JAKARTA - Jasa Marga kembali menjalankan program pemeliharaan penting di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) demi memastikan jalan tol tetap dalam kondisi prima, aman, dan nyaman bagi para pengguna. Proyek perbaikan ini berlangsung mulai Senin, 14 Juli hingga Senin, 21 Juli 2025 dengan fokus utama pada pemeliharaan perkerasan jalan yang telah menunjukkan tanda-tanda aus akibat intensitas lalu lintas tinggi.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan bahwa kegiatan pemeliharaan kali ini dibagi menjadi dua kategori utama, yakni Scrapping, Filling, and Overlay (SFO) serta Rekonstruksi Rigid. Keduanya menjadi langkah krusial untuk memastikan kualitas permukaan jalan tol Jagorawi tetap optimal dan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku.
“Pemeliharaan ini dilakukan di waktu malam hingga dini hari agar gangguan lalu lintas bisa diminimalisir, dan tetap membuka lajur lain untuk lalu lintas,” ungkap Alvin. Dengan skema seperti ini, meskipun ada penutupan lajur sementara, pengguna jalan masih dapat melintas di jalur lain sehingga mobilitas tidak terganggu secara signifikan.
Rincian Lokasi dan Jadwal Pemeliharaan
Pemeliharaan Scrapping, Filling, dan Overlay (SFO) dilakukan di sejumlah titik strategis sepanjang Tol Jagorawi, baik di arah Ciawi maupun Jakarta.
Untuk arah Ciawi, pengerjaan berlangsung di beberapa titik mulai KM 28+800 hingga KM 31+233 serta area On Ramp Cibubur, dengan jadwal sebagai berikut:
KM 28+800 s.d. KM 28+026 (Senin, 14 Juli pukul 22.00 - Selasa, 15 Juli pukul 05.00 WIB)
KM 29+026 s.d. KM 29+253 (Selasa, 15 Juli - Rabu, 16 Juli)
KM 30+748 s.d. KM 30+998 (Rabu, 16 Juli - Kamis, 17 Juli)
KM 40+190 s.d. KM 40+390 (Kamis, 17 Juli - Jumat, 18 Juli)
On Ramp Cibubur (Jumat, 18 Juli - Sabtu, 19 Juli)
Lajur 1 & Bahu Luar On Ramp Cibubur (Sabtu, 19 Juli - Minggu, 20 Juli)
KM 30+993 s.d. KM 31+233 (Minggu, 20 Juli - Senin, 21 Juli)
Sementara itu, untuk arah Jakarta, pemeliharaan SFO dilakukan pada On Ramp Bogor, On Ramp Sentul Selatan 2, dan Off Ramp Ciawi dengan jadwal:
On Ramp Bogor (Senin, 14 Juli - Selasa, 15 Juli)
On Ramp Sentul Selatan 2 (Selasa, 15 Juli - Rabu, 16 Juli)
Off Ramp Ciawi (Rabu, 16 Juli - Jumat, 18 Juli)
Selain itu, pemeliharaan Rekonstruksi Rigid juga dilakukan pada beberapa lokasi yang mengalami kerusakan lebih berat dan membutuhkan perbaikan struktur beton.
Untuk arah Ciawi, pekerjaan berlangsung di KM 30+753 s.d. KM 30+903 mulai Minggu, 13 Juli pukul 22.00 hingga Jumat, 18 Juli pukul 05.00 WIB.
Sedangkan untuk arah Jakarta, lokasi rekonstruksi mencakup KM 31+624 s.d. KM 31+525, Off Ramp GT Bogor, dan On Ramp GT Citeureup 2 dengan jadwal:
KM 31+624 s.d. KM 31+525 (Senin, 14 Juli pukul 10.00 - Sabtu, 19 Juli)
Off Ramp GT Bogor (Senin, 14 Juli pukul 09.00 - Kamis, 17 Juli)
On Ramp GT Citeureup 2 (Jumat, 18 Juli pukul 22.00 - Senin, 21 Juli)
Imbauan untuk Pengguna Jalan
Jasa Marga meminta pengertian dan kerja sama seluruh pengguna jalan tol selama masa pemeliharaan berlangsung. Alvin mengimbau agar para pengendara mengatur waktu perjalanan dengan lebih baik, memeriksa saldo kartu tol elektronik sebelum masuk tol, dan selalu memperhatikan rambu serta petunjuk dari petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul dan berharap semua pihak dapat memaklumi langkah pemeliharaan ini demi keamanan dan kenyamanan pengguna tol Jagorawi,” ujar Alvin.
Pemeliharaan Berkala sebagai Upaya Menjaga Infrastruktur
Pemeliharaan Tol Jagorawi ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Marga dan anak perusahaannya untuk menjaga infrastruktur jalan tol tetap prima dan tahan lama. Dengan kondisi jalan yang terpelihara dengan baik, diharapkan keselamatan berlalu lintas dapat terus ditingkatkan serta risiko kecelakaan akibat kondisi jalan buruk dapat ditekan.
Selain itu, perawatan rutin juga membantu menghindari biaya besar perbaikan yang harus dilakukan jika kerusakan dibiarkan berlarut. Proses Scrapping, Filling, dan Overlay dilakukan untuk menutupi kerusakan permukaan seperti retak dan lubang kecil, sementara rekonstruksi rigid menyasar kerusakan struktural beton yang lebih serius.
Pemeliharaan ini menjadi contoh nyata bagaimana pengelola jalan tol berusaha menjaga kualitas dan layanan terbaik bagi masyarakat sekaligus menjawab tantangan mobilitas yang semakin meningkat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Dengan langkah-langkah yang terencana dan sistematis, Tol Jagorawi tetap menjadi jalur utama yang andal bagi aktivitas harian jutaan pengguna.