Apa Itu Sinking Fund: Fungsi hingga Cara Mengumpulkannya

Bru
Senin, 04 Agustus 2025 | 10:12:05 WIB
apa itu sinking fund

Apa itu sinking fund? Sinking fund adalah tabungan khusus untuk kebutuhan tertentu di masa depan yang perlu direncanakan dengan matang.

Banyak orang sering keliru menganggap sinking fund sama dengan dana darurat, padahal keduanya memiliki perbedaan penting yang perlu diketahui. 

Dalam mengelola keuangan, ada berbagai cara, salah satunya adalah dengan memisahkan uang ke dalam beberapa kategori. 

Meskipun tujuan utamanya adalah menabung, yang membedakan adalah untuk apa tabungan tersebut akan digunakan di masa depan.

Perencanaan yang baik dan terstruktur menjadi aspek penting dalam pengelolaan keuangan. 

Dengan perencanaan yang matang, kita dapat mempersiapkan diri secara finansial untuk menghadapi berbagai situasi, baik di masa sekarang maupun nanti. Sinking fund merupakan elemen yang tak boleh terlewatkan dalam proses perencanaan keuangan. 

Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami betul seberapa pentingnya jenis tabungan ini sehingga muncul pertanyaan “apa itu sinking fund” dalam benak mereka.

Apa Itu Sinking Fund?

Apa itu sinking fund? Meskipun istilah ini jarang terdengar di kalangan umum, sebenarnya konsep menabung sinking fund sudah banyak dilakukan masyarakat. 

Secara istilah, sinking fund adalah anggaran khusus yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, seperti menikah, memiliki anak, pendidikan, dan lain-lain.

Setiap orang mengumpulkan sinking fund dengan tujuan yang berbeda sesuai kebutuhan pribadi, misalnya untuk menikah, memulai bisnis, liburan, renovasi rumah, atau membeli kendaraan. 

Seringkali sinking fund disamakan dengan dana darurat, padahal keduanya berbeda. Namun, keduanya penting untuk disiapkan karena memiliki fungsi masing-masing.

Secara sederhana, sinking fund adalah dana yang disisihkan untuk kebutuhan tertentu yang jelas dan berguna di masa depan. Dana ini menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan pribadi. 

Pengertian lain menyebutkan sinking fund sebagai dana khusus yang dipisahkan dari tabungan biasa dan dialokasikan untuk pengeluaran yang sudah direncanakan.

Sinking fund dapat digunakan tanpa rasa bersalah karena memang dikhususkan untuk kebutuhan sekunder yang tidak pokok. Memiliki sinking fund adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan keuangan agar tetap teratur. 

Meskipun anggaran bulanan sudah dibuat detail, kadang ada pengeluaran tambahan yang dapat mengancam kestabilan keuangan.

Tujuan utama sinking fund adalah untuk menghindari penggunaan dana darurat yang sudah ada, sehingga pengelolaan keuangan tetap sehat dan terjaga dengan baik.

Kenapa Kita Perlu Menyiapkan Sinking Fund?

Setelah memahami konsep tersebut, mungkin ada yang bertanya mengapa penting menyiapkan dana khusus ini. Hal ini karena tujuan utamanya adalah untuk merencanakan biaya yang akan muncul di masa mendatang. 

Dengan begitu, kita tidak perlu menggunakan dana yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain.

Dana khusus ini sangat berguna terutama saat merencanakan pengeluaran dalam jumlah besar. Kita dapat menabung sedikit demi sedikit hingga mencapai target yang dibutuhkan pada waktu yang sudah direncanakan. 

Selain itu, dengan perencanaan yang baik, kita bisa menjaga agar utang tetap minimal dan pengeluaran tetap terkelola dengan rapi dan bebas dari tekanan finansial.

Apa Perbedaan Antara Sinking Fund dengan Dana Darurat?

Dana yang disiapkan untuk kebutuhan tertentu di masa depan memiliki perbedaan dengan dana darurat. Dana darurat digunakan untuk keperluan yang sifatnya mendesak dan tidak pasti, seperti kecelakaan, sakit, atau kehilangan pekerjaan. 

Sedangkan dana yang khusus dialokasikan untuk tujuan jelas, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dipersiapkan jauh-jauh hari.

Selain itu, dana khusus ini juga berbeda dengan pinjaman. Pada pinjaman, biasanya kita menerima barang atau jasa terlebih dahulu dan membayarnya kemudian, sementara dana ini dikumpulkan terlebih dahulu agar bisa digunakan saat waktunya tiba. 

