JAKARTA - Moda transportasi berbasis rel semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Semester pertama tahun 2025 menjadi bukti nyata bagaimana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berhasil mempertahankan tren positif dengan lonjakan jumlah penumpang di hampir seluruh layanannya. Dari kereta jarak jauh, KA Bandara, hingga layanan eksklusif KAI Wisata, semua mengalami pertumbuhan signifikan menandai kepercayaan publik yang semakin kuat terhadap transportasi kereta api.
Pertumbuhan Signifikan di Semua Lini
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, KAI mencatat 240.906.117 pelanggan menggunakan berbagai layanan kereta api. Angka ini naik sebesar 8,90% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mengungkapkan bahwa lonjakan ini mencerminkan antusiasme masyarakat yang terus tumbuh dalam memanfaatkan moda transportasi berbasis rel sebagai pilihan utama yang efisien dan terintegrasi.
“Yang membanggakan, seluruh layanan KAI Group mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Ini bukan sekadar soal pertumbuhan angka, tetapi tentang bagaimana kepercayaan publik tumbuh melalui pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan terkoneksi,” jelas Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (9/7).
Layanan Wisata dan KA Bandara Tunjukkan Performa Melesat
Salah satu pencapaian paling mencolok adalah pada segmen KAI Wisata, yang mengalami peningkatan pelanggan hingga 41,38%. Layanan ini berhasil menarik 100.176 pelanggan sepanjang semester I 2025.
Kereta eksklusif seperti Panoramic, Priority, Nusantara, Toraja, dan Imperial menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang yang menginginkan pengalaman perjalanan lebih personal dan nyaman.
Sementara itu, KA Bandara juga menunjukkan performa positif. Layanan kereta api penghubung bandara ini tumbuh 27,29%, dengan total penumpang mencapai 3.448.622 orang. Pertumbuhan ini diyakini sebagai hasil dari peningkatan konektivitas serta waktu tempuh yang makin singkat dan efisien, terutama di jalur-jalur padat seperti Jakarta–Bandara Soekarno-Hatta.
Layanan Jarak Jauh dan Wilayah Timur Tak Ketinggalan
Tak hanya layanan wisata dan bandara, kereta jarak jauh dan lokal juga menyumbang angka signifikan dalam laporan semester ini. Jumlah pelanggan untuk jenis layanan ini tercatat naik 7%, dengan total mencapai 27.463.555 penumpang.
Di sisi lain, KA Makassar–Parepare yang menjadi bagian dari pengembangan jaringan rel di Indonesia Timur, juga mencatat pertumbuhan 8,86%, dengan melayani 149.035 pelanggan sepanjang paruh pertama tahun ini.
Ketepatan Waktu Jadi Faktor Pendukung Kinerja
Peningkatan jumlah penumpang ini juga didorong oleh kinerja ketepatan waktu yang semakin konsisten. KAI mencatat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,51%, sementara ketepatan waktu kedatangan berada di angka 96,25%.
“Ketepatan waktu bukan hanya soal angka, tetapi tentang menjaga ritme kehidupan pelanggan. Ini yang terus kami jaga dan tingkatkan,” ujar Anne Purba menegaskan.
Hal ini menunjukkan bahwa KAI tidak hanya berfokus pada volume penumpang, namun juga pada kualitas layanan yang mampu menjaga kepercayaan publik terhadap transportasi kereta api.
Transformasi dan Digitalisasi sebagai Penunjang
Meski tidak dirinci dalam laporan kali ini, pertumbuhan jumlah pelanggan KAI juga tidak terlepas dari dorongan transformasi digital yang terus dilakukan perusahaan. Inovasi pada sistem pemesanan tiket, peningkatan pelayanan berbasis aplikasi, serta integrasi antarmoda menjadi elemen penting dalam peningkatan kenyamanan pelanggan.
Momentum ini juga sejalan dengan musim liburan dan momen-momen strategis seperti liburan sekolah, yang turut mendongkrak mobilitas masyarakat antarwilayah.
Kereta Api Semakin Diminati
Semester I 2025 menjadi periode penting bagi KAI dalam menunjukkan kinerja operasional yang kuat dan konsisten. Peningkatan di hampir semua jenis layanan, ditambah dengan catatan ketepatan waktu yang tinggi, menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan rasional masyarakat.
Dengan mempertahankan kualitas layanan, memperluas konektivitas, dan meningkatkan digitalisasi, KAI berpeluang besar untuk terus mencatatkan tren pertumbuhan yang lebih tinggi di semester kedua tahun ini.