JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) terus mempercepat pengerjaan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 3 yang kini mencatat progres fisik 79,13 persen. Proyek strategis nasional dengan nilai investasi Rp4,07 triliun ini ditargetkan selesai dalam 912 hari kalender dan diyakini akan membuka akses ekonomi baru di kawasan timur Pulau Jawa.
Tol Probowangi merupakan salah satu infrastruktur penting yang akan menghubungkan Probolinggo hingga Banyuwangi. Kehadiran ruas Paket 3 diharapkan mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah, menurunkan biaya logistik, sekaligus mendorong integrasi kawasan industri dan pariwisata di Jawa Timur.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyebut tantangan utama proyek ini berada pada trase jalan yang bersinggungan dengan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Jawa–Bali. “Tim proyek berhasil melakukan relokasi beberapa tower transmisi listrik antarpulau melalui koordinasi erat lintas sektor. Ini menunjukkan kapabilitas teknis dan sinergi PTPP dalam menangani kompleksitas lapangan,” ujarnya.
Teknologi Modern dan Inovasi Lapangan
Dari sisi teknis, PTPP menerapkan teknologi Modular Bekisting Barrier Modified, sistem bekisting yang cepat dipasang, presisi, dan efisien karena bisa digunakan berulang kali. Selain itu, proyek ini juga menjadi pionir dalam penggunaan material timbunan Batu Gunung untuk badan jalan tol, yang sebelumnya belum pernah diterapkan di proyek serupa di Indonesia.
Dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan datang dari Kantor Staf Presiden (KSP). Dalam kunjungannya, Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian menyampaikan apresiasi, “Lanjutkan kerja keras tanpa lelah. Terima kasih atas dedikasi dalam mempercepat proyek strategis nasional ini. Apresiasi untuk PTPP.”
Apresiasi juga datang dari General Manager UIT JBM, Handy Wihartady, yang menyampaikan singkat, “Excellent work!” sebagai bentuk dukungan terhadap kerja tim proyek di lapangan.
Sebagai komitmen terhadap kualitas dan keselamatan, proyek Tol Probowangi Paket 3 berhasil meraih QHSE Award 2025 atas penerapan prinsip Quality, Health, Safety, and Environment selama konstruksi.
Dengan progres yang mendekati 80 persen, PTPP optimistis proyek strategis ini akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan timur Jawa, memperkuat rantai logistik nasional, sekaligus meningkatkan konektivitas pariwisata dan industri di wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi.