JAKARTA - Bursa transfer musim panas Liga Inggris 2025 kembali memanas, dan kali ini sorotan tertuju pada Benjamin Sesko. Penyerang berusia 22 tahun milik RB Leipzig itu tengah berada di persimpangan antara Manchester United dan Newcastle United, dua klub yang sama-sama serius mengincarnya.
Situasi ini semakin menarik karena meski Newcastle mengajukan tawaran lebih tinggi, Sesko dikabarkan lebih condong memilih bergabung dengan Manchester United. Keputusan sang pemain diyakini akan menentukan arah negosiasi yang sedang berlangsung antara kedua klub Inggris dengan RB Leipzig.
Tawaran Tinggi dan Negosiasi Rumit
Manchester United mengajukan tawaran senilai 74 juta pound sterling, sedikit lebih rendah dari tawaran kedua Newcastle yang mencapai 69,7 juta pound sterling plus bonus, setelah sebelumnya mereka mengajukan tawaran 70 juta pound sterling. Meski nilai tawaran Newcastle lebih besar secara total, Sesko tampak lebih tergoda dengan prospek bermain di Old Trafford.
Saat ini, RB Leipzig masih menimbang tawaran kedua dari Newcastle. Klub Bundesliga itu bahkan melakukan pembahasan internal terkait masa depan penyerangnya tersebut. Sesko sendiri tampaknya mulai mempersiapkan kepindahan, terlihat dari absennya dia dalam laga persahabatan melawan Atalanta pada akhir pekan lalu, serta latihan terpisah dari rekan setimnya pada Selasa.
“Dia terbuka untuk kedua kepindahan itu. Bukan berarti dia menentang Newcastle, tetapi jika harus memilih antara keduanya, Manchester United akan jadi pilihannya,” kata reporter Sky Sports News, Keith Downie.
Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pihak Leipzig terkait tawaran mana yang akan diterima. “Situasinya membingungkan,” tambah Downie.
Dampak ke Skema Klub dan Pemain Lain
Jika transfer ke Newcastle terwujud, hal ini berpotensi memengaruhi masa depan Alexander Isak. Klub berjuluk The Magpies itu sebelumnya menolak tawaran besar dari Liverpool senilai 110 juta pound sterling plus bonus untuk Isak. Kehadiran Sesko bisa mengubah rencana mereka dalam mengelola lini depan.
Di sisi lain, Manchester United juga menghadapi dilema serupa dengan keberadaan Rasmus Hojlund. Upaya mereka mendatangkan Sesko memunculkan pertanyaan mengenai masa depan Hojlund, walau klub diyakini tetap bisa menambah penyerang baru asalkan ada penjualan pemain lain sebelum bursa transfer ditutup.
Pihak RB Leipzig dikabarkan tidak ingin memaksa pemain bertahan jika memang ingin pindah. “Dari rumor yang kami dengar, sepertinya Leipzig akan menyerahkan keputusan kepada pemain. Kami belum mendengar yang terakhir. Akan ada negosiasi lebih lanjut,” ungkap Downie.
Catatan Performa Sesko
Terlepas dari klub mana yang akan menjadi tujuan akhirnya, Benjamin Sesko datang dengan reputasi mentereng. Dalam dua musim berseragam RB Leipzig, ia mencetak 39 gol dalam 87 pertandingan. Ketajaman itu menjadi alasan mengapa dua klub Liga Inggris ini berani mengajukan tawaran besar untuk memboyongnya.
Bagi Sesko, langkah ke Liga Inggris akan menjadi tantangan baru. Persaingan ketat di Premier League menuntut penyerang tidak hanya tajam, tetapi juga mampu beradaptasi dengan ritme cepat dan tekanan tinggi setiap pekannya.
Dengan waktu bursa transfer yang semakin menipis, keputusan final mengenai masa depannya diprediksi akan menjadi salah satu drama paling menarik di penghujung musim panas ini.