JAKARTA - Belanja online kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kemudahan dan ragam produk yang ditawarkan. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ancaman penipuan juga semakin marak dan bisa merugikan konsumen. Menghadapi risiko ini, kewaspadaan dan langkah pencegahan menjadi kunci agar pengalaman belanja tetap aman.
Asapawi, seorang kurir J&T Express yang telah bertahun-tahun melayani pengiriman di Aceh Singkil, membagikan pandangannya mengenai cara mencegah penipuan belanja daring. Ia menyampaikan bahwa kasus penipuan masih sering ditemui dalam pengiriman barang sehari-hari.
“Kami sering menemui berbagai modus penipuan yang merugikan pelanggan. Kewaspadaan dari sisi penerima barang itu penting sekali. Menurutnya, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan konsumen untuk melindungi diri dari penipuan,” ujar Asapawi.
Langkah-Langkah Menghindari Penipuan Saat Belanja Online
Asapawi menekankan sejumlah tips praktis yang bisa diterapkan siapa pun ketika berbelanja secara daring.
1. Pilih marketplace atau toko online terpercaya
Meskipun bukan tanggung jawab langsung kurir, Asapawi menekankan pentingnya membeli barang dari platform besar dan penjual yang telah terverifikasi.
“Ini meminimalisir risiko barang tidak sesuai atau penjual fiktif. Kalau ada masalah, platform biasanya punya sistem pengaduan yang jelas,” pungkasnya.
2. Teliti sebelum membeli dan waspadai harga yang terlalu murah
Jika menemukan penawaran yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar memang tidak benar.
“Penipuan seringkali dimulai dengan iming-iming diskon besar yang tidak masuk akal,” jelasnya.
3. Baca deskripsi produk secara menyeluruh
Jangan hanya mengandalkan foto produk yang menarik.
“Pastikan Anda memahami detail produk, spesifikasi, dan kondisi barang yang dijual,” tambahnya.
4. Periksa reputasi penjual
Ulasan pelanggan dan rating toko menjadi bahan pertimbangan penting sebelum membeli.
“Selalu luangkan waktu untuk melihat ulasan dan rating toko atau penjual. Toko dengan banyak ulasan positif dan responsif terhadap keluhan biasanya lebih terpercaya,” tegasnya.
5. Hindari transaksi di luar platform resmi
Penjual yang meminta pembeli melakukan transfer langsung ke rekening pribadi atau menggunakan aplikasi pesan instan patut dicurigai.
“Ini menghilangkan perlindungan yang ditawarkan oleh platform belanja online,” lanjutnya.
6. Simpan bukti transaksi dengan baik
Segala bukti pembayaran, seperti struk digital, email konfirmasi, atau tangkapan layar percakapan dengan penjual, wajib disimpan.
“Selalu simpan bukti pembayaran dan tangkapan layar percakapan dengan penjual. Ini akan sangat berguna jika terjadi masalah di kemudian hari,” tutupnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana tersebut, belanja online bisa tetap menyenangkan tanpa harus khawatir tertipu. Konsumen yang bijak akan selalu mengutamakan keamanan, memeriksa informasi secara teliti, dan memanfaatkan perlindungan yang disediakan platform belanja daring.