JAKARTA - Meski industri otomotif nasional masih menghadapi tantangan akibat perlambatan ekonomi, Daihatsu berhasil mencatat capaian positif dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran yang berlangsung selama 11 hari di ICE BSD, Tangerang, dan resmi berakhir pada Minggu (3/8), menjadi bukti bahwa minat konsumen tetap ada terhadap kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
Di tengah kondisi daya beli masyarakat yang menurun, pencapaian Daihatsu melalui produk andalannya menunjukkan adanya ceruk pasar yang masih menjanjikan. Model Rocky Hybrid menjadi magnet utama, diikuti model-model andalan lain yang menyasar konsumen cermat dalam memilih kendaraan baru.
Rocky Hybrid Jadi Primadona
Selama pameran, Daihatsu berhasil membukukan 580 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Dari jumlah tersebut, Rocky Hybrid menjadi penyumbang terbesar dengan 147 unit. Sementara itu, Gran Max series menyusul dengan 134 unit dan Sigra sebanyak 123 unit.
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menyebut tren ini menunjukkan perubahan preferensi konsumen yang kini semakin mempertimbangkan efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan.
“Teknologi Real series hybrid yang digunakan pada Rocky Hybrid memungkinkan mobil sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik, sehingga lebih irit dan tetap terjangkau,” jelas Sri Agung dalam keterangannya.
Partisipasi Daihatsu di GIIAS 2025 mengusung tema “Bahagia Sejak Pertama – The Future of Joyful Mobility” dengan menempati lahan seluas 1.920 m². Pameran tersebut menampilkan 15 unit display kendaraan, 3 unit personal mobility e-Sneaker, dan berbagai aktivitas interaktif untuk menarik pengunjung.
Tercatat lebih dari 80.000 pengunjung datang ke booth Daihatsu, dan sekitar 500 di antaranya mencoba langsung performa Rocky Hybrid melalui sesi test drive. Antusiasme ini menjadi sinyal positif meski pasar otomotif secara umum masih bergerak lambat.
Strategi di Tengah Pasar yang Menantang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum stabil sepanjang 2025 memengaruhi daya beli konsumen di sektor otomotif. Penjualan mobil domestik mengalami tekanan, memaksa pabrikan untuk lebih kreatif dalam menyajikan produk dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Chief Executive PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Fredy Handjaja, menekankan bahwa kondisi pasar saat ini menuntut efisiensi sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian kendaraan.
“Efisiensi bahan bakar dan biaya operasional kini menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian, dan teknologi Daihatsu mampu menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.
Daihatsu juga berupaya menjaga keterlibatan konsumen melalui pengalaman interaktif selama pameran, bukan hanya mengandalkan promosi produk. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan minat pengunjung dan mendorong konversi ke penjualan.
Meskipun sektor otomotif nasional belum sepenuhnya pulih dari dampak tekanan ekonomi global dan domestik, capaian Daihatsu di GIIAS 2025 menjadi indikasi bahwa inovasi berbasis efisiensi dan harga terjangkau tetap memiliki pasar yang kuat.
Optimisme ini juga membuka peluang bagi Daihatsu untuk mempertahankan momentum positif dan terus menghadirkan produk yang relevan dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif. Teknologi hybrid yang ditawarkan menjadi jembatan antara kebutuhan konsumen akan kendaraan hemat biaya dan tuntutan untuk lebih ramah lingkungan.
Dengan hasil ini, Daihatsu menunjukkan bahwa strategi tepat di tengah pasar yang menantang bisa tetap menghasilkan capaian positif. Kuncinya ada pada pemahaman tren konsumen, penawaran teknologi efisien, dan pengalaman menyenangkan yang bisa diberikan kepada calon pembeli.