JAKARTA - Kemudahan transaksi menjadi kebutuhan utama di era digital, dan kehadiran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin mempertegas arah transformasi sistem pembayaran di Indonesia. Tidak hanya praktis digunakan di dalam negeri, QRIS kini juga telah diperluas pemakaiannya hingga ke mancanegara. Inovasi ini menjadikan masyarakat Indonesia dapat bertransaksi lintas negara hanya dengan satu kode QR, tanpa harus menukarkan uang tunai atau bergantung pada kartu pembayaran tertentu.
Bank Indonesia (BI) menyadari pentingnya memperluas cakupan pembayaran digital demi mendukung mobilitas masyarakat. Melalui kerja sama internasional, QRIS sudah bisa digunakan di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang. Perluasan ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan efisiensi, kenyamanan, sekaligus memperkuat digitalisasi ekonomi di kawasan ASEAN dan mitra strategis lainnya.
QRIS Merambah Hingga Mancanegara
Seiring meningkatnya adopsi transaksi digital di dalam negeri, Bank Indonesia terus mendorong penetrasi QRIS ke luar negeri. Tidak hanya berhenti di empat negara awal, BI juga berupaya menjalin kerja sama dengan negara lain, termasuk Tiongkok dan Arab Saudi.
Hal ini bahkan diungkapkan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Ia menyebutkan, pihaknya sedang mengupayakan implementasi QRIS di Arab Saudi untuk mendukung kelancaran transaksi jamaah haji dan umrah. Dengan begitu, jamaah tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar, karena pembayaran kebutuhan sehari-hari dapat dilakukan langsung dengan aplikasi pembayaran berbasis QRIS dari Indonesia.
Perry menegaskan, “kami juga coba di China dan Saudi Arabia untuk mendukung QRIS,” seraya menekankan target agar jamaah haji dan umrah bisa lebih nyaman bertransaksi.
Manfaat Bagi Wisatawan dan Ekonomi Digital
Integrasi sistem pembayaran lintas negara melalui QRIS memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya wisatawan. Saat berada di luar negeri, mereka dapat melakukan pembayaran langsung menggunakan aplikasi dompet digital lokal yang sudah terkoneksi QRIS, tanpa perlu lagi repot menukar uang asing.
Selain memberikan kenyamanan, langkah ini juga sejalan dengan misi regional dalam mewujudkan integrasi sistem pembayaran di ASEAN. Dengan transaksi yang lebih efisien, biaya dapat ditekan, sementara arus ekonomi lintas negara akan semakin lancar.
Dampak positifnya juga terasa di sektor pariwisata dan perdagangan. Bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, penggunaan QRIS akan mempermudah mereka melakukan transaksi di berbagai merchant, sehingga dapat meningkatkan potensi belanja wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
QRIS di Daerah, Tak Lagi Hanya di Kota Besar
Meski awalnya lebih banyak digunakan di kota-kota besar, kini QRIS telah merambah hingga ke pelosok daerah. Perkembangan ini menegaskan bahwa digitalisasi pembayaran tidak lagi menjadi eksklusif bagi masyarakat perkotaan. Pedagang kecil, UMKM, hingga pasar tradisional pun semakin familiar dengan penggunaan QRIS sebagai sarana transaksi sehari-hari.
Dengan semakin luasnya adopsi, QRIS tidak hanya menjadi solusi bagi efisiensi pembayaran, tetapi juga sarana pemerataan ekonomi digital. Pelaku usaha di daerah kini dapat bersaing lebih sehat dan menjangkau konsumen yang sudah terbiasa dengan transaksi nontunai.
Mendukung Transformasi Ekonomi Digital
Bank Indonesia menempatkan QRIS sebagai bagian penting dalam strategi digitalisasi sistem pembayaran nasional. Dengan perluasan jangkauan domestik hingga global, QRIS bukan hanya sekadar inovasi teknis, melainkan juga instrumen strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia.
Di tingkat ASEAN, inisiatif integrasi pembayaran lintas negara menjadi simbol kolaborasi regional yang tidak hanya menekankan efisiensi, tetapi juga mempererat hubungan perdagangan dan investasi antarnegara. Ke depan, jika implementasi QRIS di Arab Saudi dan Tiongkok terealisasi, manfaatnya akan semakin besar, terutama bagi jamaah haji, umrah, serta masyarakat yang aktif melakukan perjalanan internasional.
Perluasan cakupan QRIS hingga lintas negara memperlihatkan komitmen Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Dengan dukungan teknologi yang inklusif dan adaptif, QRIS bukan lagi sekadar alat pembayaran domestik, melainkan jembatan transaksi global.
Kini, baik di kota besar, pelosok daerah, maupun mancanegara, masyarakat Indonesia bisa merasakan kemudahan bertransaksi hanya dengan satu kode QR. Inovasi ini sekaligus menandai era baru sistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi, mendukung visi Indonesia menuju ekonomi digital yang kuat dan berdaya saing tinggi.