5 Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat dan Contohnya

Bru
Kamis, 24 Juli 2025 | 08:16:14 WIB
cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat

Cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat penting dipahami agar pelunasan sebelum jatuh tempo tidak menimbulkan kendala keuangan baru.

Memahami mekanisme ini sangat penting agar kamu tidak mengalami kerugian saat mengajukan pelunasan lebih awal. 

Penting juga untuk mengetahui berbagai persyaratan dan kebijakan yang berlaku saat ingin menyelesaikan kewajiban kredit lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.

Alasannya, karena beberapa jenis pinjaman menerapkan penalti tertentu bagi debitur yang melakukan pelunasan lebih awal. 

Untuk itu, kamu perlu memahami bagaimana cara menghitung bunga kredit, nominal angsuran yang masih tersisa, serta berbagai komponen lain yang berkaitan dengan cicilan.

Saat ini, lembaga perbankan menawarkan berbagai produk kredit yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan finansial debitur. 

Bagi kamu yang membutuhkan dana dalam waktu singkat dan jumlah yang tidak terlalu besar, Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa menjadi pilihan. 

Produk ini cocok untuk berbagai kebutuhan seperti biaya pendidikan, renovasi rumah, maupun kebutuhan modal usaha berskala mikro, kecil, dan menengah.

Berbeda halnya jika kamu memerlukan pinjaman dalam jumlah besar dan tidak terburu waktu, maka kredit multiguna bisa menjadi solusi yang lebih relevan. 

Keunggulan KTA adalah tidak memerlukan jaminan, sehingga calon debitur hanya perlu memenuhi syarat administratif yang ditentukan pihak bank. 

Meskipun prosesnya tergolong cepat dan sederhana, suku bunga KTA umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kredit lain karena minimnya risiko yang dijamin.

Ketika dalam masa cicilan dan kamu mendapatkan pemasukan tambahan dalam jumlah besar, sering kali muncul keinginan untuk segera melunasi kredit. 

Dalam situasi seperti ini, memahami cara menghitung pelunasan kredit dipercepat akan membantumu menentukan langkah yang paling menguntungkan secara finansial.

Banyak peminjam yang mengambil langkah tersebut untuk mengurangi beban bunga dan mengalihkan dana cicilan ke pos lain yang lebih produktif seperti investasi atau proteksi finansial lainnya. 

Keputusan untuk membayar lebih awal tetap dipertimbangkan meskipun terkadang dikenakan biaya tambahan, sebab manfaat jangka panjangnya tetap dirasa lebih menguntungkan. 

Dengan begitu, kamu dapat mengelola keuangan secara lebih efisien melalui pemahaman yang tepat terhadap cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat.

Biaya-biaya dalam KTA

Seperti halnya produk pembiayaan lainnya, kredit tanpa agunan juga dikenakan bunga pinjaman. Oleh sebab itu, penting untuk memikirkan skema pelunasannya terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit jenis ini. 

Selain bunga, terdapat sejumlah komponen biaya yang perlu dibayarkan. Memahami rincian biaya ini sangat penting agar kita memiliki gambaran mengenai total pengeluaran yang akan timbul. 

Beberapa jenis biaya yang biasa diberlakukan di antaranya sebagai berikut:

Biaya Provisi

Ini adalah biaya yang dikenakan ketika pengajuan kredit disetujui dan secara otomatis dikurangi dari jumlah dana yang diterima. 

Nominalnya dihitung berdasarkan persentase dari total pinjaman yang disetujui. Besaran biaya ini tidak sama di setiap lembaga keuangan, namun secara umum berkisar antara satu hingga beberapa persen dari jumlah kredit yang diberikan.

Biaya Tahunan

Biaya ini dihitung berdasarkan jangka waktu pinjaman. Pada umumnya, di tahun pertama, besarnya sekitar satu hingga dua persen dari total dana pinjaman. 

Sementara untuk tahun-tahun berikutnya, nominalnya biasanya tetap, tidak berubah sampai masa pelunasan selesai.

Biaya Pelunasan Dipercepat

Biaya ini dikenal juga sebagai penalti karena timbul ketika debitur memutuskan untuk melunasi pinjaman lebih awal dari waktu yang telah disepakati. 

Bank akan mengenakan biaya tambahan sebesar lima hingga tujuh persen dari sisa pokok utang yang masih harus dibayarkan sebagai bentuk kompensasi atas pelunasan sebelum waktunya.

Denda Keterlambatan

Jika terjadi keterlambatan dalam membayar cicilan bulanan, akan dikenakan denda. Jumlah dendanya biasanya ditetapkan dalam bentuk nominal tetap. 

Oleh karena itu, sebaiknya hindari keterlambatan pembayaran agar tidak menambah beban biaya.

Biaya Asuransi

Biaya ini biasanya bersifat sukarela, artinya bisa diambil atau tidak. Tujuan dari asuransi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap risiko keuangan yang mungkin terjadi pada debitur. 

