JAKARTA - Malang bukan cuma kota pegunungan yang memesona, tapi juga surganya kuliner otentik yang menggoda selera. Jika Anda menganggap perjalanan ke Malang belum lengkap tanpa merasakan cita rasa khasnya, maka kelima tempat makan berikut ini wajib masuk daftar. Dari bakso di seberang rel kereta hingga wedang ronde tradisional, setiap sudut kuliner membawa cerita dan kenangan tersendiri siap mengguncang lidah Anda dan memecahkan batas diet!
1. Bakso President – Adrenalin di Balik Semangkuk Kenikmatan
Sejak berdiri tahun 1977, Bakso President telah menjadi ikon kuliner Malang. Terletak tepat di pinggir rel kereta aktif, sensasi makan bakso di sini berpadu dengan getaran dan suara kereta yang melintas menjadikannya pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bakso di sini kenyal serta berdaging, berpadu dengan kuah kaldu bening yang kaya rasa. Tersedia varian urat, goreng, dan bakar yang dilumuri saus manis-pedas. Harga yang terjangkau juga membuat tempat ini sangat ramah kantong, menjadikannya ritual wajib bagi para pecinta kuliner sejati.
2. Rawon Nguling – Gurih Hitam Pekat, Legenda Kelezatan
Apabila Anda menjelajahi cita rasa Jawa Timur, Rawon Nguling adalah referensi wajib. Warung legendaris ini mempertahankan resep turun-temurun kuah rawon pekat dari kluwek, kaya rempah dengan rasa gurih dan sedikit manis.
Potongan sapi nan empuk, tauge pendek, sambal terasi, dan kerupuk udang melengkapi kelezatannya. Konsistensi dan keaslian hidangan menjadikan Rawon Nguling pilihan ideal untuk menghangatkan badan dan jiwa, baik untuk sarapan hangat atau makan malam yang memuaskan.
3. Pos Ketan Legenda 1967 – Kenangan Manis di Suhu Dingin Batu
Beranjak ke wilayah Batu yang sejuk, Pos Ketan Legenda 1967 sukses membuat ketagihan dengan ketan pulen hangat. Menawarkan topping modern seperti keju susu kental manis dan durian, hingga varian klasik juruh atau bubuk kedelai semuanya menggugah rasa.
Bertahun-tahun menjadi andalan wisata kuliner sore atau penutup malam, tempat ini menghadirkan kehangatan sederhana yang cocok untuk menghangatkan tubuh dan menenangkan pikiran.
4. Pecel Kawi – Harmonisasi Sayur dan Sambal Kacang
Untuk pilihan lebih sehat, Warung Pecel Kawi di Jalan Kawi Atas adalah surga pecinta hidangan tradisional. Nasi pecelnya terdiri dari sayur rebus segar, disiram sambal kacang kental yang balance antara manis dan pedas, lengkap dengan aroma daun jeruk yang segar.
Tersedia lauk pendamping seperti tempe tahu bacem, mendol tempe, dadar jagung, sate telur puyuh, dan sate usus. Kombinasi ini membuat sarapan atau makan siang jadi penuh gizi dan energi untuk beraktivitas seharian.
5. Ronde Titoni – Pelukan Hangat saat Malam Malang
Menjelang malam, hangatkan diri di Ronde Titoni, warung wedang ronde legendaris sejak 1948. Kuah jahe hangat berpadu bola ketan isi kacang manis, roti tawar, kolang-kaling, dan taburan kacang sangrai membuatnya seperti pelukan dalam mangkuk.
Selain ronde, Anda juga bisa menikmati angsle yang gurih dan kacang kuah. Hidangan tradisional ini jadi penutup sempurna setelah seharian berputar di kota apel yang menakjubkan.
Kuliner Malang memang melampaui pemandangan alamnya. Dari Bakso President yang ikonik di pinggir rel hingga Ronde Titoni yang menghangatkan malam, setiap hidangan adalah bagian dari sejarah dan budaya kota ini. Jangan heran jika Anda “kalap” mencicipi semuanya karena ini bukan sekadar makan, melainkan perjalanan rasa yang memanjakan lidah dan membekas di hati.