JAKARTA - Firasat hamil anak laki-laki sering dipercaya oleh sebagian orang sebagai petunjuk sebelum jenis kelamin janin dapat dipastikan lewat USG.
Meskipun belum ada alat modern, tanda-tanda ini sudah lama diyakini sebagai cara mengenali jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan.
Ibu yang sedang mengandung anak kedua biasanya lebih mudah merasakan perbedaan atau ciri khas saat mengandung anak laki-laki.
Bagi yang baru pertama kali hamil dan ingin tahu lebih dalam mengenai firasat hamil anak laki-laki beserta tandanya, informasi berikut ini bisa menjadi panduan.
Tanda Hamil Anak Laki-laki Menurut Sains
Selain adanya firasat kehamilan anak laki-laki yang berasal dari mitos, secara ilmiah juga terdapat tanda dan ciri yang bisa menunjukkan kehamilan dengan janin laki-laki.
Namun, penting diingat bahwa ciri-ciri ini tidak sepenuhnya akurat, sehingga pemeriksaan USG tetap diperlukan untuk memastikan jenis kelamin bayi dengan pasti. Berikut penjelasannya secara lengkap.
Cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi saat pembuahan
Salah satu ciri hamil anak laki-laki adalah ibu lebih sering memilih makanan dengan kalori tinggi pada masa pembuahan.
Studi menunjukkan bahwa asupan kalori yang tinggi saat pembuahan dan sarapan rutin dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.
Penelitian menemukan sekitar 56% perempuan yang mengonsumsi kalori tinggi saat pembuahan melahirkan anak laki-laki, dibandingkan 45% pada yang mengonsumsi kalori rendah.
Selain itu, bayi laki-laki umumnya membutuhkan nutrisi lebih banyak, termasuk kalori, dibanding bayi perempuan. Oleh sebab itu, pola makan dengan kalori tinggi selama pembuahan diduga dapat menghasilkan bayi laki-laki.
Makan lebih banyak selama kehamilan
Nafsu makan ibu selama kehamilan juga sering dianggap sebagai indikator jenis kelamin janin.
Penelitian mengungkap bahwa ibu yang mengandung anak laki-laki cenderung mengonsumsi sekitar 10% lebih banyak kalori dibanding ibu yang mengandung anak perempuan.
Alasan di balik hal ini diduga berkaitan dengan hormon testosteron yang diproduksi janin laki-laki, yang memberi sinyal pada ibu untuk makan lebih banyak.
Kondisi ini juga dapat menjelaskan mengapa bayi laki-laki umumnya lebih besar saat lahir dibanding bayi perempuan.
Hilangnya minat pada makanan favorit
Saat mengandung anak laki-laki, biasanya ibu hamil mulai merasa tidak menyukai makanan favoritnya sebelum kehamilan.
Penelitian menunjukkan bahwa rasa jijik terhadap makanan ini cenderung meningkat pada ibu yang mengandung bayi laki-laki. Hal ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh ibu yang berfungsi melindungi janin yang sedang berkembang.
Rasa mual tersebut dianggap sebagai mekanisme untuk menjauhkan ibu dari zat-zat yang berpotensi membahayakan janin laki-laki yang lebih rentan.
Risiko mengalami diabetes gestasional
Beberapa studi menemukan bahwa ibu hamil dengan janin laki-laki memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes gestasional, yakni kondisi ketika kadar glukosa darah lebih tinggi dari biasanya selama kehamilan, dibandingkan ibu yang mengandung anak perempuan.
Meski demikian, para peneliti belum dapat memastikan mengapa janin laki-laki bisa memengaruhi perubahan metabolisme kehamilan lebih signifikan daripada janin perempuan.
Tentang Firasat Hamil Anak Lelaki
Perbedaan antara firasat dan tanda hamil anak laki-laki umumnya lebih terasa oleh ibu yang mengandung anak kedua.
Ketika terdapat beberapa perbedaan tersebut, hal ini sering dianggap sebagai firasat sebelum orang tua akhirnya melihat janin melalui USG.
Menurut Journal of Patient Centered Research and Review, menebak jenis kelamin janin menjadi sesuatu yang menyenangkan, terutama bagi orang tua yang mengharapkan jenis kelamin tertentu.
Secara umum, banyak ibu hamil mengaku memiliki intuisi untuk mengetahui jenis kelamin janin sebelum kelahiran.
Penelitian ini membandingkan secara objektif persepsi ibu hamil tentang jenis kelamin janin dengan hasil penentuan jenis kelamin berdasarkan sonografi.
Hampir setengah dari ibu hamil mempercayai firasat kehamilan anak laki-laki maupun perempuan, meskipun sekarang telah tersedia metode yang lebih akurat untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Intuisi biasanya membimbing firasat tersebut, dan hal ini sering dirasakan oleh ibu yang sedang mengandung anak laki-laki tak lama setelah mengetahui kehamilannya.
