5 Negara dengan Jaringan Kereta Api Cepat Terpanjang

Rabu, 27 Agustus 2025 | 14:34:30 WIB
5 Negara dengan Jaringan Kereta Api Cepat Terpanjang

JAKARTA - Kereta api kecepatan tinggi kini menjadi simbol kemajuan transportasi modern, menghubungkan kota-kota besar dengan waktu tempuh minimal. Seiring berkembangnya teknologi, beberapa negara berhasil membangun jaringan kereta cepat terpanjang di dunia, memungkinkan perjalanan lebih efisien, nyaman, dan ramah lingkungan. Berikut daftar lima negara dengan jaringan kereta api kecepatan tinggi terpanjang per Agustus 2025.

Pemimpin Global: Tiongkok Mendominasi Jaringan Kereta Cepat

Di urutan pertama, Tiongkok memimpin dengan jaringan kereta cepat sepanjang 64.775 km, lebih panjang dari gabungan negara lain dalam daftar ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 40.000 km sudah beroperasi, 13.000 km masih dalam tahap konstruksi, dan 11.000 km direncanakan. Rute utama seperti koridor Beijing–Shanghai dilayani oleh kereta Fuxing yang mampu mencapai kecepatan hingga 350 km/jam, menawarkan perjalanan cepat dan efisien bagi jutaan penumpang setiap tahun.

Tiongkok tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga frekuensi layanan tinggi dan kenyamanan kelas dunia. Kereta cepat di negara ini mengubah paradigma transportasi, membuat perjalanan lintas kota sejauh ratusan kilometer terasa singkat dan nyaman.

Eropa dan Jepang: Integrasi Kecepatan dan Kenyamanan

Di Eropa, Spanyol menempati posisi kedua dengan jaringan AVE (Alta Velocidad Española) sepanjang 5.579 km. Rute-rute utama menghubungkan Madrid dengan kota-kota besar seperti Barcelona, Valencia, dan Seville. Kereta AVE dapat mencapai kecepatan 300 km/jam, menggabungkan kecepatan dengan kenyamanan tinggi bagi pelancong bisnis maupun wisatawan.

Jepang, pelopor kereta cepat dengan Shinkansen, memiliki jaringan sepanjang 3.677 km, dengan lebih dari 3.000 km sudah beroperasi. Shinkansen terkenal dengan ketepatan waktu, keamanan, dan kecepatan tinggi, menjadikannya ikon transportasi modern yang juga menarik bagi wisatawan global. Setiap rute dirancang untuk memberikan efisiensi maksimal dengan fasilitas canggih di dalam kereta.

Prancis juga menonjol dengan jaringan TGV (Train à Grande Vitesse) sepanjang 4.460 km, di mana lebih dari 2.700 km telah beroperasi. TGV menghubungkan Paris dengan berbagai kota besar di Prancis dan negara tetangga, menawarkan kombinasi kecepatan, kenyamanan, dan desain modern yang menjadi acuan bagi banyak negara lain dalam pengembangan kereta cepat.

Sementara itu, Jerman memiliki jaringan ICE (InterCity Express) sepanjang 2.009 km, menghubungkan kota-kota besar seperti Berlin, Frankfurt, dan Munich. ICE dikenal dengan desain modern, kenyamanan tinggi, dan ketepatan jadwal yang menjadikannya favorit penumpang lokal maupun internasional.

Indonesia Memulai Era Kereta Cepat

Indonesia pun telah memasuki era kereta cepat dengan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), yang diberi nama WHOOSH, mulai beroperasi pada Oktober 2023. Kereta ini memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam, sejajar dengan standar kecepatan tinggi global. Kehadiran WHOOSH diharapkan mempercepat mobilitas antar kota, mengurangi waktu perjalanan, dan memberikan alternatif transportasi modern yang nyaman bagi masyarakat.

Dengan jaringan kereta cepat yang terus berkembang di berbagai negara, tren transportasi ini menunjukkan pentingnya investasi infrastruktur canggih untuk menunjang mobilitas, pertumbuhan ekonomi, dan pengalaman perjalanan yang lebih efisien.

Terkini