UMKM Didukung Naik Kelas Lewat Kolaborasi Otomotif di GIIAS 2025

Selasa, 29 Juli 2025 | 09:29:00 WIB
UMKM Didukung Naik Kelas Lewat Kolaborasi Otomotif di GIIAS 2025

JAKARTA - Di tengah tantangan perlambatan ekonomi global, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai menjadi pilar penting yang harus terus diperkuat. Lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Indonesia Center for Mobility Studies (ICMS) menggelar sebuah dialog yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara UMKM dan sektor industri otomotif.

Dialog bertajuk “UMKM di Tengah Badai: Menjaga Ekonomi Rakyat Saat Perlambatan Global” ini menjadi ruang temu strategis bagi para pelaku industri otomotif dan UMKM untuk merumuskan solusi konkret menjaga daya tahan dan keberlanjutan usaha rakyat.

Menjembatani Kepentingan UMKM dan Industri Otomotif

Ketua Umum ICMS, Munawar Chalil, membuka diskusi dengan menekankan posisi UMKM sebagai penopang ekonomi nasional yang tak tergantikan. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia otomotif, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

“UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, namun untuk berkembang secara berkesinambungan, mereka memerlukan dukungan nyata dari berbagai sektor, termasuk industri otomotif,” ujar Munawar Chalil.

Dalam diskusi yang dihadiri para narasumber dari berbagai bidang ini, salah satu fokus utama adalah bagaimana kendaraan niaga dapat menjadi solusi dalam menekan biaya operasional UMKM serta mendorong efisiensi dan keberlanjutan.

“Kolaborasi dalam menyediakan kendaraan niaga yang handal, efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau adalah langkah konkret untuk membangun usaha berbasis UMKM yang solid dan mampu bertahan menghadapi tantangan global,” lanjutnya.

Kendaraan Listrik: Solusi UMKM Hadapi Tantangan

Salah satu dukungan nyata dari dunia otomotif datang dari PT Sokonindo Automobile (DFSK), melalui pernyataan Director of Sales-nya, Cing Hok Rifin. Ia menegaskan komitmen perusahaannya dalam menghadirkan kendaraan niaga yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, khususnya kendaraan berbasis listrik.

“Kami melihat peran UMKM sangat strategis dalam menjaga roda perekonomian. Oleh karena itu, DFSK menghadirkan solusi pilihan kendaraan niaga yang tidak hanya efisien secara biaya operasional, tetapi juga sejalan dengan visi keberlanjutan lingkungan,” jelas Rifin.

Kendaraan listrik dianggap sebagai terobosan yang mampu memangkas ongkos harian, terutama dalam hal konsumsi energi dan perawatan. Selain itu, hal ini juga turut mendukung agenda nasional dalam menurunkan emisi karbon dan mempercepat elektrifikasi transportasi.

Aspirasi dan Kebutuhan Nyata dari UMKM

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMANDIRI), Hermawati Setyorinny, menyambut baik inisiatif yang dibawa oleh sektor otomotif, namun menegaskan bahwa dukungan tidak boleh hanya berhenti pada penyediaan kendaraan.

“Kami melihat bahwa sinergi dengan sektor otomotif, terutama melalui pemanfaatan kendaraan listrik yang hemat dan ramah lingkungan, menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM ke depan. Selain itu, pelatihan manajemen usaha, akses pembiayaan yang mudah, dan infrastruktur pendukung juga harus terus diperkuat,” ungkap Hermawati.

Ia menyoroti bahwa banyak pelaku usaha kecil masih menghadapi kendala dalam pembiayaan, akses pasar, dan pengelolaan bisnis. Oleh karena itu, kemitraan yang terbangun harus bersifat menyeluruh dan berkelanjutan.

Karoseri dan Inovasi: Menyesuaikan Kendaraan dengan Kebutuhan

Dari sisi teknis, dukungan datang dari pihak karoseri yang menjadi jembatan penting dalam penyesuaian kendaraan dengan kebutuhan spesifik pelaku usaha. Albertus Whitney dari Karoseri Explora Delima Mandiri menyampaikan bahwa kustomisasi kendaraan niaga bisa menjadi faktor penentu keberhasilan usaha kecil.

“Kendaraan niaga dapat kami bangun sesuai kebutuhan dan kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing pelaku usaha. Selalu ada ruang inovasi untuk merealisasikan kebutuhan mereka,” jelas Albertus.

Ia juga menekankan pentingnya kemitraan yang lebih erat dengan produsen otomotif agar kendaraan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pasar UMKM.

Diskusi yang diadakan ICMS ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian GIIAS 2025, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi antara UMKM dan industri otomotif dalam menghadapi tekanan ekonomi global. Dengan semangat kolaboratif, kedua sektor ini diharapkan dapat saling menguatkan demi menciptakan ekosistem usaha yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

Terkini

Senam Aerobik Praktis untuk Jaga Kebugaran Tubuh Harian

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:16 WIB

Olahraga Berkuda dengan 11 Manfaat Fisik dan Mental

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:15 WIB

5 Manfaat dan Tips Olahraga Selancar Air untuk Semua Usia

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:14 WIB