JAKARTA - Dubai bukan hanya identik dengan gedung pencakar langit dan gaya hidup mewah. Di balik gemerlapnya, kota ini menyuguhkan pengalaman kuliner yang autentik dan menggugah selera. Lewat hidangan khas yang tersebar di penjuru pasar tradisional hingga kafe modern, Dubai menawarkan berbagai rasa yang bisa memanjakan lidah siapa pun.
Dari makanan ringan hingga pencuci mulut, pilihan kuliner di Dubai sangat beragam. Beberapa bahkan mungkin sudah familiar bagi penikmat kuliner di Indonesia. Berikut adalah lima sajian khas yang patut Anda coba saat berkunjung ke kota emas ini.
1. Shawarma: Jajanan Kaki Lima Favorit Sepanjang Masa
Dikenal sebagai jajanan kaki lima yang mudah ditemukan, shawarma telah menjadi favorit bagi warga lokal maupun turis. Potongan daging ayam yang empuk dimarinasi dengan campuran rempah khas Timur Tengah, kemudian dipanggang perlahan di atas pemanggang berputar.
Setelah matang, daging tersebut dibalut dalam roti pita hangat dan dipadukan dengan selada segar, kentang goreng, saus tahini, serta pasta bawang putih yang creamy. Cita rasanya yang gurih dan bertekstur membuat shawarma layak menjadi menu wajib saat menjelajahi kuliner Dubai.
2. Kunafa: Hidangan Penutup yang Lembut dan Renyah
Kunafa adalah salah satu pencuci mulut paling populer di Dubai. Makanan ini sempat viral karena dikreasikan ulang dengan cokelat khas Dubai, namun versi aslinya tetap menjadi favorit.
Kunafa dibuat dari lapisan pastry halus bernama kataifi yang dipanggang hingga renyah. Bagian tengahnya diisi dengan keju lembut, lalu disiram sirup manis saat masih panas. Paduan rasa manis, gurih, dan tekstur lembut-renyah menjadikan kunafa hidangan yang menggoda dan sulit untuk dilupakan.
3. Luqaimat: Camilan Tradisional Penuh Nostalgia
Bagi masyarakat Dubai, luqaimat bukan sekadar makanan ringan, tetapi juga bagian dari tradisi, terutama saat Ramadan. Camilan ini berbentuk bola kecil menyerupai donat mini. Terbuat dari campuran tepung dan ragi, adonannya dibumbui dengan saffron dan kapulaga untuk menambah aroma dan rasa khas.
Setelah digoreng hingga berwarna keemasan, luqaimat disiram dengan sirup sari kurma (dibs) dan ditaburi biji wijen. Rasanya renyah di luar, namun empuk dan manis di bagian dalam. Makanan ini sering kali membangkitkan kenangan masa kecil atau kebersamaan keluarga di waktu berbuka puasa.
4. Falafel: Cita Rasa Timur Tengah yang Ramah Vegan
Falafel adalah pilihan makanan yang cocok untuk vegan maupun non-vegan. Dibuat dari kacang arab atau fava bean yang dihaluskan, adonan falafel dibumbui rempah-rempah harum sebelum digoreng hingga kecokelatan.
Teksturnya garing di luar dan lembut di dalam, cocok disantap bersama saus tahini atau sebagai isian dalam roti pita bersama sayuran segar. Dengan rasa yang khas dan penyajian praktis, falafel menjadi salah satu menu yang paling mudah diakses saat berada di Dubai.
5. Matcha: Teh Hijau Jepang yang Mendunia
Meski bukan berasal dari Timur Tengah, matcha telah menjadi bagian dari tren kuliner yang digemari di Dubai. Banyak kafe di kota ini menyajikan minuman berbasis teh hijau tersebut dalam berbagai bentuk, mulai dari latte klasik hingga minuman dingin yang dikreasikan dengan topping modern.
Dubai menyambut matcha sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan kekinian. Tidak sedikit gerai yang menawarkan ceremonial-grade matcha untuk pecinta teh sejati, maupun varian manis untuk para pencari rasa unik. Pilihan yang luas menjadikan matcha sebagai bagian dari perjalanan kuliner yang tak boleh dilewatkan.
Mengunjungi Dubai tak lengkap rasanya tanpa mencicipi deretan hidangan khasnya. Lima kuliner di atas mewakili beragam rasa dan budaya yang berpadu dalam satu kota. Dari makanan tradisional yang sarat nostalgia hingga sajian kekinian yang menyegarkan, semua tersedia untuk memuaskan petualangan rasa Anda di Dubai. Pastikan Anda tidak melewatkannya saat berada di sana.