JAKARTA - Indonesia AirAsia membuka babak baru dalam memperkuat konektivitas domestik dengan meluncurkan rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Manado, Sulawesi Utara. Langkah ini tidak hanya memperlancar mobilitas wisatawan dan pelaku bisnis, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah timur Indonesia yang selama ini dinilai kurang terlayani.
Captain Achmad Sadikin Abdurachman, Pelaksana Tugas Direktur Utama Indonesia AirAsia, menegaskan bahwa pengembangan jaringan domestik menjadi salah satu prioritas utama maskapai untuk menghadirkan aksesibilitas yang merata di seluruh nusantara. “Setelah sebelumnya menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Labuan Bajo, kini kami melengkapi jaringan dengan rute langsung Jakarta-Manado,” ujar Captain Achmad saat ditemui di Tangerang.
Rute baru ini juga membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Manado dan sekitarnya melalui jaringan Fly-Thru, yang memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi lain baik domestik maupun internasional dalam satu tiket terintegrasi tanpa perlu berganti maskapai.
Dampak Positif untuk Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Pembukaan rute langsung ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan sektor pariwisata Sulawesi Utara. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan optimisme besar terkait langkah ini, apalagi data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sejak awal 2025, kunjungan wisatawan nusantara ke provinsi ini mencapai 5,49 juta orang, dengan Manado sebagai tujuan favorit lebih dari 1,44 juta kunjungan.
“Rute Jakarta-Manado bukan sekadar penambahan jalur transportasi, tapi langkah strategis yang memperkuat peran Manado sebagai pintu gerbang utama pariwisata di Sulawesi Utara,” katanya. Sulawesi Utara sendiri menawarkan beragam destinasi menarik, seperti keindahan bawah laut Taman Laut Bunaken, kesejukan pegunungan Tomohon, dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Tangkoko.
Adanya koneksi langsung ke Jakarta, yang merupakan pusat aktivitas nasional dan hub utama penerbangan internasional, akan memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara mengakses wilayah ini dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini diharapkan tidak hanya mendongkrak jumlah kunjungan, tapi juga menumbuhkan kegiatan ekonomi yang berdampak positif pada masyarakat lokal.
Jadwal dan Tarif Kompetitif
Indonesia AirAsia membuka penerbangan ini dengan jadwal yang cukup fleksibel dan intensif, yaitu empat kali seminggu pada pukul 00.50 WIB (Senin, Rabu, Jumat, Minggu) dan tiga kali seminggu pada pukul 01.30 WIB (Selasa, Kamis, Sabtu). Dari Manado ke Jakarta, penerbangan dimulai pukul 05.40 WITA dan 06.15 WITA sesuai hari operasional.
Harga tiket yang ditawarkan pun sangat kompetitif, dimulai dari Rp1,6 juta sekali jalan, yang dapat dipesan melalui aplikasi airasia MOVE, situs resmi airasia.com, agen perjalanan resmi, maupun platform online travel agent. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menginginkan kemudahan dengan biaya yang terjangkau.
Captain Achmad menambahkan, sejak penerbangan perdana, jumlah penumpang cukup menggembirakan dengan 173 penumpang dan diikuti oleh 154 penumpang pada penerbangan berikutnya. “Kami optimis jumlah penumpang akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kesadaran dan minat masyarakat,” katanya.
Menjawab Tantangan Konektivitas Nasional
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau sangat bergantung pada konektivitas transportasi untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Rute Jakarta-Manado yang kini hadir menambah pilihan akses bagi wilayah timur yang selama ini masih memiliki tantangan logistik dan transportasi.
Dengan dukungan jaringan Fly-Thru, penumpang Manado dapat dengan mudah terhubung ke berbagai destinasi di Indonesia seperti Lampung maupun ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hong Kong, tanpa harus berganti maskapai. Ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan mobilitas tinggi, baik untuk bisnis maupun wisata.
Rute baru AirAsia Jakarta-Manado bukan sekadar penambahan penerbangan biasa, melainkan sebuah strategi penting untuk mendongkrak pariwisata dan perekonomian di wilayah timur Indonesia. Langkah ini turut menjawab kebutuhan konektivitas nasional yang semakin inklusif dan merata.
Ke depannya, dengan jadwal yang konsisten dan harga kompetitif, rute ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat dan wisatawan, sekaligus mendorong Sulawesi Utara sebagai destinasi wisata yang semakin diminati. Dukungan semua pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, akan menjadi kunci keberhasilan rute ini dalam membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.