JAKARTA - Jay Idzes kembali menegaskan komitmennya bermain di level tertinggi sepak bola Italia setelah resmi bergabung dengan klub Sassuolo pada Sabtu lalu. Langkah ini menjadi babak baru dalam karier sang kapten Timnas Indonesia yang lahir dan tumbuh di Belanda, memperkuat jejaknya di kompetisi Liga Italia atau Serie A.
Idzes yang selama dua musim terakhir memperkuat Venezia FC, kini akan melanjutkan perjuangannya bersama Sassuolo, klub yang baru saja memastikan diri kembali ke Serie A usai keluar dari kasta kedua. Kepindahan ini membawa tantangan dan peluang baru untuk Jay mengukir prestasi di salah satu liga top Eropa.
Jejak Karier Jay Idzes di Italia dan Awal Baru di Sassuolo
Selama dua musim di Venezia, Jay Idzes menunjukkan performa yang solid dengan total 66 penampilan. Pada musim pertamanya, ia menjadi bagian penting dari kesuksesan Venezia yang berhasil promosi ke Serie A, setelah melewati persaingan sengit di Serie B. Meski begitu, musim kedua tak semulus harapan; Venezia gagal bertahan di Serie A setelah finis di posisi ke-19.
Jay, dengan dedikasinya, bermain reguler sebanyak 35 kali dan mencetak satu gol, membuktikan konsistensi dan kematangan sebagai bek muda. Perjalanan kariernya yang dimulai di akademi PSV Eindhoven hingga debut profesional di Go Ahead Eagles di Belanda, di mana ia mengumpulkan 93 penampilan dan 3 gol dalam tiga musim, membekali Jay dengan pengalaman yang cukup matang untuk menghadapi persaingan ketat di Serie A.
Sassuolo pun melihat potensi besar dari Jay Idzes. Klub berjuluk Neroverdi ini secara resmi mengumumkan perekrutan bek kelahiran Mierlo, Belanda tersebut sebagai bagian dari rencana mereka menghadapi musim baru 2025/2026. Idzes menjadi rekrutan keenam Sassuolo setelah Tarik Muharemovic, Ismael Kone, Sebastian Walukiewicz, Alieu Fadera, dan Patrick Nuamah.
Sambutan Hangat dan Harapan Fans Indonesia
Pindahnya Jay Idzes ke Sassuolo disambut meriah oleh fans sepak bola Indonesia. Unggahan resmi klub di Instagram yang memperkenalkan Jay mendapat lebih dari 200 ribu tanda suka dan puluhan ribu komentar serta repost. Hal ini menunjukkan betapa Jay tidak hanya mewakili dirinya, tapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi penggemar sepak bola Tanah Air yang menaruh harapan besar pada kiprahnya di kancah internasional.
Tak hanya penggemar, para rekan satu tim di Timnas Indonesia juga memberikan ucapan selamat. Nama-nama seperti Ole Romeny dan Kevin Diks turut mengapresiasi langkah besar Jay melalui kolom komentar. Hal ini memperlihatkan ikatan erat dan dukungan dari sesama pemain yang juga tengah meniti karier di luar negeri.
Tantangan dan Rencana Sassuolo Musim 2025/2026
Sassuolo yang baru saja menjadi juara Serie B dengan raihan 82 poin, siap menghadapi musim baru di Serie A dengan kekuatan tim yang diperbarui. Laga pramusim melawan klub Prancis, Brest, menjadi ujian terakhir mereka sebelum memulai kompetisi resmi. Pertandingan ini digelar di Stadion Francis-Le Ble pada Sabtu malam, pukul 23.00 WIB, menandai persiapan akhir bagi tim sebelum menghadapi Coppa Italia dan Serie A.
Musim resmi akan dibuka dengan pertandingan Coppa Italia melawan U.S. Catanzaro 1929 pada 15 Agustus di kandang sendiri, Stadion Mapei. Selanjutnya, Sassuolo akan menghadapi tantangan besar menghadapi juara bertahan Napoli pada pekan pertama Serie A, tepatnya Sabtu, 23 Agustus.
Bagi Jay Idzes, musim ini menjadi peluang emas untuk menunjukkan kualitas dan memperkuat posisinya di liga yang terkenal dengan ketatnya persaingan. Ia harus mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi terbaik bagi Sassuolo agar klub dan kariernya dapat terus berkembang.
Jay Idzes membuktikan konsistensinya untuk tetap bertahan di level tertinggi sepak bola Italia dengan bergabung bersama Sassuolo. Setelah dua tahun penuh pengalaman di Venezia, kini ia menghadapi tantangan baru bersama klub yang baru naik kasta. Harapan besar datang tidak hanya dari klub dan pelatih, tetapi juga dari penggemar Indonesia yang menantikan kiprah Jay di Serie A.
Langkah ini menunjukkan bahwa karier profesional dan perkembangan teknis menjadi prioritas utama bagi Jay, mengingat ia memilih untuk terus bermain di kompetisi dengan level yang lebih kompetitif demi mengasah kemampuannya. Musim 2025/2026 akan menjadi penentu bagi kariernya dan sekaligus membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia di kancah dunia.