Panduan Lengkap Liburan ke Pura Besakih Bali

Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:43:03 WIB
Panduan Lengkap Liburan ke Pura Besakih Bali

JAKARTA - Bagi traveler yang ingin merasakan sisi spiritual sekaligus keindahan alam Bali, Pura Besakih di Karangasem wajib masuk daftar perjalanan. Terletak di kaki Gunung Agung, pura ini tidak hanya terbesar di Bali, tetapi juga menjadi pusat upacara keagamaan umat Hindu. Mengunjungi Besakih artinya menyelami budaya, sejarah, dan panorama alam yang memukau dalam satu paket lengkap.

Informasi Dasar: Harga Tiket, Transportasi, dan Jam Operasional

Harga Tiket dan Biaya Parkir:
Tiket masuk Pura Besakih sudah termasuk sarung, pemandu lokal, dan transportasi dari area parkir hingga gerbang utama. Biaya parkir juga cukup terjangkau, membuat perjalanan lebih nyaman tanpa ribet membawa perlengkapan sendiri.

Cara Menuju Pura Besakih:

Dari Kuta: Perjalanan sekitar 2 jam dengan mobil.

Dari Ubud: Sekitar 1,5 jam perjalanan.
Pilihan transportasi meliputi sewa mobil pribadi atau sopir, motor bagi yang suka petualangan, serta paket tour private yang biasanya sudah termasuk tiket dan makan. Ojek online jarang tersedia di area ini, jadi pastikan rute kembali sudah direncanakan.

Sejarah dan Keunikan Pura Besakih

Dikenal sebagai “Ibu dari Semua Pura”, Pura Besakih dibangun pada abad ke-8 oleh Rsi Markandeya, pendeta yang membawa ajaran Hindu ke Bali. Kompleks ini menjadi pusat spiritual umat Hindu Bali dengan Pura Penataran Agung sebagai inti dari semua kegiatan keagamaan. Di dalamnya terdapat Padma Tiga, simbol stana Tri Purusha: Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa.

Arsitektur Besakih memadukan konsep Tri Hita Karana, harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Menara Meru bertingkat dan gerbang Kori Agung menambah kesan megah, sekaligus menjadikannya spot foto yang sangat Instagrammable.

Menjelajahi Kompleks dan Aktivitas Wisata

Kompleks Luas dan Beragam Pura:
Pura Besakih mencakup luas sekitar 20 hektar dengan 46 pura yang terbagi menjadi:

Pura Penyungsungan Jagat: 20 pura

Pura Kawitan: 17 pura

Pura Dadya: 9 pura
Gunakan alas kaki nyaman karena banyak anak tangga dan trek menanjak di seluruh area.

Upacara dan Etika Berkunjung:
Pura Besakih menjadi pusat berbagai upacara besar seperti Odalan, Galungan, dan Kuningan. Wisatawan non-Hindu diperbolehkan menonton dari jarak aman. Pastikan selalu sopan: tutupi bahu dan lutut, gunakan sarung yang disediakan, dan hindari kebisingan. Drone juga dilarang agar suasana sakral tetap terjaga.

Mobil Listrik dan Fasilitas Pendukung:
Untuk akses dari parkiran ke gerbang utama, tersedia mobil listrik yang memudahkan pengunjung dengan anak-anak atau keterbatasan mobilitas. Di area pura juga terdapat warung makan lokal, toko suvenir, toilet, dan area istirahat.

Tips Praktis dan Persiapan

Waktu Terbaik: Pagi hari atau musim kemarau (April–Oktober) untuk pengalaman lebih tenang dan foto lebih cantik.

Perlengkapan: Kamera, alas kaki nyaman, jas hujan atau payung, jaket tipis untuk cuaca pagi dan sore, serta air minum.

Pemandu Wisata Lokal: Menggunakan pemandu membantu memahami sejarah dan spot tersembunyi, serta memaksimalkan pengalaman.

Etika dan Keselamatan: Ikuti aturan pura, tolak penawaran sesaji yang tidak perlu dengan sopan, dan nikmati suasana sakral tanpa mengganggu umat yang beribadah.

Destinasi Sekitar yang Wajib Dikunjungi

Setelah puas di Besakih, beberapa lokasi menarik di sekitar Karangasem:

Pura Lempuyang: Gerbang Surga dengan pemandangan Gunung Agung yang ikonik.

Taman Bunga Edelweis: Bunga langka dengan udara pegunungan yang sejuk.

Goa Lawah: Gua dengan ribuan kelelawar, pengalaman unik sekaligus spiritual.

Tirta Gangga: Taman air kerajaan yang cantik untuk relaksasi.

Pura Besakih bukan sekadar destinasi wisata, tapi pengalaman spiritual dan budaya yang memukau. Dengan persiapan tepat, etika yang dijaga, dan perlengkapan yang memadai, perjalanan ke “Ibu dari Semua Pura” ini akan memberikan kenangan tak terlupakan dan insight mendalam tentang kehidupan spiritual di Bali.

Terkini