Proyek Tol Akses Patimban Dikebut, Target Rampung Tahun Ini

Selasa, 22 Juli 2025 | 11:46:30 WIB
Proyek Tol Akses Patimban Dikebut, Target Rampung Tahun Ini

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur strategis untuk meningkatkan konektivitas logistik nasional. Salah satu proyek yang tengah menjadi perhatian adalah pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, yang bakal menjadi penghubung utama antara Tol Trans Jawa dengan Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat.

Proyek ini dibangun dengan total panjang 37,05 kilometer (km) dan menelan biaya investasi sebesar Rp5,02 triliun. Jika rampung, tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Junction Cipeundeuy Tol Cipali ke Pelabuhan Patimban hanya dalam waktu 23 menit.

Koneksi Tol Cipali dan Pelabuhan Patimban

Mengacu pada laporan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Tol Akses Patimban akan terhubung langsung dengan ruas Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) melalui Junction Cipeundeuy yang terletak di KM 89+475. Tol ini juga akan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memperkuat konektivitas Pelabuhan Patimban dengan sejumlah kawasan industri besar seperti Cikarang, Cibitung, dan Karawang.

“Jalan Tol Akses Patimban dibangun untuk memperkuat konektivitas Pelabuhan Patimban dengan kawasan industri di Cikarang - Cibitung - Karawang,” jelas BPJT.

Pelabuhan Patimban sendiri disiapkan pemerintah sebagai alternatif dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta yang selama ini menanggung beban besar aktivitas logistik nasional. Dengan adanya akses langsung ke pelabuhan baru, arus distribusi logistik diperkirakan bakal lebih lancar dan efisien.

Progres Konstruksi dan Lahan Sudah Signifikan

Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi empat paket konstruksi utama, dengan rata-rata progres telah mencapai 46,93 persen. Berikut rincian capaian masing-masing paket:

Paket 1 (KM 14+110 - KM 21+800): 38,29%

Paket 2 (KM 21+800 - KM 28+000): 50,97%

Paket 3 (KM 28+000 - KM 33+500): 47,26%

Paket 4 (KM 33+500 - KM 37+050): 51,19%

Selain itu, pembebasan lahan untuk empat paket tersebut juga menunjukkan progres positif, rata-rata telah menyentuh 88,61 persen, dengan rincian sebagai berikut:

Paket 1: 89,98%

Paket 2: 91,78%

Paket 3: 81,66%

Paket 4: 91,05%

Tidak hanya itu, terdapat dua seksi lain yang merupakan porsi pemerintah, yaitu:

Seksi 1 (KM 00 - KM 7+100): 68,55% progres lahan

Seksi 2 (KM 7+100 - KM 14+110): 92,07% progres lahan

Dari total panjang jalan tol, 22,94 km menjadi tanggung jawab pemerintah, sementara 14,11 km sisanya dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Pemerintah menargetkan agar proyek ini bisa rampung sepenuhnya pada tahun 2025, agar manfaat konektivitasnya bisa segera dirasakan masyarakat dan pelaku usaha.

Dengan segala kemajuan tersebut, proyek Tol Akses Patimban menjadi simbol nyata percepatan pembangunan infrastruktur berbasis logistik. Keberadaan tol ini bukan hanya mempercepat waktu tempuh, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di kawasan sekitar.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB