Investasi Industri Otomotif Capai Rp174 Triliun Hingga 2025

Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:32:16 WIB
Investasi Industri Otomotif Capai Rp174 Triliun Hingga 2025

JAKARTA - Pertumbuhan industri otomotif Indonesia menunjukkan tren positif dengan total investasi mencapai Rp174,31 triliun sejak 2021 hingga Juni 2025. Angka ini mencerminkan antusiasme investor dalam mengembangkan sektor kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dan tiga di Tanah Air.

Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (ILMATAP), menyebutkan bahwa investasi tersebut berasal dari 32 pabrik kendaraan roda empat serta 73 pabrik kendaraan roda dua dan tiga. “Investasi untuk industri kendaraan roda empat mencapai Rp143,91 triliun dan Rp30,4 triliun untuk kendaraan roda dua dan tiga, sehingga total keduanya mencapai Rp174 triliun,” ujarnya.

Penyerapan Tenaga Kerja dan Kapasitas Produksi

Selain nilai investasi, industri otomotif juga menjadi sumber lapangan pekerjaan signifikan. Tunggul mengungkapkan bahwa sektor ini menyerap lebih dari 100.000 tenaga kerja. Rinciannya, industri roda empat menyerap 6.939 orang, sementara kendaraan roda dua dan tiga mempekerjakan 3.031 orang.

Dari sisi produksi, industri kendaraan roda empat memiliki kapasitas 2,35 juta unit per tahun, sedangkan kendaraan roda dua dan tiga diproduksi sebanyak 10,72 juta unit per tahun. Angka ini menunjukkan kontribusi besar sektor otomotif terhadap pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat di Indonesia.

Tren Positif Kendaraan Listrik

Investasi di sektor kendaraan listrik pun mengalami peningkatan signifikan. Hingga Juni 2025, total investasi kendaraan listrik mencapai Rp5,6 triliun, terdiri dari:

Bus listrik: Rp380 miliar (7 perusahaan)

Mobil listrik: Rp4,12 triliun (9 perusahaan)

Kendaraan roda dua dan tiga listrik: Rp1,15 triliun (66 perusahaan)

Mahardi Tunggul Wicaksono menambahkan, populasi kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai 274.802 unit hingga 24 Juni 2025, berdasarkan data Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kementerian Perhubungan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya tercatat 207.478 unit, bahkan lebih dari dua kali lipat jumlah kendaraan listrik pada 2023, yakni 116.439 unit.

Peningkatan tersebut sejalan dengan program percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan pemerintah. Dukungan kebijakan ini mendorong investor dan konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam tren global elektrifikasi transportasi.

Dengan pertumbuhan investasi dan jumlah produksi yang terus meningkat, industri otomotif Indonesia tidak hanya menjadi penggerak ekonomi tetapi juga menjadi ujung tombak transformasi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Upaya pemerintah dalam memberikan insentif serta memperkuat ekosistem KBLBB diyakini akan semakin menarik minat investor dan memperluas adopsi kendaraan listrik di masyarakat.

Terkini