Sebagai contoh, jika peminjam meninggal dunia sementara cicilan belum lunas, maka pihak asuransi akan mengambil alih sisa kewajiban tersebut sehingga ahli waris tidak perlu meneruskan pembayaran cicilan.

Bagaimana Melunasi KTA Sebelum Jatuh Tempo atau Tunggu Lunas?

Membayar lunas pinjaman sebelum masa tenor selesai bisa menjadi pilihan menarik jika ingin segera mengurangi beban cicilan setiap bulan. 

Meski demikian, keputusan ini harus dipertimbangkan secara cermat karena dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti suku bunga yang sedang berlaku, nominal angsuran bulanan, serta kemampuan finansial untuk melunasi sisa pinjaman secara sekaligus.

Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat, ada baiknya mengecek terlebih dahulu ketentuan dan syarat yang diberlakukan oleh pihak bank tempat mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Mengacu pada panduan dari sumber keuangan tepercaya, penting untuk memperhatikan apakah ada biaya atau denda yang dikenakan jika pembayaran dipercepat dilakukan. 

Hal ini akan membantu ketika kita memiliki dana lebih dan ingin melunasi pinjaman lebih awal dari tenggat yang telah ditetapkan.

Pada umumnya, rumus yang digunakan dalam menghitung biaya yang muncul akibat pelunasan KTA lebih cepat dari waktunya adalah sebagai berikut:

Biaya pelunasan lebih awal = Sisa pokok pinjaman + bunga berjalan + penalti + biaya administrasi pelunasan + denda keterlambatan (jika ada).

1. Mengetahui Sisa Pokok dan Bunga Berjalan

Untuk menghitung sisa pokok pinjaman, gunakan rumus: total pinjaman dikurangi jumlah pokok cicilan yang sudah dibayar hingga bulan berjalan. 

Sedangkan bunga berjalan dapat diperoleh dari total bunga yang ditetapkan dikurangi akumulasi bunga yang telah dibayar.

Contohnya, jika kita meminjam dana sebesar Rp100 juta dengan jangka waktu 36 bulan dan bunga tetap 2% per bulan, lalu ingin melunasi seluruh sisa pinjaman pada bulan ke-20, maka perhitungannya seperti ini:

Pokok cicilan per bulan = Rp100 juta ÷ 36 bulan = Rp2.777.777.

Jika dibayar hingga bulan ke-19, totalnya menjadi Rp52.777.763.

Bunga bulanan = 2% × Rp100 juta = Rp2.000.000.

Jika dibayar hingga bulan ke-19, totalnya Rp38 juta.

Total cicilan bulanan adalah Rp4.777.777. Maka, hingga bulan ke-19, total cicilan = Rp4.777.777 × 19 = Rp90.777.777.

Sisa pokok pinjaman adalah Rp100 juta - Rp52.777.763 = Rp47.222.237.

Untuk menghitung bunga berjalan, gunakan rumus: total bunga tetap dikurangi akumulasi bunga yang sudah dibayarkan, yaitu (2% × Rp100 juta × 36 bulan) - Rp38 juta = Rp34 juta.

Simulasi ini dapat menjadi acuan ketika kita mempertimbangkan pelunasan dini untuk keperluan seperti pembelian rumah atau pengeluaran besar lainnya.

2. Menabung sebagai Strategi Pelunasan

Jika memiliki pendapatan tambahan atau menerima bonus tahunan, menabung bisa menjadi strategi efektif untuk melunasi pokok pinjaman lebih cepat. 

Misalnya, jika kita memiliki pinjaman KPR sebesar Rp225 juta dengan bunga anuitas 7,5% dan bunga mengambang 11,7% selama 12 tahun, maka cicilan bulanan adalah sekitar Rp2,25 juta.

Dalam satu tahun, pembayaran akan mencapai Rp27 juta, dengan rincian Rp14,55 juta untuk bunga dan Rp12,45 juta untuk pokok pinjaman. Jika bisa menyisihkan Rp1,5 juta setiap bulan, maka dalam setahun akan terkumpul Rp18 juta. 

Jumlah ini dapat digunakan untuk mempercepat pelunasan sesuai rencana. Meski demikian, jangan lupa untuk memperhitungkan juga biaya penalti yang mungkin dikenakan oleh pemberi pinjaman.

3. Menghitung Biaya Penalti

Apabila pelunasan dilakukan lebih awal, bank biasanya akan mengenakan penalti. Biaya ini umumnya berkisar antara 5% hingga 7% dari sisa kewajiban.

Contoh:

Total pinjaman: Rp10 juta

Jangka waktu: 2 tahun

Penalti: 5%

Sisa utang di bulan ke-12: Rp2 juta

Maka, total yang harus dibayar adalah Rp2 juta + (5% dari Rp2 juta) = Rp2.100.000.

4. Memeriksa Tunggakan dan Denda Keterlambatan

Bank biasanya menerapkan denda keterlambatan dengan nominal tertentu per hari. Misalnya, rumus perhitungan denda adalah:

(6% × cicilan bulanan) ÷ 30 × jumlah hari keterlambatan

Jika cicilan sebesar Rp1.445.111 dibayar 5 hari setelah jatuh tempo, maka dendanya:

(6% × Rp1.445.111) ÷ 30 × 5 = Rp14.451,11.

