Pengawasan Ketat Pastikan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Tetap Aman

Senin, 07 Juli 2025 | 07:37:06 WIB
Pengawasan Ketat Pastikan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Tetap Aman

JAKARTA - Insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya beberapa waktu lalu sempat mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap keselamatan transportasi laut di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Namun, kejadian tersebut justru menjadi momentum penting bagi para pengelola dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan secara menyeluruh. Kini, penyeberangan tersebut berjalan dengan aman dan tertib, berkat pengawasan yang diperketat dan kerjasama semua pihak.

Suasana di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kini terasa kondusif dan teratur. Penumpang tampak tenang dan patuh menjalani protokol keselamatan yang lebih ketat. Kondisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan mulai beradaptasi dan memberikan kepercayaan penuh kepada otoritas pelabuhan.

Respons Serius Pasca Insiden dan Komitmen Keselamatan

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengingatkan agar seluruh pengguna jasa tetap waspada dan selalu mengikuti arahan petugas serta informasi resmi pelabuhan. “Kami mengajak seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk selalu mengikuti arahan petugas serta informasi resmi dari otoritas pelabuhan,” ujarnya.

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa 53 penumpang, 12 anak buah kapal, dan sejumlah kendaraan di Selat Bali memang menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Namun, respon cepat dari TNI AL, Basarnas, dan Polairud dengan tim SAR yang bekerja tanpa lelah menunjukkan koordinasi solid dalam penanganan darurat. Hal ini sekaligus membuktikan kesiapan semua instansi terkait menghadapi situasi krisis.

PT ASDP selaku operator penyeberangan juga mengambil langkah serius dengan memperketat pengawasan teknis kapal, kesiapan kru, dan ketersediaan alat keselamatan agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Evaluasi dan pembenahan prosedur operasional dilakukan secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

Peran Penting Masyarakat dan Pemerintah dalam Menjaga Keselamatan

Tidak hanya operator dan otoritas pelabuhan, masyarakat pengguna jasa juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan bersama. Kepatuhan terhadap aturan, tidak membawa muatan berlebih, dan mengikuti instruksi petugas menjadi faktor utama kelancaran pelayaran.

Selain itu, peningkatan jumlah dan kualitas infrastruktur pengawasan serta kesiapan sarana dan prasarana di pelabuhan terus diupayakan agar dapat mengantisipasi berbagai potensi risiko. Kerjasama semua elemen mulai dari pemerintah, aparat keamanan, operator kapal, hingga masyarakat menjadi kunci utama menciptakan lingkungan pelayaran yang aman dan terpercaya.

Meski duka akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih dirasakan, insiden tersebut membuka mata semua pihak untuk meningkatkan standar keselamatan dan profesionalisme. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tetap menjadi jalur vital bagi masyarakat dan ekonomi regional dengan pelayanan yang semakin baik dan aman.

Dengan pengawasan yang semakin ketat dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk siap melayani masyarakat dengan standar keselamatan terbaik. Pengguna jasa diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti prosedur demi keselamatan bersama.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB