JAKARTA - Dengan pengumuman besar pada Selasa, 15 Juli 2025, Adidas resmi ditunjuk sebagai penyedia bola dan perlengkapan wasit untuk kompetisi I League musim 2025/2026. Direktur Utama I League, Ferry Paulus, menyambut kolaborasi ini sebagai bagian dari transformasi Liga 1 menjadi Super League yang lebih profesional dan kompetitif bukan hanya di kancah domestik, tetapi juga di panggung internasional.
Ferry menyatakan bahwa kolaborasi dengan Adidas merupakan strategi strategis dalam mereformasi liga dan meningkatkan standar kompetisi, khususnya menghadapi tantangan regional dan kontinental. “Dan cita‑cita kita dalam transformasi Liga, kita juga mau mengangkat kita punya I League untuk bisa menjadi yang terbaik. Baik di Asia Tenggara maupun di Asia,” ungkap Ferry saat acara seremonial di kantor LIB, Senayan.
Menurutnya, kehadiran brand global seperti Adidas memberi dampak signifikan terhadap citra dan kualitas kompetisi. Produk resmi berupa bola pertandingan bersertifikasi FIFA Quality Pro serta kits wasit dengan teknologi modern diharapkan meningkatkan performa dan profesionalisme di lapangan.
Standar Tertinggi: Bola dan Kits dengan Spesifikasi Modern
Sebagai bagian dari kontrak, I League akan menggunakan bola spesifikasi tinggi dari Adidas:
Memiliki sertifikasi FIFA Quality Pro
Permukaan tanpa jahitan, menggunakan teknologi thermal bonding
Bahan kulit sintetis poliuretan 100%
Ferry juga menjelaskan bahwa Adidas tak hanya mendukung produk pertandingan, tetapi menyediakan seluruh kebutuhan perlengkapan teknis, termasuk peralatan wasit. “Ya pasti semua perangkat dan kebutuhan pertandingan, wasit dan juga hal‑hal yang sifatnya kebutuhan dalam sepak bola adalah adidas,” tegasnya.
Adidas menyuplai kits wasit Referee Twenty-Four, yang meliputi:
Material 100% recycled polyester
Teknologi AEROREADY untuk sirkulasi udara optimal
Potongan slim fit dengan desain praktis agar tetap rapi saat digunakan
Bahan yang seluruhnya terbarukan
Senior Manager Brand Activation Adidas Indonesia, Cintia Dewi Mayakatri, menyatakan kebanggaannya mendukung liga nasional. “Kami harap kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi olahraga di Indonesia,” ujarnya.
Dengan standar bahan dan teknologi tinggi, diharapkan kualitas kompetisi meningkat—mulai dari akurasi bola, kenyamanan pemain, hingga profesionalisme dalam penerapan aturan oleh wasit.
Identitas dan Profesionalisme yang Jelas
Selain aspek teknis, kerjasama ini juga mencakup penyatuan identitas visual yang lebih profesional. Ferry menyinggung soal background pertandingan yang kini menggunakan desain profesional ala J.League Jepang meski menegaskan bahwa warna dan desain tersebut adalah representasi kekuatan brand I League yang dominan biru, bukan plagiat styling liga asing.
“Kalau melihat corporate identity kita yang lalu, kita menang brand kita kuat di warna biru. Jadi nggak ada hubungannya sama J.League,” ucap Ferry, menekankan kebanggaan terhadap identitas lokal yang tetap ditonjolkan meski bekerja sama dengan brand global.
Menatap Masa Depan Kompetisi yang Lebih Baik
Kerja sama ini bukan sekadar soal bola dan kit; tetapi juga simbol modernisasi. Adidas sebagai brand global menandakan langkah serius I League dalam profesionalisasi kompetisi, baik dari aspek teknis, regulasi, hingga visual.
Dengan standar FIFA Quality Pro untuk bola serta kits wasit berkualitas tinggi, diharapkan liga ini tampil lebih profesional dan menarik di mata penonton serta calon sponsor. Selain itu, identitas visual yang kuat dan profesional memberi kesan modern dan terpercaya.
Melalui transformasi ini, I League siap berada sejajar dengan liga-liga Asia Tenggara dan Asia lainnya. Audiens nasional pun bisa menikmati sepak bola bergaya profesional, dengan kualitas produk dan regulasi yang memadai.
Partnership antara I League dan Adidas adalah langkah strategis menuju profesionalisme dan pengakuan internasional. Dengan bola dan perlengkapan wasit berkualitas tinggi, kompetisi Super League 2025/2026 siap tampil lebih modern, adil, dan menarik di mata penonton baik di tribun stadion hingga layar kaca.