JAKARTA - Sepak bola sering disebut sebagai olahraga rakyat karena dapat dimainkan dengan peralatan sederhana dan biaya yang terjangkau. Anak-anak di berbagai pelosok kampung pun bisa mengasah kemampuan mereka hanya dengan sebuah bola plastik dan lapangan seadanya. Namun, dunia sepak bola profesional jauh berbeda. Kompetisi dan pengembangan tim profesional membutuhkan pendanaan besar agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang memberikan gambaran tentang pengelolaan dana federasi sepak bola Indonesia. Ia menegaskan bahwa kebutuhan pendanaan untuk tim nasional sangat besar sehingga mengambil sebagian besar anggaran PSSI.
Mayoritas Dana PSSI Fokus untuk Timnas
Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini PSSI memiliki dana sekitar Rp700 miliar. Dari jumlah tersebut, mayoritas dialokasikan khusus untuk pengembangan dan pembinaan Timnas Indonesia.
"Sejak awal tadi saya sampaikan, PSSI tidak mungkin berjalan sendiri, Rp700 Miliar dana PSSI itu 70-80 persennya untuk Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir saat berbicara di Supersoccer Arena, Kudus.
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar perhatian dan fokus yang diberikan oleh PSSI kepada tim nasional sebagai representasi utama sepak bola Indonesia di kancah internasional. Alokasi dana yang signifikan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pelatihan, pemusatan latihan, peralatan, hingga persiapan mengikuti kompetisi tingkat dunia.
Tantangan Pendanaan Sepak Bola Profesional
Sepak bola profesional memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Berbeda dengan permainan di tingkat rakyat yang murah meriah, mengelola tim profesional berarti harus memenuhi banyak kebutuhan teknis dan operasional yang kompleks. Mulai dari gaji pemain dan pelatih, fasilitas latihan, hingga biaya perjalanan ke luar negeri.
Dalam konteks ini, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sponsor, dan stakeholder lainnya untuk memastikan keberlangsungan pembinaan sepak bola Indonesia.
Pendanaan yang memadai diharapkan dapat mendorong prestasi Timnas Indonesia sehingga bisa bersaing lebih kuat di ajang regional maupun internasional, sekaligus mengangkat nama Indonesia di dunia sepak bola.