JAKARTA - Memasuki awal Agustus 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih berada pada level stabil setelah beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi. Kondisi ini menjadi perhatian bagi para investor logam mulia yang terus memantau pergerakan harga harian untuk menentukan strategi jual atau beli.
Pada Jumat, 1 Agustus 2025, harga emas batangan Antam tercatat di Rp1.901.000 per gram. Posisi ini sama dengan penutupan hari sebelumnya, setelah sempat terkoreksi Rp17.000 dari level Rp1.918.000 per gram pada Rabu, 30 Juli 2025. Dengan demikian, harga emas Antam belum kembali menyentuh rekor tertinggi yang pernah dicapai pada Selasa, 22 April 2025, di level Rp2.039.000 per gram.
Selain harga jual, harga beli kembali (buyback) juga tercatat stagnan di Rp1.746.000 per gram pada hari yang sama. Para investor yang berencana menjual emasnya kembali ke Antam perlu memperhitungkan pajak PPh 22 sesuai regulasi yang berlaku.
Rincian Harga Pecahan Emas Antam
Bagi pembeli atau kolektor emas, berikut daftar harga pecahan emas batangan Antam yang tercatat pada Jumat, 1 Agustus 2025:
0,5 gram: Rp1.000.500
1 gram: Rp1.901.000
2 gram: Rp3.742.000
3 gram: Rp5.588.000
5 gram: Rp9.280.000
10 gram: Rp18.505.000
25 gram: Rp46.137.000
50 gram: Rp92.195.000
100 gram: Rp184.312.000
250 gram: Rp460.515.000
500 gram: Rp920.820.000
1.000 gram: Rp1.841.600.000
Perlu diperhatikan, pembelian emas batangan di atas Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap transaksi akan dilengkapi dengan bukti potong pajak yang dipangkas langsung dari total nilai pembelian.
Sementara itu, untuk penjualan kembali (buyback) emas batangan dengan nominal lebih dari Rp10 juta, potongan PPh 22 sebesar 1,5% berlaku bagi pemegang NPWP, sedangkan non-NPWP dikenakan tarif 3%. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017.
Fluktuasi Harga dan Momentum Investor
Pergerakan harga emas Antam dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren fluktuatif. Pada Rabu, 30 Juli 2025, harga sempat naik Rp12.000 ke Rp1.918.000 per gram, namun kembali turun Rp17.000 pada Kamis, 31 Juli 2025, sebelum akhirnya stabil di Rp1.901.000 pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Bagi investor, pola naik-turun harga seperti ini kerap dimanfaatkan untuk menentukan waktu yang tepat melakukan pembelian saat harga turun atau menjual ketika harga naik mendekati rekor. Harga emas yang stabil juga memberi peluang untuk akumulasi bagi investor jangka panjang yang berorientasi pada penyimpanan aset safe haven.
Selain faktor pasar domestik, harga emas juga dipengaruhi oleh pergerakan harga global dan kondisi ekonomi makro. Dengan latar belakang kondisi ekonomi dunia yang masih berfluktuasi, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati karena sifatnya sebagai aset lindung nilai.
Dengan kondisi harga yang stagnan di awal Agustus 2025, para investor dapat terus memantau perkembangan harian sebagai bahan pertimbangan strategi investasi berikutnya.