Karena itu, diperlukan komitmen dan disiplin tinggi dalam proses menabung jenis ini. Seringkali kedua jenis dana ini disamakan, padahal ada perbedaan penting antara keduanya. 

Berikut adalah beberapa perbedaan antara dana darurat dan dana khusus untuk tujuan tertentu:

Dari segi urgensi penggunaan

Dana darurat diprioritaskan untuk situasi mendesak dan tak terduga, sedangkan dana khusus disisihkan dengan tujuan tertentu yang tidak bersifat mendesak.

Dari segi jumlah dana

Idealnya, dana darurat minimal mencukupi pengeluaran tiga bulan, sedangkan dana khusus disesuaikan dengan nominal tepat dari kebutuhan yang akan dipenuhi. 

Contohnya, jika ingin membeli mobil senilai Rp 200 juta, maka dana yang dikumpulkan harus sesuai jumlah tersebut.

Dari segi prioritas

Dalam pengelolaan keuangan, dana darurat menjadi prioritas utama karena ketidakpastian keadaan di masa depan. Sedangkan dana khusus untuk tujuan tertentu disiapkan setelah kebutuhan utama terpenuhi karena sifatnya yang tidak mendesak.

Apa Fungsi Sinking Fund?

Fungsi utama dana khusus ini adalah untuk menjaga kelancaran arus kas sehari-hari agar kebutuhan sekunder tetap bisa terpenuhi tanpa gangguan. 

Dengan adanya dana ini, rencana kegiatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya, seperti liburan atau pendidikan anak di tempat yang diinginkan, tidak perlu dibatalkan. Berikut ini beberapa fungsi dari dana khusus tersebut:

Persiapan untuk keinginan jangka panjang

Fungsi pertama adalah mengumpulkan dana untuk mewujudkan keinginan di masa depan. Dengan cara ini, kita dapat meraih tujuan hidup tanpa mengganggu kondisi keuangan secara keseluruhan.

Menghindari utang

Fungsi kedua adalah mencegah kita terjerat utang. Banyak orang yang memilih berutang demi memenuhi keinginan, padahal terlalu banyak hutang bisa mengganggu ketenangan hidup. 

Dengan rutin mengalokasikan dana ini, walaupun keinginan tidak terpenuhi secara instan, kita tetap tahu kapan bisa mencapainya.

Menabung untuk berbagai keinginan sekaligus

Fungsi ketiga adalah memungkinkan menabung untuk beberapa tujuan sekaligus tanpa mengorbankan kesehatan finansial. 

Misalnya, kita bisa menyisihkan dana Rp 10 juta selama dua tahun untuk membeli rumah, sementara di waktu yang sama juga menabung Rp 3 juta dan Rp 7 juta selama empat tahun untuk membeli rumah dan mobil.

Menetapkan jangka waktu pencapaian yang jelas

Fungsi terakhir adalah memberikan batas waktu yang pasti untuk mencapai tujuan. Dengan menetapkan target waktu, kita dapat menyusun anggaran dan disiplin dalam menabung agar keinginan bisa terwujud sesuai jadwal.

Bagaimana Rumus Sinking Fund dan Cara Menghitungnya?

Sebenarnya, tidak ada rumus pasti dalam menghitung dana khusus ini. Setiap orang dapat menyesuaikan perhitungannya berdasarkan situasi keuangan pribadi. 

Contohnya, ketika seseorang berencana membeli rumah seharga Rp300 juta, sementara penghasilan bulanannya sebesar Rp15 juta, maka langkah pertama adalah menghitung alokasi kebutuhan utama berdasarkan persentase, dan sisanya bisa dialokasikan untuk dana ini.

Sebagai ilustrasi: kebutuhan pokok dialokasikan 30%, investasi 10%, dana darurat 20%, donasi 10%, dan dana khusus ini 30%. Dari pembagian tersebut, maka perhitungannya menjadi 30% dari total penghasilan. Jadi, 30% x Rp15 juta = Rp4,5 juta.

Artinya, jumlah dana yang perlu disisihkan setiap bulan adalah Rp4,5 juta. Dengan nominal ini, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target dana rumah adalah sekitar 66 bulan. 

Jika ingin mencapai tujuan lebih cepat, maka solusinya adalah menambah penghasilan tanpa harus mengurangi alokasi dana yang sudah ditetapkan untuk kebutuhan utama.

