JAKARTA - Memasuki pertengahan Juli 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai SPBU utama seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP masih menunjukkan kestabilan. Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi jutaan pengguna kendaraan di Jakarta dan sekitarnya, yang tengah menyesuaikan pengeluaran sehari-hari di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu.
Harga BBM yang tidak berubah sejak awal bulan ini mencerminkan kondisi pasar yang relatif stabil, sekaligus menunjukkan kebijakan pemerintah yang berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan daya beli masyarakat.
Rincian Harga BBM di SPBU Utama
Berdasarkan data dari situs resmi Pertamina per Senin, 14 Juli 2025, harga BBM jenis Pertalite berada di angka Rp10.000 per liter. Sementara untuk Solar Subsidi, harganya dipatok Rp6.800 per liter. Jenis BBM lainnya seperti Pertamax dibanderol Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500 per liter, dan Pertamax Green Rp13.250 per liter. Diesel khusus seperti Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing dihargai Rp13.320 dan Rp13.650 per liter.
Sementara itu, Shell juga mempertahankan harga BBM-nya tanpa perubahan. Shell Super tersedia dengan harga Rp12.810 per liter, Shell V-Power Rp13.300 per liter, Shell V-Power Diesel Rp13.800 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ Rp13.540 per liter.
Di sisi lain, BP juga menahan harga BBM sejak 1 Juli 2025. BBM BP Ultimate dipasarkan seharga Rp13.300 per liter, BP 92 Rp12.600 per liter, dan BP Ultimate Diesel D Rp13.800 per liter.
SPBU Vivo turut menjaga stabilitas harga dengan Revvo 90 pada Rp12.730 per liter, Revvo 92 Rp12.810 per liter, Revvo 95 Rp13.300 per liter, serta Diesel Primus Plus Rp13.800 per liter.
Stabilitas harga BBM ini menjadi indikator penting yang disambut positif oleh masyarakat dan pelaku usaha transportasi. Pengguna kendaraan pribadi maupun angkutan umum bisa bernapas lega karena pengeluaran bahan bakar tetap terkendali. Namun, masyarakat juga diingatkan agar tetap memantau harga secara berkala, karena harga BBM dapat mengalami penyesuaian mengikuti dinamika pasar minyak global dan kebijakan pemerintah yang bisa berubah sewaktu-waktu.