JAKARTA - Setiap tanggal 10 Juli, dunia memperingati Hari Kemerdekaan Energi Sedunia atau Global Energy Independence Day, yang menjadi momen refleksi penting tentang ketergantungan terhadap energi fosil dan kebutuhan mendesak untuk beralih ke sumber energi terbarukan. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Bebas Energi Fosil, Bergerak untuk Masa Depan”, sebagai seruan kuat agar generasi muda ambil bagian dalam mewujudkan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.
Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, melainkan panggilan sadar akan kondisi krisis iklim global dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi pasokan energi dunia. Dalam momentum ini, masyarakat diajak untuk ikut serta dalam gerakan kemandirian energi, dimulai dari langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Suara dari Masyarakat: Hemat Energi dan Solusi Nyata
Salah satu partisipan acara Tangtut Pro4 RRI Sungailiat, Julia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap peringatan ini. Ia melihat Hari Kemerdekaan Energi Sedunia sebagai pengingat pentingnya langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghemat energi.
"Kita harus segera menghemat energi dan mengenal sumber energi ramah lingkungan, dengan cara seperti mematikan lampu dan alat elektronik lainnya saat tidak digunakan. Kemudian menggunakan lampu LED yang lebih hemat listrik dibandingkan lampu pijar, lalu mencabut charger dari stop kontak setelah digunakan dan lain sebagainya," ujar Julia.
Pendapat senada datang dari Jumbro, warga Desa Perlang, yang juga turut serta melalui sambungan telepon. Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah dalam membangun infrastruktur energi bersih, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik secara optimal.
"Misalnya dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya yang dipasang di atap rumah, sekolah, atau fasilitas umum untuk menghasilkan listrik dari sinar matahari, yang akhirnya mewujudkan kemandirian energi dan meningkatkan kualitas hidup warga di daerah terpencil," jelas Jumbro.
Harapan untuk Arah Energi Nasional
Peringatan ini menjadi momentum introspeksi bagi semua pihak—dari masyarakat hingga pembuat kebijakan—untuk melihat kembali arah kebijakan energi nasional. Di tengah dorongan global menuju net zero emission, Indonesia juga memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air.
Partisipasi aktif masyarakat serta dukungan konkret dari pemerintah menjadi kunci penting dalam mewujudkan energi berkeadilan dan berkelanjutan. Hari Kemerdekaan Energi Sedunia bukan hanya tentang melepaskan ketergantungan dari energi impor, tapi juga tentang membangun kesadaran kolektif bahwa masa depan energi bergantung pada langkah-langkah nyata yang kita ambil hari ini.