjadi sangat penting bagi mobilitas dan akses kesehatan.
“Identiknya orang Indonesia ke Singapura itu belanja dan berobat, banyak yang ke Singapura, tapi harus ke Jakarta dulu. Saya dulu sering menemani istri yang dirawat di Singapura, jadi Singapura sudah seperti rumah kedua bagi saya,” ujarnya.
Dengan adanya penerbangan langsung dari Semarang, perjalanan ke Singapura bisa lebih singkat dan efisien tanpa harus transit terlebih dahulu di Jakarta. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi masyarakat Jawa Tengah serta pelaku bisnis yang kerap beraktivitas lintas negara.
Dorongan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk mempercepat pembukaan rute penerbangan langsung Semarang–Singapura bukan hanya soal meningkatkan konektivitas transportasi udara, tetapi juga sebagai strategi memperkuat ekonomi dan investasi regional. Dukungan penuh dari Duta Besar Singapura menunjukkan sinergi kedua pihak dalam memajukan hubungan bilateral dan mengoptimalkan potensi bisnis serta pariwisata.
Jika terealisasi lebih cepat, rute ini akan membawa dampak positif signifikan, mulai dari kemudahan mobilitas pelaku usaha dan investor, hingga akses yang lebih lancar bagi wisatawan mancanegara dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan di Singapura. Dengan demikian, Jawa Tengah semakin siap menyambut tantangan dan peluang di era globalisasi ekonomi.