IHSG Naik, Asing Justru Lepas Saham Miliaran Rupiah

Senin, 14 Juli 2025 | 09:04:36 WIB
IHSG Naik, Asing Justru Lepas Saham Miliaran Rupiah

JAKARTA - Pasar saham Indonesia menunjukkan performa yang positif sepanjang pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 2,65% dan ditutup pada level 7.055,79 pada Jumat, 11 Juli 2025. Kenaikan ini menjadi sinyal optimisme investor terhadap kondisi ekonomi dan pasar modal dalam negeri.

Namun, di balik optimisme tersebut, fakta menarik muncul dari aktivitas investor asing. Meski IHSG naik, mereka justru mencatatkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp2,80 triliun. Hal ini menjadi fenomena yang menimbulkan tanda tanya, mengingat pergerakan investor asing seringkali menjadi indikator penting dalam arah pasar.

Kenaikan IHSG di Tengah Penjualan Asing

Indeks saham yang naik selama sepekan ini menunjukkan bahwa banyak investor domestik dan pelaku pasar melihat peluang pertumbuhan di saham-saham Indonesia. Namun, data transaksi asing yang tercatat oleh Indo Premier mengungkap bahwa investor asing lebih memilih untuk melepas sejumlah saham unggulan mereka.

Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp2,23 triliun di pasar reguler dan tambahan Rp567,23 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Penjualan besar ini menandakan bahwa meskipun pasar saham secara umum sedang optimis, para asing memilih mengamankan keuntungan atau mengalihkan dana mereka ke instrumen lain.

Saham-Saham Pilihan Asing yang Dijual

Berikut ini adalah daftar saham yang menjadi pilihan asing untuk dijual sepanjang pekan lalu, dengan nilai penjualan bersih dalam jumlah besar:

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Saham bank terbesar ini mengalami pelepasan terbesar senilai Rp1,58 triliun. Meski saham BCA kerap dianggap sebagai blue chip yang stabil, penjualan asing ini mengindikasikan adanya pergeseran strategi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Bank milik negara ini juga dilepas asing senilai Rp231,5 miliar. Penjualan ini cukup signifikan mengingat posisi BMRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

PT Dian Swastatika Sentosa
Saham di sektor industri ini dilepas asing senilai Rp191,2 miliar, menunjukkan minat asing yang berkurang pada sektor tertentu.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Saham perusahaan makanan ini juga mengalami penjualan asing sebesar Rp145,6 miliar.

PT Darma Henwa Tbk. (DEWA)
Saham di sektor pertambangan ini dilepas asing Rp98,5 miliar.

PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
Penjualan asing tercatat Rp93,9 miliar.

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Sebesar Rp82,2 miliar sahamnya dilepas asing.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
Penjualan asing Rp79,9 miliar.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Saham konsumer ini dilepas asing Rp59,6 miliar.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA)
Penjualan asing Rp55,4 miliar.

Data ini memperlihatkan pola yang cukup tersebar pada berbagai sektor, mulai dari perbankan, konsumsi, hingga pertambangan.

Apa Makna dari Penjualan Asing Ini?

Penjualan saham oleh investor asing bukan berarti sinyal negatif mutlak bagi pasar. Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi dasar aksi ini:

Rebalancing Portofolio
Investor asing bisa jadi sedang melakukan pengaturan ulang portofolio, melepas saham tertentu untuk mengalihkan investasi ke sektor atau pasar lain yang mereka anggap lebih menarik.

Pengamanan Keuntungan
Setelah IHSG menguat signifikan, investor asing mungkin mengambil keuntungan dari kenaikan harga saham.

Persepsi Risiko Global
Kondisi ekonomi dan geopolitik global bisa memengaruhi keputusan asing, sehingga mereka cenderung lebih hati-hati dan likuiditas menjadi prioritas.

IHSG Tetap Menarik untuk Investor Domestik

Kenaikan IHSG selama pekan lalu mengindikasikan bahwa investor dalam negeri tetap optimis terhadap prospek pasar saham Indonesia. Kondisi ini juga menjadi peluang bagi investor ritel dan institusi domestik untuk meningkatkan portofolio mereka, terutama di saham-saham unggulan yang dilepas oleh asing.

Dengan berbagai stimulus dan perkembangan ekonomi yang positif, pasar saham Indonesia diperkirakan masih akan menawarkan peluang investasi yang menarik, meski ada dinamika aksi jual dari investor asing.

Kondisi pasar saham Indonesia pada pekan lalu memberikan gambaran yang menarik: IHSG menguat dan memberikan sentimen positif, sementara investor asing justru melakukan aksi jual bersih cukup besar di berbagai saham unggulan. Fenomena ini membuka ruang bagi investor domestik untuk mengambil peluang, sekaligus mengingatkan bahwa dinamika pasar selalu melibatkan berbagai faktor yang kompleks.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB