Bandara Ngurah Rai Pulihkan Penerbangan Setelah Erupsi Gunung Lewotobi

Rabu, 09 Juli 2025 | 11:45:32 WIB
Bandara Ngurah Rai Pulihkan Penerbangan Setelah Erupsi Gunung Lewotobi

JAKARTA - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi belum lama ini sempat mengguncang aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Namun, pada Selasa, 8 Juli 2025 siang, kondisi di bandara utama Bali ini kembali menunjukkan stabilitas dan kelancaran operasi. Aktivitas penerbangan yang sempat terhenti akibat erupsi, kini mulai pulih secara bertahap, ditandai dengan sejumlah penerbangan yang sudah kembali beroperasi.

Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, operasional bandara berjalan dengan normal dan aman. Pengamatan melalui paper test yang dilakukan pada pukul 08.00 sampai 09.00 Wita di empat titik berbeda di bandara tidak menemukan adanya paparan abu vulkanik. Kondisi ini tentu menjadi kabar baik yang menunjukkan bahwa erupsi tidak berdampak langsung pada keselamatan penerbangan dan kualitas udara di lingkungan bandara.

Syaugi juga menyampaikan bahwa tidak ada gangguan baru yang signifikan pada jadwal penerbangan setelah erupsi, dan seluruh aktivitas keberangkatan serta kedatangan penumpang berjalan dengan tertib dan lancar. Pihak bandara pun terus memantau perkembangan situasi agar bisa memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada penumpang dan maskapai penerbangan.

Meski situasi sudah kondusif, Syaugi mengingatkan kepada para calon penumpang agar tetap waspada dengan selalu mengecek jadwal penerbangan mereka secara berkala melalui maskapai terkait. Selain itu, penumpang diimbau datang ke bandara lebih awal, minimal 2 hingga 3 jam sebelum waktu keberangkatan yang dijadwalkan, untuk menghindari keterlambatan saat proses check-in dan boarding. Langkah ini penting mengingat beberapa jadwal penerbangan masih mengalami penyesuaian akibat dampak erupsi sebelumnya.

Jumlah Penerbangan Recovery Mencapai 18 Unit

Pada hari yang sama, Bandara Ngurah Rai mencatat sebanyak 18 penerbangan recovery yang berhasil dijalankan. Penerbangan-penerbangan ini merupakan jadwal yang sebelumnya sempat ditunda atau dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi. Mereka kini dijadwalkan berangkat kembali pada hari yang sama.

Beberapa maskapai besar dengan rute internasional masuk dalam daftar penerbangan yang sudah pulih, antara lain:

Qantas Airlines dengan 4 penerbangan yang menghubungkan Sydney-Denpasar-Sydney dan Melbourne-Denpasar-Melbourne.

Air Busan yang melayani 2 penerbangan dari Busan ke Denpasar dan sebaliknya.

Jetstar Airways mengoperasikan 2 penerbangan rute Singapura-Denpasar-Melbourne.

Korean Air yang menjalankan 4 penerbangan dari Incheon ke Denpasar dan kembali lagi ke Incheon.

China Eastern Airlines dengan 2 penerbangan Pudong-Denpasar-Pudong.

China Southern Airlines menjalankan 2 penerbangan dari Guangzhou ke Denpasar dan kembali.

Singapore Airlines dengan 2 penerbangan dari Singapura ke Denpasar dan sebaliknya.

General Manager Bandara Ngurah Rai menegaskan bahwa seluruh penerbangan tersebut telah direncanakan untuk diberangkatkan pada hari yang sama, menandai pemulihan penuh aktivitas penerbangan di bandara tersebut. Hingga laporan terakhir, tidak ada pembatalan baru dari penerbangan-penerbangan yang telah dijadwalkan ulang.

Hal ini menunjukkan tingkat kesiapan operasional Bandara Ngurah Rai dalam menghadapi gangguan akibat bencana alam dan kemampuan untuk segera memulihkan layanan demi kenyamanan serta keamanan penumpang.

Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Penumpang

Dalam situasi pasca-erupsi yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian bagi penumpang, Bandara Ngurah Rai telah menunjukkan pengelolaan yang responsif dan adaptif. Selain pemantauan kualitas udara, seluruh proses pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan keamanan, hingga boarding dilakukan secara efisien.

Pihak bandara juga terus melakukan koordinasi intensif dengan otoritas penerbangan dan instansi terkait agar seluruh informasi terbaru tentang situasi di lapangan dapat langsung disampaikan kepada publik. Informasi transparan ini sangat penting untuk mengurangi kekhawatiran dan membangun kepercayaan penumpang.

Syaugi menambahkan bahwa bandara selalu siap menyesuaikan langkah operasional sesuai dengan perkembangan situasi, termasuk melakukan evakuasi atau penundaan penerbangan jika kondisi memburuk. Namun, hingga saat ini, kondisi telah stabil dan penumpang dapat merasa aman saat melakukan perjalanan melalui Bandara Ngurah Rai.

Dengan pemulihan yang cepat dan koordinasi yang baik antara otoritas bandara dan maskapai penerbangan, Bandara Ngurah Rai mampu meminimalisasi dampak dari erupsi Gunung Lewotobi terhadap aktivitas penerbangan. Hal ini sekaligus memperlihatkan kesiapan dan profesionalisme pengelola bandara dalam menjaga kelancaran transportasi udara di Bali, salah satu destinasi wisata utama Indonesia.

Para penumpang tetap diimbau untuk selalu memperhatikan informasi dari maskapai dan pihak bandara agar dapat menyesuaikan rencana perjalanan dengan baik. Kedepannya, diharapkan semua pihak tetap waspada terhadap potensi gangguan alam dan selalu mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB