JAKARTA - Komitmen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan kembali membuahkan hasil. Perusahaan yang merupakan bagian dari MIND ID ini sukses meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025, berkat inovasi di bidang energi hijau dan konservasi lingkungan.
Penghargaan ini sejalan dengan penerapan nilai-nilai CARES (Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability) yang selama ini dipegang oleh PT Vale. Melalui berbagai program berbasis Environment, Social, and Governance (ESG), PT Vale konsisten menghadirkan terobosan yang tidak hanya mendukung operasi pertambangan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Konservasi Dengen Celebica Berbuah Penghargaan Platinum
Di bidang lingkungan, salah satu fokus utama PT Vale adalah pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk flora dan fauna yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Dengen atau Dillenia celebica, tanaman endemik Sulawesi yang kini masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status endangered.
Berdasarkan dua kali hasil eksplorasi bersama Pusat Penelitian Biodiversity Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ditemukan bahwa populasi pohon ini semakin terbatas dan sebarannya hanya berada di utara Danau Matano.
Melihat kondisi ini, PT Vale meluncurkan Program Cocogrow pada 2024. Inovasi ini berfokus pada percepatan konservasi Dengen celebica untuk meningkatkan populasi dan memperluas sebarannya, yang diintegrasikan dengan program rehabilitasi lahan pascatambang.
“Pohon Dillenia celebica statusnya sudah endangered atau genting, jika tidak dilakukan langkah-langkah penyelamatan, maka species ini secara ekologis akan semakin tertekan,” jelas Biodiversity Specialist PT Vale, Andri Ardiansyah.
Atas inisiatif ini, PT Vale dianugerahi Penghargaan Platinum kategori Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati dalam InTechSEA 2025. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi perusahaan dalam melestarikan flora langka sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
Pemanfaatan Energi Surya Raih Penghargaan Gold
Tidak hanya berfokus pada lingkungan, PT Vale juga menghadirkan inovasi sosial yang mendukung pemberdayaan masyarakat. Salah satunya melalui pemanfaatan panel surya untuk peternakan ayam kampung organik lewat program Woliko Berkesan (Green Power Generator).
Inovasi ini mampu mengoptimalkan energi surya untuk mendukung kebutuhan listrik di peternakan lokal, sekaligus memperkuat konsep energi bersih dan efisiensi energi. Program ini berhasil meraih Penghargaan Gold pada kategori Pangan, Energi, dan Air di ajang InTechSEA.
“Ajang kompetisi ini kami ikuti, tidak hanya semata-mata untuk mencari penghargaan, tapi lebih kami manfaatkan sebagai sarana exposure, untuk mengenalkan program-program pengelolaan lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, efisiensi energi, air dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Vale,” kata Andri.
Ia menambahkan, pada InTechSEA 2025 ini PT Vale baru mengikuti dua kategori dan berharap di tahun mendatang dapat berpartisipasi dalam lebih banyak kategori.
Sebagai informasi, penghargaan InTechSEA dibagi dalam tiga level, yaitu Platinum, Gold, dan Silver, dengan tujuh topik utama: Kemaritiman, Pangan, Energi dan Air, Kebencanaan dan Resiliensi Iklim, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, Ekonomi Inklusif, Sosial Budaya dan Pendidikan, serta Hukum dan Tata Kelola.
Melalui dua penghargaan ini, PT Vale menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan inovasi teknologi, keberlanjutan, dan pemberdayaan sosial. Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung transisi energi hijau sekaligus menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.