5. Biaya Administrasi Pelunasan

Biasanya, biaya administrasi dikenakan maksimal 3% bagi nasabah di bawah usia 50 tahun dan 3,5% untuk usia 50 tahun ke atas, dihitung dari batas kredit yang disepakati. 

Jika mengambil KTA sebesar Rp100 juta dan berusia di bawah 50 tahun, maka biaya administrasi adalah sebesar Rp300.000.

Simulasi Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat sebelum Jatuh Tempo

Sesudah memahami rumus umum yang digunakan untuk mempercepat pelunasan Kredit Tanpa Agunan (KTA), kini saatnya mencoba simulasi berdasarkan langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya. 

Tujuannya agar calon pelunasan tidak terkejut dengan total nominal yang wajib dibayarkan saat hendak menyelesaikan seluruh pinjaman sebelum jatuh tempo.

Misalnya, seseorang mengajukan pinjaman tanpa agunan sebesar Rp 200 juta untuk keperluan usaha, dengan jangka waktu selama 36 bulan dan bunga tetap 2 persen per bulan. 

Ketika sudah memasuki bulan ke-20, ia memutuskan ingin melunasi seluruh sisa utang. Dalam kondisi ini, bank akan menambahkan biaya penalti sebesar 5 persen dari sisa pokok pinjaman serta biaya administrasi sebesar Rp100.000.

Langkah 1: Menentukan sisa pokok dan bunga yang belum dibayar

Cicilan pokok bulanan dihitung dengan membagi total pinjaman dengan jumlah bulan, yaitu Rp 200 juta : 36 bulan = Rp5.555.556. Jika telah membayar selama 19 bulan, maka akumulasi pokok yang sudah dibayar adalah Rp 105.555.564. 

Untuk bunganya, karena bersifat tetap, maka bunga per bulan adalah 2% x Rp 200 juta = Rp 4.000.000. Jika dikalikan 19 bulan, maka jumlah bunga yang sudah dibayar mencapai Rp 76 juta.

Total cicilan per bulan (pokok + bunga) adalah Rp 9.555.556. Dengan demikian, total pembayaran hingga bulan ke-19 adalah Rp 9.555.556 x 19 = Rp 181.555.564.

Sisa pokok pinjaman yang belum dibayar adalah Rp 200 juta – Rp 105.555.564 = Rp 94.444.436.

Sementara itu, bunga yang belum dibayar atau bunga berjalan dihitung dari total bunga selama tenor dikurangi bunga yang telah dibayar: (2% x Rp 200 juta x 36 bulan) – Rp 76 juta = Rp 68 juta.

Langkah 2: Menghitung biaya penalti

Penalti yang dikenakan adalah 5% dari sisa pokok, yaitu 5% x Rp 94.444.436 = Rp 4.722.222.

Langkah 3: Menambahkan biaya administrasi

Biaya ini bersifat tetap sebesar Rp100.000.

Langkah 4: Menghitung total pelunasan dipercepat

Jumlah yang harus disiapkan untuk pelunasan lebih awal adalah:

Rp 94.444.436 (sisa pokok) + Rp 68 juta (bunga berjalan) + Rp 4.722.222 (denda) + Rp 100.000 (admin) = Rp167.266.658.

Langkah 5: Menghitung total seluruh pengembalian pinjaman

Jika ditotal sejak awal cicilan hingga pelunasan dipercepat, maka pengembalian total pinjaman adalah:

Rp 181.555.564 (cicilan selama 19 bulan) + Rp 167.266.658 (pelunasan) = Rp 348.822.222.

Itulah ilustrasi perhitungan lengkap untuk memahami skenario pelunasan KTA lebih awal, agar keputusan keuangan bisa lebih terencana dan tepat.

Contoh Perhitungan Pelunasan Kredit di Bank

Sebagian orang mungkin penasaran tentang bagaimana sebenarnya metode perhitungan pelunasan kredit lebih awal di bank. 

Perlu diketahui bahwa masing-masing bank memiliki metode tersendiri dalam menghitungnya, salah satunya dengan menerapkan sistem rekalkulasi bunga, yaitu mengubah suku bunga flat menjadi bunga efektif per tahun.

Sebagai ilustrasi, jika kita mengajukan pinjaman sebesar Rp 100 juta di salah satu bank dengan bunga flat 1 persen per bulan, maka saat bunga tersebut dikonversikan menjadi bunga efektif, total angsuran selama dua tahun yang perlu dibayarkan adalah sebesar Rp 5.166.666 setiap bulan.

Lewat proses perhitungan seperti ini, kita bisa memperoleh gambaran yang jelas mengenai besarnya total bunga yang harus dilunasi apabila kita memutuskan untuk menyelesaikan kredit lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.

Sebagai penutup, cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat penting diketahui agar kamu bisa merencanakan pelunasan utang secara efisien dan tidak merugi di kemudian hari.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB