Transportasi Jabodetabek Makin Terhubung dengan MRT dan KRL

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:44:29 WIB
Transportasi Jabodetabek Makin Terhubung dengan MRT dan KRL

JAKARTA - Mobilitas yang lancar menjadi kebutuhan utama di kawasan Jabodetabek yang terus berkembang pesat. Menjawab tantangan tersebut, pemerintah bersama operator transportasi tengah menyiapkan pengembangan jaringan angkutan massal yang melibatkan perluasan jalur MRT Jakarta ke Tangerang Selatan (Tangsel) dan perpanjangan rute KRL Commuter Line hingga Karawang, Jawa Barat. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi solusi mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah penyangga Ibu Kota.

MRT Jakarta: Ekspansi ke Tangsel dengan Skema Baru

PT MRT Jakarta (Perseroda) merencanakan perluasan layanan MRT menuju Tangerang Selatan yang unik karena menggunakan model pembiayaan tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, Farchad Mahfud, menjelaskan bahwa skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) akan digunakan sebagai alternatif pembiayaan.

"Kami ingin memulai studi atau penjajakan pengembangan jalur dengan pembiayaan tanpa melibatkan pendanaan dari pemerintah, atau paling tidak dengan skema KPBU," jelas Farchad dalam keterangannya.

Pendekatan ini dirancang khusus mengingat karakteristik setiap wilayah yang berbeda, baik dari sisi kapasitas fiskal maupun sosial, sehingga diperlukan komunikasi dan studi yang matang bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Rencana ini juga sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) serta Pemerintah Kota Tangsel.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan bahwa pengembangan jalur ke Tangsel sangat relevan, terutama setelah pembangunan jalur utara-selatan hampir rampung dan jalur timur-barat mulai dibahas.

“Iya, sekarang ini memang kita mulai pembahasan untuk perluasan MRT. Setelah Utara-Selatan relatif hampir selesai, kemudian Barat-Timur sudah dimulai, maka ekspansi ke Tangerang Selatan sangat diperlukan,” kata Pramono.

Lebih jauh, Pramono membuka peluang bagi Pemerintah Provinsi Banten untuk ikut serta dalam proyek ini, termasuk kemungkinan sebagai pemegang saham.

KRL Commuter Line: Perpanjangan ke Karawang Dorong Mobilitas dan Ekonomi

Selain pengembangan MRT, perluasan layanan KRL Commuter Line juga sedang dipersiapkan menuju Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rencana ini mendapatkan dorongan kuat dari pemerintah daerah setempat dan PT KAI sebagai operator.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan pentingnya perpanjangan layanan KRL ke Karawang untuk mendukung mobilitas warga yang kini harus menempuh perjalanan jauh ke Stasiun Cikarang jika ingin berangkat ke Jakarta dan sekitarnya.

“Perpanjangan layanan KRL (kereta rel listrik) ke wilayah Karawang ini sangat penting. Jadi kami berharap agar bisa segera direalisasikan,” ujarnya.

Selain itu, Karawang sebagai kawasan industri yang sibuk membutuhkan konektivitas yang efisien untuk para pekerja yang beraktivitas di wilayah tersebut maupun dari kota-kota lain seperti Depok, Bekasi, dan Jakarta.

Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menyatakan dukungannya penuh terhadap pengembangan KRL yang terhubung sampai Karawang. “Tentu kami sebagai operator tetap mendukung, supaya manfaat transportasi bisa maksimal. Sekarang sampai Cikarang. Nanti kita dorong ke Kemenhub supaya infrastrukturnya bisa betul-betul terealisasi,” kata Yuskal.

Sejak pertengahan 2024, Kementerian Perhubungan telah mengumumkan rencana ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan transportasi massal di wilayah aglomerasi, guna memperlancar mobilitas masyarakat dan mengurangi kepadatan jalan.

Rencana perpanjangan KRL ke Karawang sebenarnya sudah mengemuka sejak 2019, ketika KAI Commuter mengajukan usulan tersebut. Pada Juni 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan bocoran bahwa proyek ini akan segera direalisasikan.

“Yang ke arah barat kita sudah lakukan sampai Rangkasbitung. Karawang bisa tahun depan atau 2026, saya belum mengecek datanya,” ungkap Budi Karya.

Tujuan dari perpanjangan ini adalah menjadikan KRL sebagai moda transportasi aglomerasi yang menghubungkan kota-kota sekitar Jabodetabek dan sekitarnya, serupa dengan rute KRL Yogyakarta-Solo yang diperpanjang hingga Madiun dan Purwokerto.

Menguatkan Konektivitas dan Efisiensi Transportasi Perkotaan

Pengembangan jaringan transportasi massal ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat di Jabodetabek dan sekitarnya. Dengan memperluas MRT ke Tangsel dan KRL hingga Karawang, diharapkan terjadi peningkatan konektivitas antarkota yang tidak hanya mempermudah akses warga tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Kemacetan yang selama ini menjadi momok di kawasan penyangga Jakarta dapat berkurang secara signifikan apabila moda transportasi publik yang andal dan terintegrasi bisa dimanfaatkan secara maksimal. Di sisi lain, model pembiayaan baru seperti KPBU untuk MRT Tangsel juga menunjukkan inovasi dalam pengembangan infrastruktur tanpa membebani anggaran pemerintah daerah.

Kedua proyek ini akan terus dipantau dan dikembangkan agar dapat segera beroperasi dengan optimal, memberikan manfaat besar bagi jutaan pengguna yang setiap hari beraktivitas di wilayah Jabodetabek.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB