JAKARTA - Pemerintah tengah berpacu dalam mempercepat hilirisasi sektor tambang, dan langkah konkret kini datang dari MIND ID. Holding industri pertambangan milik negara tersebut resmi mengajukan serangkaian proyek bernilai strategis kepada Danantara, sebagai bagian dari upaya transformasi industri nasional menuju peningkatan nilai tambah dan kemandirian industri.
MIND ID Usulkan Proyek Unggulan, Siap Dibiayai Negara
Sebagai respons terhadap dorongan pemerintah untuk mempercepat hilirisasi sektor energi dan sumber daya mineral, MIND ID bergerak cepat. Melalui pengajuan proyek kepada Danantara platform pembiayaan milik negara holding tambang ini menunjukkan keseriusannya dalam mendukung agenda industrialisasi dan keberlanjutan ekonomi.
“EV baterai ekosistem, SGAR, aluminium, lalu tembaga,” ungkap Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi media di kawasan Jakarta.
Proyek-proyek tersebut tidak hanya dipandang strategis dari sisi nasional, namun juga dinilai memiliki potensi pendapatan (revenue generating) yang menjanjikan. Aspek keekonomian yang kuat menjadi syarat penting untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari Danantara.
“Supaya seimbang juga harus dapat yang basisnya revenue generating. Yang memang tingkat keekonomiannya bagus,” tambah Dilo.
Fokus Proyek: Ekosistem Baterai hingga Tembaga
Dalam daftar proyek yang diajukan, MIND ID menempatkan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery Ecosystem) sebagai prioritas utama. Proyek ini sejalan dengan transformasi global menuju energi hijau dan penggunaan kendaraan rendah emisi.
Posisi Indonesia yang kaya akan nikel, salah satu bahan utama baterai kendaraan listrik, menjadi keunggulan tersendiri dalam pengembangan proyek ini. Jika terealisasi, proyek ini berpotensi menempatkan Indonesia dalam rantai pasok global industri EV.
Selain itu, MIND ID juga mengusulkan proyek pembangunan fasilitas Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor alumina dan memperkuat kapasitas produksi aluminium nasional.
Tak kalah penting, proyek pengolahan aluminium dan tembaga juga menjadi bagian dari portofolio yang diajukan. Kedua logam ini memegang peranan penting dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, energi, dan teknologi.
Danantara: Dukungan Finansial untuk Transformasi Tambang
Danantara dirancang sebagai solusi pembiayaan alternatif atas kebutuhan strategis negara. Keberadaannya memberikan peluang pendanaan yang lebih fleksibel, terutama bagi proyek-proyek yang sulit mendapatkan akses ke lembaga pembiayaan konvensional.
Dengan pengajuan dari MIND ID, Danantara diharapkan dapat menilai kelayakan proyek tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga keberlanjutan dan dampak sosial. Proyek yang didukung diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Sebagai holding yang menaungi perusahaan-perusahaan tambang besar seperti PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Timah Tbk, MIND ID memiliki kapasitas kuat dalam menjalankan proyek hilirisasi skala besar. Sinergi dalam holding menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan transformasi industri yang lebih terintegrasi.
Sinergi dan Hilirisasi: Fondasi Industri Masa Depan
Langkah MIND ID memperlihatkan bahwa hilirisasi tak hanya soal kebijakan, melainkan kerja nyata yang terukur dan bersinergi. Dengan memanfaatkan kekuatan anak-anak usaha dan visi strategis holding, MIND ID menyodorkan inisiatif yang dapat memperkuat ketahanan industri nasional.
Pengajuan proyek berbasis keekonomian tinggi juga menjadi sinyal bahwa arah hilirisasi yang ditempuh bukan hanya politis, melainkan berdasarkan pertimbangan pasar dan keberlanjutan bisnis. Pemerintah pun menekankan bahwa proyek-proyek ini harus memberikan manfaat finansial jangka panjang bagi negara dan industri.
Di tengah ketatnya persaingan global dan tren menuju transisi energi, Indonesia tak bisa terus bergantung pada ekspor bahan mentah. Hilirisasi menjadi langkah mutlak untuk meningkatkan nilai tambah, mengurangi ketergantungan impor, dan meningkatkan daya saing nasional.
Menanti Aksi Nyata: Realisasi dan Dampak Ekonomi
Saat ini, proposal proyek dari MIND ID masih dalam tahap seleksi oleh Danantara. Namun langkah awal ini telah menjadi bukti komitmen MIND ID untuk memainkan peran aktif dalam mewujudkan industrialisasi yang berkelanjutan.
Jika seluruh proyek ini memperoleh lampu hijau, Indonesia akan berada di jalur yang tepat menuju visinya sebagai pusat industri baterai dan logam strategis di Asia, bahkan dunia.
Langkah ini juga memperlihatkan bahwa hilirisasi bukan hanya narasi besar pemerintah, tetapi sudah mulai dijalankan secara konkret oleh pelaku BUMN strategis seperti MIND ID yang kini tinggal menunggu dukungan pendanaan untuk menggerakkan roda investasi ke depan.