Apa Urgensi Sinking Fund dalam Perencanaan Pengelolaan Keuangan?

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, keberadaan dana khusus ini memiliki peran yang tak kalah penting dibandingkan dana darurat dalam mengatur keuangan secara menyeluruh. 

Lalu, apa saja alasan pentingnya menyiapkan dana ini? Berikut beberapa urgensi yang perlu diketahui:

Membantu menciptakan kondisi finansial yang stabil dan teratur

Karena penggunaannya telah direncanakan sejak awal, dana ini berperan menjaga agar kondisi keuangan tetap dalam jalur yang sehat. 

Maksud dari kondisi keuangan yang sehat adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mencapai keinginan tanpa terganggu oleh tekanan finansial.

Mengurangi ketergantungan terhadap utang

Idealnya, batas utang maksimal yang dimiliki seseorang adalah 30 persen dari penghasilan bulanan, dan biasanya digunakan untuk hal-hal mendesak. 

Namun, ketika utang konsumtif melebihi angka tersebut, itu bisa menimbulkan masalah keuangan baru. 

Dengan menyisihkan dana khusus, kita bisa meminimalkan risiko berutang karena telah memiliki cadangan dana yang memang ditujukan untuk pengeluaran tertentu.

Memberi ruang untuk menikmati hidup tanpa beban

Ada kalanya kita merasa bersalah setelah menggunakan tabungan atau dana darurat untuk hal-hal menyenangkan. Di sinilah peran penting dana ini. 

Dengan dana yang sudah dialokasikan sejak awal, kita bisa menikmati waktu luang atau aktivitas menyenangkan tanpa rasa bersalah, karena dananya memang telah disiapkan secara khusus untuk itu.

Bagaimana Cara Mengumpulkan Sinking Fund?

Mempersiapkan dana khusus seperti ini memang membutuhkan perencanaan yang matang, tetapi bukan berarti sulit untuk dilakukan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan agar proses pengumpulan dana berjalan dengan efektif dan terarah:

Menentukan tujuan atau kebutuhan finansial

Langkah pertama adalah menyusun daftar kebutuhan dan keinginan yang ingin dicapai. Ini akan menjadi pendorong semangat untuk mencapainya. Sertakan juga estimasi waktu untuk merealisasikannya. 

Tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa tujuan perlu dipersiapkan secara bersamaan. Dalam situasi tersebut, urutkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kedekatan waktu. Prioritaskan tujuan yang paling mendesak.

Membuat rekening terpisah

Agar dana tidak tercampur dengan pos keuangan lain dan lebih mudah dipantau, buat rekening tersendiri. Ini penting untuk mencegah penggunaan dana tersebut untuk kebutuhan lain secara tidak sengaja. 

Gunakan juga fitur transfer otomatis agar proses penyisihan berjalan lancar dan konsisten setiap bulan.

Meningkatkan penghasilan

Jika perhitungan menunjukkan bahwa dana yang dibutuhkan tidak bisa terpenuhi hanya dari penghasilan utama, maka mencari sumber pendapatan tambahan bisa menjadi solusi. Misalnya melalui usaha sampingan, pekerjaan freelance, atau berinvestasi.

Menentukan target dana yang ingin dikumpulkan

Langkah berikutnya adalah menetapkan jumlah dana yang dibutuhkan secara keseluruhan. Tujuannya agar tidak terjadi kekurangan saat dana itu digunakan nanti. 

Estimasi yang akurat akan membantu menghindari pengeluaran tambahan di luar rencana.

Menentukan jumlah dana yang disisihkan setiap bulan

Setelah mengetahui jumlah total yang diperlukan, tentukan besaran tabungan bulanan yang harus disisihkan. Angka ini bisa disesuaikan dengan jangka waktu yang ditargetkan dan kemampuan alokasi dana bulanan. 

Sebagai contoh, jika seseorang membutuhkan dana sebesar Rp8 juta untuk membeli ponsel, maka ia bisa menabung Rp500 ribu per bulan selama 16 bulan.

Perlu diingat, tujuan dana seperti ini bisa berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang menyiapkannya hanya untuk memenuhi hobi, sementara yang lain menggunakannya sebagai bagian dari perencanaan kebutuhan utama. 

Yang terpenting adalah membuat perhitungan dan strategi yang sesuai dengan situasi keuangan masing-masing.

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu sinking fund, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai kebutuhan finansial tanpa mengganggu stabilitas keuangan yang sudah terencana.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB