Investasi di Mataram Meningkat, Transportasi Jadi Sektor Terbesar

Kamis, 31 Juli 2025 | 13:17:14 WIB
Investasi di Mataram Meningkat, Transportasi Jadi Sektor Terbesar

JAKARTA - Kota Mataram, sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan perkembangan investasi yang cukup menggembirakan pada semester pertama tahun 2025. Realisasi investasi hingga triwulan kedua mencapai 69,44 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun ini. Pertumbuhan ini dipicu oleh sejumlah sektor unggulan yang menjadi motor penggerak ekonomi daerah, terutama sektor transportasi, gudang, dan komunikasi yang menyumbang porsi terbesar.

Menurut Amiruddin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, sektor transportasi, gudang, dan komunikasi mencatat realisasi sebesar 39,12 persen atau senilai Rp684 miliar lebih. Kontribusi terbesar dalam sektor ini datang dari XL Axiata, yang menggelontorkan investasi mencapai Rp600 miliar di wilayah tersebut.

Lima Sektor Andalan Penggerak Investasi

Selain sektor transportasi dan komunikasi, beberapa sektor lain juga turut memberikan kontribusi signifikan terhadap total realisasi investasi di Mataram. Sektor konstruksi menjadi yang kedua dengan capaian 8,50 persen atau sekitar Rp148 miliar. Investasi di sektor ini mayoritas berasal dari proyek perumahan, meskipun masih ada beberapa perumahan yang belum memasuki proses perizinan karena belum memenuhi persyaratan administrasi.

Selanjutnya, sektor perdagangan dan reparasi memberikan kontribusi sebesar 6,94 persen atau sekitar Rp121 miliar. Namun, sektor ini menunjukkan pola fluktuasi dimana realisasi di triwulan kedua cenderung lebih rendah dibanding triwulan pertama. Faktor-faktor musiman dan dinamika pasar diperkirakan menjadi penyebab pergerakan tersebut.

Sektor lain yang juga menunjukkan perkembangan adalah bidang pengelolaan lingkungan seperti treatment air, limbah, serta pemulihan material sampah dan aktivitas remediasi, yang mencapai 6,36 persen atau Rp111 miliar. Investasi ini menandakan meningkatnya perhatian terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Kota Mataram.

Sementara itu, sektor kelima yang menyumbang realisasi investasi cukup besar adalah sektor lain dengan kontribusi sebesar 5,33 persen atau sekitar Rp93 miliar. Secara keseluruhan, capaian realisasi investasi di Mataram hingga pertengahan tahun sudah mencapai 69,44 persen dari target Rp1,7 triliun untuk tahun 2025.

Optimisme Tercapainya Target Investasi Tahun Ini

Menjelang akhir tahun, Amiruddin optimis target investasi sebesar Rp1,7 triliun akan tercapai. Hal ini didasari oleh geliat investasi yang terus meningkat dan masuknya pemain baru di sektor industri makanan, termasuk rencana investasi dari Kacang Garuda yang akan memperkuat sektor manufaktur di wilayah tersebut.

Namun, berbeda dengan sektor lain, investasi di sektor perhotelan tahun ini tidak mencatatkan pertumbuhan. Menurut Amiruddin, tidak ada proyek hotel baru yang masuk pada periode ini. Meski begitu, sektor perdagangan dan jasa tetap menjadi penyumbang utama lainnya yang mendorong pertumbuhan investasi secara keseluruhan.

Dengan kondisi tersebut, Kota Mataram terus berupaya memperkuat daya tarik investasinya melalui penyederhanaan perizinan dan promosi potensi daerah yang kaya sumber daya serta didukung infrastruktur yang memadai. Peningkatan investasi ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB