JAKARTA - Garuda Indonesia kembali memperkuat layanan penerbangan domestik dengan membuka rute baru yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta langsung ke Bali. Langkah ini menjadi strategi perusahaan untuk menghadirkan akses perjalanan udara yang lebih efisien dari pusat kota Jakarta menuju Pulau Dewata, yang tetap menjadi destinasi wisata unggulan nasional.
Mulai beroperasi sejak 1 Agustus 2025, rute pulang-pergi Halim Perdanakusuma–Bali hadir sebagai jawaban atas tingginya permintaan mobilitas udara, baik dari wisatawan maupun pelaku bisnis, yang membutuhkan penerbangan cepat tanpa harus menempuh perjalanan panjang ke Bandara Soekarno-Hatta.
Jadwal Penerbangan Rute Baru
Penerbangan Halim–Bali dilayani setiap hari menggunakan pesawat Boeing 737-800NG berkapasitas 162 kursi. Untuk keberangkatan dari Jakarta, penerbangan dengan kode GA-462 dijadwalkan pukul 17.25 WIB dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada 20.30 WITA. Sementara itu, penerbangan sebaliknya, GA-463, berangkat dari Denpasar pukul 20.40 WITA dan tiba di Jakarta pada 21.35 WIB.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menjelaskan bahwa kehadiran rute baru ini bukan hanya untuk mempermudah akses wisatawan, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan perjalanan bisnis yang menuntut efisiensi waktu.
“Rute Halim Perdanakusuma – Bali pp ini kami hadirkan sebagai respon terhadap tingginya kebutuhan mobilitas udara antara Jakarta dan Bali, khususnya bagi kalangan pebisnis dan wisatawan premium yang membutuhkan akses dengan waktu tempuh yang lebih efisien dari pusat kota,” ungkap Reza.
Lokasi Bandara Halim yang berada di jantung kota menjadi nilai tambah tersendiri, karena penumpang dapat menghemat waktu perjalanan darat sebelum terbang ke destinasi wisata utama seperti Bali.
Strategi Memperkuat Pariwisata dan Konektivitas Nasional
Hingga saat ini, Garuda Indonesia telah mengoperasikan 77 frekuensi penerbangan Jakarta–Bali setiap minggu dari dua bandara, Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta. Jika digabungkan dengan rute lain, total penerbangan mingguan ke Denpasar mencapai 144 penerbangan.
Dengan hadirnya rute baru ini, Garuda Indonesia berharap dapat memperkuat posisinya sebagai penghubung antara pusat ekonomi nasional dan destinasi wisata internasional. Selain itu, rute ini juga melengkapi jaringan penerbangan domestik dari Halim yang sebelumnya melayani Surabaya dan Medan.
Reza menegaskan bahwa Jakarta memegang peran penting sebagai pintu distribusi wisatawan internasional ke seluruh Indonesia.
“Sebagai salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan internasional, Jakarta memegang peranan penting dalam mendistribusikan arus kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Indonesia, termasuk Bali,” jelasnya.
Dengan akses yang semakin mudah, diharapkan wisatawan dapat meningkatkan durasi tinggal dan belanja mereka di Indonesia, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan quality tourism.
Bali Sebagai Pintu Gerbang Wisata Internasional
Lebih dari sekadar destinasi, Bali juga menjadi gerbang utama untuk menjelajah destinasi unggulan lain di Indonesia. Melalui penerbangan ini, Garuda Indonesia berkomitmen mengoptimalkan peran Bali dalam ekosistem pariwisata nasional.
“Ke depan, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan positioning Bali tidak hanya sebagai destinasi utama wisata Indonesia, namun juga sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara dan domestik menuju berbagai destinasi unggulan lainnya di Indonesia, khususnya destinasi intra-Bali dan wilayah sekitarnya,” tambah Reza.
Dengan tambahan rute Halim–Bali, Garuda Indonesia menunjukkan konsistensinya mendukung pemulihan pariwisata dan memperkuat perekonomian nasional. Penerbangan ini diharapkan menjadi opsi favorit bagi penumpang yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi waktu, sekaligus memperluas konektivitas udara Tanah Air.