JAKARTA - Harga sejumlah bahan pokok strategis mengalami penurunan hari ini, 25 Juli 2025, memberi angin segar bagi masyarakat yang tengah menghadapi tekanan biaya hidup. Tren koreksi harga ini tercatat oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), mencakup berbagai komoditas mulai dari cabai, bawang, hingga produk protein hewani dan bahan pangan olahan.
Penyesuaian harga ini dipandang sebagai peluang bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan lebih hemat, meski Bapanas tetap mengingatkan bahwa fluktuasi bisa terjadi sewaktu-waktu tergantung dinamika pasar.
Cabai dan Bawang Kompak Turun, Harga Beras Ikut Terkoreksi
Komoditas yang kerap menyumbang inflasi seperti cabai dan bawang menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan. Cabai rawit merah yang sebelumnya berada di kisaran Rp60.986 per kilogram kini turun menjadi Rp55.936 per kg. Penurunan ini tentu berdampak langsung terhadap pengeluaran harian rumah tangga, terutama yang kerap mengandalkan cabai sebagai bahan utama masakan.
Selain cabai rawit, cabai merah keriting dan cabai merah besar juga terkoreksi, masing-masing menjadi Rp42.931 per kg dan Rp38.915 per kg. Tak ketinggalan, harga bawang merah turun menjadi Rp46.557 per kg dari sebelumnya Rp48.215 per kg. Sedangkan bawang putih bonggol kini berada di level Rp37.566 per kg.
Sementara itu, beras komoditas utama dalam konsumsi pangan masyarakat Indonesia juga mengalami penurunan di dua kategori utama. Beras premium kini berada di angka Rp15.993 per kg, turun dari Rp16.148 per kg. Sedangkan beras medium menyentuh Rp14.114 per kg dari Rp14.404 per kg. Meski begitu, beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) justru naik tipis dari Rp12.573 ke Rp12.599 per kg.
Produk lain seperti jagung yang digunakan sebagai pakan ternak juga tercatat turun menjadi Rp5.929 per kg. Kedelai biji kering impor bahan baku tahu dan tempe mengalami penyesuaian harga menjadi Rp10.736 per kg.
Harga Daging dan Minyak Turun, Produk Olahan Ikut Terkoreksi
Koreksi harga juga terjadi pada sektor protein hewani. Daging sapi murni kini dijual di harga Rp133.294 per kg, sedangkan daging ayam ras menjadi Rp35.237 per kg. Harga telur ayam ras juga lebih terjangkau hari ini, yakni Rp29.168 per kg.
Tak hanya itu, harga daging kerbau, baik segar lokal maupun beku impor, mengalami penurunan. Daging kerbau beku impor kini berada di Rp100.556 per kg, sementara daging kerbau segar lokal turun ke Rp139.063 per kg.
Penurunan juga terjadi pada produk-produk olahan dan kebutuhan dapur lain. Harga gula konsumsi hari ini adalah Rp18.120 per kg. Minyak goreng, baik kemasan maupun curah, juga mengalami koreksi. Minyak goreng kemasan dijual di harga Rp20.382 per liter, minyak goreng curah Rp17.334 per liter, dan MinyaKita di angka Rp17.288 per liter.
Tepung terigu pun tak luput dari penyesuaian. Untuk tepung curah, harganya kini Rp9.666 per kg, sementara tepung terigu dalam kemasan turun menjadi Rp12.615 per kg.
Dari sektor hasil laut, pergerakan harga cukup beragam. Ikan tongkol dan bandeng masing-masing mengalami penurunan ke harga Rp33.987 per kg dan Rp34.456 per kg. Sebaliknya, ikan kembung justru naik tipis ke Rp41.469 per kg. Sementara harga garam konsumsi berada di angka Rp11.351 per kg.
Penyesuaian Harga Masih Bisa Berubah
Meskipun tren harga hari ini menunjukkan penurunan di banyak komoditas, Bapanas tetap mengingatkan bahwa fluktuasi harga dapat terjadi sewaktu-waktu. Perubahan ini akan bergantung pada dinamika pasokan dan permintaan di pasar, serta kondisi distribusi di daerah.
Turunnya harga hari ini disambut baik oleh masyarakat, terutama mereka yang memiliki anggaran belanja terbatas. Namun, konsumen diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja serta memperhatikan kondisi pasar secara berkala agar dapat menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan kemampuan.
Dengan adanya kemudahan akses informasi harga pangan secara real-time, masyarakat kini bisa lebih siap dalam mengatur pengeluaran dan menyusun strategi belanja rumah tangga dengan lebih efisien.