JAKARTA - Memasuki awal Agustus 2025, harga sembako di Jawa Timur kembali menunjukkan perubahan yang cukup terasa di sejumlah komoditas. Fluktuasi harga ini berdampak pada pengeluaran harian rumah tangga, terutama bagi masyarakat yang rutin memantau pergerakan harga bahan pokok. Berdasarkan pemantauan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur pada Jumat, 1 Agustus 2025 pukul 09.51 WIB, beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lain justru turun.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah cabai rawit merah yang harganya melonjak Rp4.770 per kilogram atau sekitar 15,94% dari hari sebelumnya. Kenaikan ini membuat cabai rawit merah menjadi salah satu komoditas yang paling membebani pengeluaran dapur. Sementara itu, daging ayam kampung mengalami penurunan harga 2,23% atau sekitar Rp1.522 per kilogram, memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen.
Daftar Lengkap Harga Sembako 1 Agustus 2025
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar rumah tangga, yaitu beras, gula, minyak goreng, daging, telur, susu, bawang, elpiji atau minyak tanah, dan garam. Di luar itu, beberapa komoditas seperti cabai juga memengaruhi pengeluaran harian masyarakat. Berikut harga rata-rata sembako di Jawa Timur per 1 Agustus 2025:
Beras Premium: Rp15.007/kg
Beras Medium: Rp12.959/kg
Gula Kristal Putih: Rp16.525/kg
Minyak Goreng Curah: Rp18.513/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp20.228/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.439/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp16.467/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp119.340/kg
Daging Ayam Ras: Rp31.329/kg
Daging Ayam Kampung: Rp66.736/kg
Telur Ayam Ras: Rp27.043/kg
Telur Ayam Kampung: Rp46.558/kg
Susu Kental Manis Bendera: Rp12.430/370 gr
Susu Kental Manis Indomilk: Rp12.330/370 gr
Susu Bubuk Bendera: Rp41.385/400 gr
Susu Bubuk Indomilk: Rp40.642/400 gr
Garam Bata: Rp1.640/buah
Garam Halus: Rp9.506/kg
Cabai Merah Keriting: Rp34.687/kg
Cabai Merah Besar: Rp31.978/kg
Cabai Rawit Merah: Rp34.078/kg
Bawang Merah: Rp49.370/kg
Bawang Putih: Rp30.699/kg
Gas Elpiji: Rp19.648/tabung
Dari daftar tersebut, terlihat bahwa cabai rawit merah dan bawang merah masih menjadi komoditas dengan harga relatif tinggi. Di sisi lain, beberapa produk seperti daging ayam kampung mengalami koreksi harga yang menguntungkan konsumen.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga Sembako
Harga sembako yang terus berubah-ubah dipengaruhi banyak faktor. Permintaan yang tinggi di tengah pasokan terbatas menjadi salah satu pemicu utama kenaikan harga. Misalnya, cabai yang produksinya rentan terhadap cuaca ekstrem cenderung cepat naik jika terjadi gangguan distribusi atau penurunan panen.
Selain itu, faktor cuaca dan musim sangat berpengaruh pada hasil pertanian, terutama untuk komoditas seperti cabai, bawang, dan sayuran. Kebijakan pemerintah, baik terkait impor, subsidi, maupun pengaturan pajak, juga memengaruhi harga di pasaran. Misalnya, pembatasan impor bisa menyebabkan harga barang naik jika produksi lokal tidak mencukupi.
Kenaikan biaya produksi, mulai dari pupuk, bahan bakar, hingga ongkos distribusi, turut memengaruhi harga akhir di pasar. Bahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ikut berperan, terutama untuk barang-barang yang masih diimpor. Inflasi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil memperburuk situasi, membuat masyarakat harus lebih cermat mengatur pengeluaran.
Pemantauan Harga Penting untuk Rumah Tangga
Dengan kondisi harga sembako yang fluktuatif, pemantauan rutin menjadi kunci bagi rumah tangga untuk menyesuaikan anggaran belanja. Pemerintah melalui sistem Siskaperbapo terus menyediakan informasi terkini agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan harga harian dan mengambil keputusan belanja yang tepat.
Harga-harga di atas merupakan rata-rata provinsi, sehingga bisa berbeda di setiap pasar atau kabupaten/kota di Jawa Timur. Konsumen disarankan untuk membandingkan harga di beberapa lokasi agar mendapatkan pilihan terbaik dan mengelola pengeluaran dengan lebih efisien.