Menurut Scary Mommy, Laura Day menjelaskan bagaimana cara membedakan antara pemikiran intuitif yang sejati dengan kecemasan, serta bagaimana memanfaatkannya.
Intuisi didefinisikan sebagai kemampuan atau kekuatan untuk memperoleh pengetahuan atau pemahaman langsung tanpa melalui proses pemikiran atau kesimpulan rasional.
Artinya, intuisi adalah kemampuan untuk mengenali atau memahami sesuatu tanpa proses penalaran sadar.
Laura menyebutkan bahwa perbedaan utama antara intuisi dan kecemasan adalah bahwa kecemasan berorientasi pada masa depan dan cenderung mencari-cari masalah, sedangkan intuisi bersifat aktif dan biasanya datang bersama arahan yang jelas, sehingga menghasilkan solusi.
Hal ini juga berlaku pada firasat kehamilan anak laki-laki, di mana intuisi muncul sebagai kesadaran akan sesuatu yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya. Intuisi jarang menimbulkan rasa takut karena biasanya disertai dengan solusi.
Perasaan atau intuisi adalah ide yang bermanfaat dalam membuat keputusan tanpa memerlukan alasan analitis. Para ahli menyatakan bahwa firasat merupakan sinyal yang berasal dari otak menuju saluran pencernaan (gastrointestinal) dan sebaliknya.
Antonio Damasio, seorang ahli saraf dan profesor di University of Southern California, menyebutkan bahwa emosi berperan penting dalam pengambilan keputusan, berhubungan dengan insting dan berfungsi sebagai penanda somatik.
Namun, tidak semua ahli sepenuhnya yakin bahwa ibu memiliki intuisi khusus terkait kehamilan, meskipun sebagian besar setuju bahwa ibu cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap isyarat tertentu.
Langkah pertama yang harus diambil orang tua adalah mengakui apakah apa yang dirasakan benar adanya atau hanya dipengaruhi oleh kecemasan.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan belajar mengelola kecemasan, karena terkadang membedakan antara intuisi dan kecemasan bukanlah hal yang mudah dilakukan sendiri.
Firasat Hamil Anak Laki-laki
Beberapa ibu hamil sering kali yakin bahwa mereka sedang mengandung anak laki-laki meskipun belum melakukan pemeriksaan USG, berdasarkan perbedaan bentuk perut dan payudara.
Kepercayaan dan firasat ini masih banyak dipercaya dan dipertahankan di Indonesia. Lalu, apa saja tanda-tanda yang biasanya dianggap sebagai firasat hamil anak laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini.
Tidak Mengalami Morning Sickness
Salah satu ciri yang sering dikaitkan dengan firasat kehamilan anak laki-laki adalah ketika ibu hamil tidak merasakan morning sickness selama kehamilan.
Biasanya, morning sickness terjadi pada trimester pertama kehamilan, tetapi jika tidak muncul, ini bisa menjadi tanda mengandung anak laki-laki.
Menurut dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, sekitar setengah dari ibu hamil mengalami morning sickness sejak awal kehamilan.
Rasa mual ini biasanya berakhir sekitar minggu ke-14, walaupun ada kasus yang berlanjut hingga trimester kedua atau ketiga.
Morning sickness muncul akibat peningkatan hormon dan penyesuaian tubuh terhadap perubahan hormonal, yang merupakan hal normal saat kehamilan.
Tingkat rasa mual tiap perempuan berbeda-beda, dan kepercayaan menyatakan bahwa ibu yang jarang mengalami morning sickness kemungkinan mengandung anak laki-laki.
Perubahan Kulit Menjadi Lebih Kering atau Glowing
Perubahan pada kulit adalah hal yang umum terjadi di awal kehamilan. Beberapa ibu mengalami kulit kusam, kering, atau berjerawat, sementara yang lain justru kulitnya terlihat lebih cerah dan glowing.
Pada ibu yang mengandung anak laki-laki, kulit cenderung menjadi lebih kering atau justru lebih bercahaya. Namun, perubahan kulit ini hanya dianggap sebagai firasat semata.
Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hubungan antara perubahan kulit dengan kehamilan anak laki-laki.
Menurut dokter kandungan Brandye Wilson, kulit ibu hamil memang bisa tampak lebih glowing karena peningkatan aliran darah ke kulit yang membuat wajah terlihat lebih berisi dan bercahaya.
Selain itu, pergantian sel kulit yang memperbaharui lapisan kulit lama juga menjadi penyebab kulit tampak lebih segar dan bersinar.
Sering Mengalami Sakit Kepala
Salah satu firasat yang sering dikaitkan dengan kehamilan anak laki-laki adalah ibu hamil mengalami sakit kepala lebih sering. Umumnya, sakit kepala bisa muncul karena faktor fisik atau emosional.
Selain itu, penyebab lain sakit kepala termasuk rasa lapar, mual, kelelahan, hingga tekanan darah rendah. Meski firasat ini banyak dipercaya, sakit kepala bukanlah tanda yang pasti untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Jika sakit kepala yang dialami terasa berat dan berlebihan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena pada kehamilan selanjutnya sakit kepala juga bisa menjadi gejala preeklampsia yang biasanya disertai tekanan darah tinggi dan pembengkakan pada tangan dan kaki.
Kaki Selalu Terasa Dingin
Perubahan suhu di beberapa bagian tubuh sering dikaitkan dengan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Ada kepercayaan yang menyatakan bahwa jika kaki ibu hamil selalu terasa dingin, ini merupakan tanda mengandung anak laki-laki.
Namun, perubahan suhu tubuh selama kehamilan biasanya disebabkan oleh fluktuasi hormon dan kondisi ini dianggap normal serta tidak perlu dikhawatirkan.
Kameelah Phillips, seorang dokter kandungan dari Calla Women’s Health di New York, menyebutkan bahwa wanita hamil sering mengalami sensasi panas atau dingin pada bagian tubuh tertentu selama masa kehamilan.
Oleh karena itu, sensasi ini tidak bisa dijadikan acuan yang dapat diandalkan untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Warna Urin Berubah Menjadi Kuning
Selama kehamilan, warna urin bisa berubah dari kuning cerah hingga agak gelap. Warna kuning cerah sering dikaitkan dengan firasat mengandung anak laki-laki.
Namun, sebenarnya perubahan warna urin dipengaruhi oleh pigmen seperti urokrom dan urobilin.
Urobilin terbentuk ketika tubuh memecah hemoglobin dari sel darah merah, dan konsentrasi pigmen ini dapat berbeda tergantung kondisi urin ibu hamil.
Beberapa faktor lain yang memengaruhi warna urin selama kehamilan antara lain asupan cairan, konsumsi vitamin atau obat-obatan, serta jenis makanan yang dikonsumsi.
Pada kondisi tertentu, perubahan warna urin juga bisa menandakan infeksi saluran kemih. Warna, bau, dan volume urin dapat bervariasi sepanjang hari sesuai dengan pola makan dan asupan cairan.
Sering Mengidam Makanan Asin
Ngidam adalah hal yang umum dialami ibu hamil, terutama pada trimester pertama, kemudian biasanya berkurang seiring berjalannya waktu.
Namun, keinginan untuk mengonsumsi makanan yang asin kadang-kadang justru meningkat saat janin berkembang.
Kebiasaan ini sering dikaitkan dengan ciri mengandung anak laki-laki, meskipun sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut.
Keinginan mengonsumsi makanan asin di awal kehamilan biasanya terjadi karena naiknya kadar progesteron yang menyebabkan tubuh kehilangan natrium melalui urin.
Selain itu, morning sickness yang dialami ibu juga bisa membuat kadar natrium menurun, sehingga ibu merasa perlu menggantinya dengan makanan asin.
Rambut Tumbuh Lebat dan Terlihat Berkilau
Salah satu tanda yang dipercaya berhubungan dengan kehamilan anak laki-laki adalah rambut ibu yang menjadi lebih lebat dan tampak sehat serta berkilau.
Perubahan ini sering terjadi selama masa kehamilan karena pengaruh hormon, peningkatan aliran darah, dan metabolisme yang membawa nutrisi ke folikel rambut.
Namun, secara ilmiah, perubahan ini belum bisa dijadikan acuan pasti untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Rambut biasanya mulai tumbuh lebih lebat sejak trimester pertama dan mulai tampak lebih tebal dan bersinar pada trimester kedua.
Sama seperti banyak tanda kehamilan lainnya, perubahan rambut ini bersifat sementara dan akan kembali normal setelah melahirkan.
Bentuk Perut Terlihat Lebih Turun
Bentuk perut yang tampak lebih turun juga dianggap sebagai salah satu tanda ibu mengandung anak laki-laki.
Namun, kenyataannya, perubahan posisi perut seperti ini bisa jadi lebih berkaitan dengan gangguan pencernaan yang dialami selama kehamilan.
Posisi bayi di dalam kandungan juga sangat memengaruhi bentuk perut, sehingga perut bisa tampak turun atau naik tergantung bagaimana janin berada.
Sebagai penutup, meski banyak yang percaya, firasat hamil anak laki-laki tetaplah sebuah dugaan yang perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan medis resmi.